EFEKTIVITAS PEMBERIAN POC KOTORAN BURUNG WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Iyana Nasruddin(1*), Fawzy Muhammad Bayfurqon(2), Yayu Sri Rahayu(3)

(1) Universitas Singaperbangsa Karawang - UNSIKA
(2) Universitas Singaperbangsa Karawang - UNSIKA
(3) Universitas Singaperbangsa Karawang - UNSIKA
(*) Corresponding Author

Sari


Onion production must always be increased. Liquid organic fertilizers affect the growth and development of soil microbes and the nutrients contained in POC will be absorbed more quickly by plants. Guano or swallow droppings originating from the swallow cultivator building are currently not widely used and further processed, even though the waste can be used as fertilizer that can fertilize plants. This study aims to obtain the POC dose of swallow droppings that provide the highest growth effectiveness and yield in shallot (Allium ascalonicum L.) plants.The research method used was a single factor Randomized Block Design (RBD), namely the dose of POC with 7 treatments that were repeated 4 times, namely treatment A (Without NPK and POC (control (-)), B (NPK 600 kg / ha (control (+)), C (POC 3 l / ha + NPK 300 kg / ha), D (POC 6 l / ha + NPK 300 kg / ha), E (POC 9 l / ha + NPK 300 kg / ha), F (POC 12 lt / ha + NPK 300 kg / ha), G (POC 15 l / ha + NPK 300 kg / ha). Data were analyzed using variance (ANOVA) and DMRT at the 5% level. Based on the results of the study, the dosage of swallow droppings POC did not have a significant effect on all components of growth and yield. This shows that POC made from swallow droppings has not been able to increase the growth and production of shallot plants.

Kata Kunci


POC kotoran burung walet; Bawang merah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alfionita, R., R.R. Paranoan., R. Kesumaningwati. 2018. Pemberian Bokashi Kotoran Walet Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan serta Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab. 1 (1) : 43-52

Arabia, T., Zainabun., I. Royani. 2012. Karakteristik Tanah Salin Krueng Raya Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Manajemen Sumber Daya Lahan. 1 (1) : 32-42.

Badan Pusat Statistik. 2017. Kajian Konsumsi Bahan Pokok.

Badan Pusat Statistik. 2019. Provinsi Jawa Barat Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

Damanik, M.M.B., B.E. Hasibuan., Fauzi., Sarifuddin., dan H. Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan.

Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta

Fansyuri, H., dan Armaini. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). JOM Faperta. 6 (1).

Firmansyah, M.A. 2018. Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Bawang Merah di Tanah Pasir Kuarsa Pedalaman Luar Musim. Jurnal Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 6 (2).

Gardner, P.F,. B.R. Pearce., L.R. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI. Press. Jakarta.

Gough, R. 2002. Garden Guide. Diakses : http://garde nguide_Montana.Edu/66%200%20issue/june02.html.21k. [29 November 2020].

Gunadi, N. 2009. Kalium Sulfat dan Kalium Klorida sebagai Sumber Pupuk Kalium pada Tanaman Bawang Merah. J.Hort. 19 (2) : 174-85.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Pressindo.

Harsani, H., dan Suherman, S. (2017). Analisis Ketersediaan Nitrogen Pada Lahan Agroforestri Kopi Dengan Berbagai Pohon Penaung. Jurnal Galung Tropika, 6(1), 60 – 65.

Harsani. 2019. Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L.) yang Diaplikasin Kompos Feses Walet. Jurnal Galung Tropika. 8 (1) : 35 – 41

Khaidir, M. 2019. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Guano dan Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok. [Skripsi]. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Lasmini, S.A., I. Wahyudi., N. Burhanuddin., Rosmini. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Lembah Palu pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Biokultur Urin Sapi. Jurnal Agroland. 24 (3) : 199-207.

Lestari, C. 2018. Karakteristik Agronomis Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Akibat Pengaruh Jenis Media Tanam pada Teknik Vertikultur. [Skripsi]. Karawang: Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang.

Lynden V.G.W.J. and L.R. Oldeman. 1997. The Assessment of The Status of Human-Induced Soil Degradation In South and Southeast Asia. UNEP-FAO-ISRIC. 35 p.

Mulyono., T. Arabia., Syakur. 2013. Aplikasi Pupuk Guano dan Mulsa Organik serta Pengaturan Jarak Tanam Untuk Meningkatkan Kualitas Tanah dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 3 (1) : 406 – 411.

Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB. Press, Bogor.

Nugrahini, Tutik. 2013. Respon Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L. ) Varietas Tuk-Tuk Terhadap Pengaturan Jarak Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Nasa. Jurnal Ziraa’ah. 36 (1) : 60-65.

Oldeman, L.R. 1994. An International Methodology For An Assessment of Soil Degradation Land Georeferenced Soils and Terrain Database. Bangkok, 25-29 October 1994. FAO. Pp 35- 68.

Permentan. 2011. Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Kementrian Pertanian.

Pitoyo, S. 2007. Benih Bawang Merah. Kanisius, Yogyakarta.

Putra, A.A.G. 2010. Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Lahan Kering Beriklim Basah. Jurnal GaneC Swara. 4 (1) : 22-29.

Rahayu, S., Elfarisna., Rosdiana. 2016. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) dengan Penambahan Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrosains dan Teknologi. 1 (1) : 9-18

Rokhmah, N.A., F. Rendi., Y. Sastro. 2017. Pengaruh Media Tanam pada Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) secara Hidroponik. Buletin Pertanian Perkotaan. 7 (11) : 13-23.

Safrudin, A., dan A. Wachid. 2015. Pengaruh Pupuk Organik Cair dan Pemotongan Umbi Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Alium ascalonicum L.). Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo. Sidoarjo. 19 (1) : 12 – 21

Saifuddin. 1995. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah. Postal, Bandung.

Salisbury, F.B., dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid III. Bandung. Institut Teknologi Bandung.

Sara, A.Y., S. Tumbelaka., R. Mamarimbing. 2019. Respon Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L. Var Lembah Palu) Terhadap Konsentrasi Pupuk Organik Cair. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado.

Sepriyaningsih., I. Susanti., E. Lokaria. 2019. Pengaruh Pupuk Cair Limbah Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Bawang Merah (Allium ascalonicus L). Jurnal Biologi dan Pembelajarannya. 6 (1) : 32-35.

Soraya, J. 2019. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Kotoran Ayam pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonium L.). [Skripsi]. Tarakan: Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan.

Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan tanah Ultisol pada Lahan Pertambangan Batu Bara Sangatta Kaltim. Jurnal Tek ling. 10( 3,): 337-346.

Sutijo. 1986. Pengantar Sistem Produksi Tanaman Agronomi. Institute Pertanian Bogor. Bogor. Hal 66

Taiyeb, A. 2017. 5 Parameter Kimia Tanah Hutan. UNTAD. Diakses pada 11 Februari 2021 dari https://stafsite.untad.ac.id/197610142002121001/5-parameter-kesuburan-kimia-tanah-hutan.html.

Tan, K.H. 1991. Dasar-dasar Kimia Tanah. UGM Press, Yogyakarta.

Taufik, Y. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014. Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.

Wiraatmaja, I.W. 2017. Defisiensi dan Toksisitas Hara Mineral serta Responnya Terhadap Hasil. Bahan Ajar. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v46i2.4345

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.