PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
(1) Universitas Terbuka Banjarmasin
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai Jl. Bihman Villa Amuntai
(*) Corresponding Author
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Departemen Pertanian, 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan,Jakarta.
Hawkins, H.S., A.W. van den Ban. 1999. Penyuluhan Pertanian.Kanisius. Yogyakarta.
Kartasapoetra. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Radar Jaya Offset. Jakarta.
Lingga, Pinus. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistik Lanjutan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Mardikanto, T. 2003. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. UNS Press. Surakarta.
Mardikanto, T. 2005. Konsep dan Penerapan Perhutanan Sosial. PusatPengembangan Agrobisnis dan Perhutanan Sosial.Sukoharjo.
Prahara, Haris. 2017. "Sektor Pertanian dan Citra Indonesia di Mata Dunia", http://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/30/132000326/sektor-pertanian-dan-citra-indonesia-di-mata-dunia.
Sevilla, Consuelo G. et. al (2007). Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City.
Suhardiyono. 1989. Penyuluhan Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga.
Sulanjana, Agung dkk. 2005. Makalah Industri Pupuk dan Amonia. Bandung; Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Supadi.2007. Dinamika Partisipasi Petani Padi Sawah Peserta Program Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Di Jawa.http://pse.litbang.deptan.go.id.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v44i1.1604
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.