SUBSTITUSI SEBAGIAN PUPUK ANORGANIK DENGAN PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKSI BAWANG MERAH

Arief Widyantoro(1*), Anandeya Satrio Sambodo(2), Sariman Karta Rahayu(3), Supriyanto Supriyanto(4)

(1) Program Studi Agronomi, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
(2) Departemen Riset dan Pengembangan Pupuk, PT. Indo Acidatama, Tbk.
(3) Departemen Riset dan Pengembangan Pupuk, PT. Indo Acidatama, Tbk
(4) Departemen Riset dan Pengembangan Pupuk, PT. Indo Acidatama, Tbk.
(*) Corresponding Author

Sari


Shallots are an important crop with high economic value in Indonesia. Shallot production usually depends on intensive fertilization. Inorganic fertilizers were increasingly rare and more expensive at the market level. Inorganic fertilizers were scarce in society and their prices were more expensive at the market level. Biofertilizers made from superior microbial active ingredients have long been used to substitute inorganic fertilizers, but the right combination dose has not been found to increase the yields. The research aimed to study the level of effectiveness of biological fertilizers in substituting inorganic fertilizers and getting the right dose to increase shallot production. The research was conducted from February to April 2019 in the Research Plantation of PT. Indo Acidatama Tbk, Karanganyar, Central Java. Four treatments were tested on shallot seeds under a completely randomized design non-factorial: (P1) NPK 1200 kg/ha, (P2) NPK 900 kg/ha + biofertilizer 10 l/ha, (P3) NPK 600 kg/ha + biofertilizer 20 l/ha, dan (P4) NPK 300 kg/ha + biofertilizer 30 l/ha. The results showed that 20 l/ha of biofertilizers combined with a dose of 600 kg/ha of inorganic fertilizer effectively increases shallot production to reach 6.78 tonnes/ha. Biofertilizers could substitute several inorganic fertilizers so that are indicated by optimally wet biomass weight, weight of bulbs, number of bulbs, and diameter of bulbs.


Kata Kunci


pupuk organik, mikroorganisme, bawang merah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adijaya, I.N. 2010. Respon bawang merah terhadap pemupukan organik di lahan kering. Widyariset, 3 (3): 87–91.

Aryanta, I.W.R. 2019. Bawang merah dan manfaatnya bagi kesehatan. Widya Kesehatan, 1 (1): 1-7.

Basundari, F.R.A., dan Krisdianto, A.Y. 2020. Pengaruh dosis pupuk dan jarak tanam pada budidaya bawang merah di luar musim tanam di Desa Klaigit Kabupaten Sorong. Pangan, 29 (1): 13-24.

Chen, Y.P., Rekha, P.D., Arun, A.B., Shen, F.T., Lai, W.A., & Young, C.C. 2006. Phosphate solubilizing bacteria from subtropical soil and their tricalcium phosphate solubilizing abilities. Applied Soil Ecology, 34 (1): 33-41.

Darma, W.A., Susila, A.D., & Dinarti, D. 2015. Pertumbuhan dan hasil bawang merah asal umbi tss varietas tuk tuk pada ukuran dan jarak tanam yang berbeda. Agrovigor, 8 (2): 1-7.

Engelstad. 1997. Teknologi dan Penggunaan Pupuk. Yogyakarta : UGM Press.

Fatirahma, F. & Kastono, D. 2020. Pengaruh pupuk organik cair terhadap hasil bawang merah (Allium cepa L. Aggregatum group) di lahan pasir. Vegetalika, 9 (1): 305-315.

Firmansyah, I., Lukman, L., Khaririyatun, N., & Yufdy, M.P. 2016. Pertumbuhan dan hasil bawang merah dengan aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati pada tanah alluvial. J Hort, 25(2): 133-141.

Hadiwiyono, Wuspada, R.D., Widono, S., Poromarto, S.H., & Fatawi, Z.D. 2009. “Kesupresifan tanah” terhadap busuk pangkal (Fusarium oxysporum f. Sp. cepae) bawang putih di Tawangmangu, Karanganyar. Sains Tanah, 6 (1): 1-6.

Hadiwiyono. 2008. Tanah supresif: terminologi, sejarah, karakteristik, dan mekanisme. J Perlintan, 14 (2): 47-54.

Herdiyanto, D. & Setiawan, A. 2015. Upaya peningkatan kualitas tanah melalui sosialisasi pupuk hayati, pupuk organik, dan olah tanah konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Dharmakarya, 4 (1): 47-53.

Hindersah, R. & Simarmata, T. 2004. Kontribusi Rizobakteri Azotobacter dalam Meningkatkan Kesehatan Tanah melalui Fiksasi N2 dan Produksi Fitohormon di Rizosfir. J Natural Indonesia, 6: 127- 133.

Jo, S., Song, Y., Jeong, J.H., Hwang, J., & Kim, Y. 2020. Geographical discrimination of Allium species (garlic and onion) using 1H NMR spectroscopy with multivariate analysis. Int J Food Prop, 23(1): 241-254.

Karo, B.B & Manik, F. 2020. Observasi dan adaptasi 10 varietas bawang merah (Allium cepa) di Berastagi Dataran Tinggi Basah. J Agroteknosains, 4 (2): 1-9.

Kuswardhani, D.S. 2016. Sehat tanpa obat dengan bawang merah-bawang putih. Yogyakarta : Rapha Publising.

Muliana, Anwar, S., Hartono, A., Susila, A.D., & Sabiham, S. 2018. Pengelolaan dan pemupukan fosfor dan kalium pada pertanian intensif bawang merah di empat desa di Brebes. J Hort Indonesia, 9 (1): 27-37.

Napitupulu, D. & Winarto, L. 2010. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. J Hort, 20 (1): 27-35.

Prathama, M., Susila, A.D., & Santosa, E. 2023. Respons pertumbuhan dan produksi bawang merah terhadap kepadatan populasi dan jumlah selang fertigasi menggunakan irigasi tetes. J Hort, 14 (2): 78-86.

Purnomo, R., Santoso, M., & Heddy, S. 2013. Pengaruh berbagai macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 1 (3): 93-100.

Rahayu, I., Iskandar, R. & Syaban, R.A. 2023. Links between internal factors, implementation of standard operational procedure (SOP) with shallot farmers productivity in Bondowoso. Agrinika, 7 (1): 57-66.

Ristiati, N.P., Muliadihardja, S., & Nurlita, F. 2008. Isolasi dan identifikasi bakteri penambat nitrogen non simbiosis dari dalam tanah. J Penel Sains & Humaniora, 2: 68-80.

Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik, W. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Suarsana, M., Wahyuni, P.S., & Maliastra, M. 2019. Pengaruh dosis pupuk organik cair dan nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays-saccharata sturt) pada lahan kering di desa Telaga. Agro Bali, 2 (1): 28-36.

Sufiyati, Y., Imran, S.A.K, & Fikrinda. 2006. Pengaruh ukuran fisik dan jumlah umbi per lubang terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.). J Floratek, 2:43-54.

Sumarni, N., R. Rosliani, & Suwandi. 2012. Optimasi jarak tanam dan dosis pupuk NPK untuk produksi bawang merah dari benih umbi mini dai dataran tinggi. J Hort, 22(2): 148-155.

Sumarni, N. dan Hidayat, A. 2005. Panduan Teknis Budidaya Bawang Merah. Bogor : Balit Sayuran.

Susanto, M.F., Baskara, M. & Herlina, N. 2021. Pengaruh suhu dan curah hujan terhadap produktivitas bawang merah (Allium ascolonicum L.) di sentra produksi Kabupaten Nganjuk. J Protan, 9 (7): 433-442.

Ulfiyati, N. & Zulaika, E. 2015. Isolat Bacillus Pelarut Fosfat dari Kalimas Surabaya. J Sains dan Seni ITS, 4 (2): 2337-3520.

Wenli, S., Mohamad, H.S., & Qi, C. 2019. The insight and survey on medicinal properties and nutritive components of shallot. J Med Plants Res, 13(18): 452-457.

Widiyawati, I., Sugiyanta, Junaedi, A., & Widyastuti, R. 2014. Peran bakteri penambat nitrogen untuk mengurangi dosis pupuk nitrogen anorganik pada padi sawah. J Agron Indonesia, 42 (2): 96-102.

Widyantoro, A., Hadiwiyono, & Subagiya. 2020. Short Communication: Biological control of Fusarium wilt on banana plants using biofertilizers. Biodiversitas 21 (5): 2119-2123.

Widyantoro, A., Hadiwiyono, & Subagiya. 2019. Antagonism and compatibility of biofertilizer bacteria toward Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Asian J Agric & Biol, 7 (2): 263-268.

Widyantoro, A., Supriyanto, & Supriyono. 2017. Substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik hasil dekomposisi sampah rumah tangga pada pertumbuhan dan hasil jagung. Agrista, 1 : 37-42.

Zulaika, E., Sembiring, L. & Soegianto, A. 2012. Characterization and identification of mercury-resistant bacteria from Kalimas river Surabaya-Indonesia by numerical phenetic taxonomy. J of Basic and Applied Scientific Research, 2 (7): 7263-7269.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v49i2.14005

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

    

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.