PENGARUH PANJANG AXIS EMBRIO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT AREN (Arenga pinnata Merr)
(1) Program Studi Agroteknologi, Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Sangatta, Kutai Timur
(*) Corresponding Author
Sari
The effect of embryonic axis length on growth sugar palm seeds (Arenga pinnata Merr) was conducted to determine effect of embryonic axis length to vegetative growth palm seeds. This research obtained for three mounth on February to Mey 2017. The research was conducted in Kabo Street, Bum Taka, Swarga Bara Village Sangatta Sub-distrct East Kutai. This research uses is Completely Randomized Design (CRD) of non factorial experiments each of four treatment factorial (fourth) times such as Factor axis length (A) are : A1 = axis length 0 - 2 cm, A2 = axis length 2 - 4 cm, A3 = axis length 4 - 6 cm, A4 = axis length 6 - 8 cm, A5 = axis length 8 - 10 cm, A6 = axis length 10 - 12 cm. The research result to showed was (1) treatment axis length giving are effected significantly of increasing parameter embryonic axis length and plumula length. But to showing insignificant parameters were increasing parameter embryonic axis length, diameter of embryonic axis and plumula length sequent of 9,25 cm, 0,50 cm, and 5,50 cm.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Fahmi, Zaki Ismail. 2010. Studi Teknik Pematahan Dormansi dan Media Perkecambahan Terhadap Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata ( Wurmb.) Merr.). Surabaya: Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.
Idham. 2011. Pengaruh Panjang Axis Embrio Dan Lama Penyimpanan Terhadap Perkecambahan Bibit Aren. J. Agroland 18 (1) : 22-28, ISSN : 0854 – 641X
Novarianto,H, Hendrik G, Lengkey dan Elsje T. Tenda 1994. Karakteristik Tanaman Palem. J. Penelitian Kelapa. Vol 3 No 2. BALITKA. Manado
Siregar,E.B.M. 2010. Benih Menurut Undang-Undang. Balai Besar P2TP Medan. Direktorat Jendral Perkebunan.
Sugama. 1991. Pemecahan Dormansi Benih Serta Pengaruh Media Dan Naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Aren (Arenga pinnata Merr) (Skripsi) Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 48 hal
Widiyawati N. 2011. Sukses Inventasi Masa Depan Dengan Bertanam Pohon Aren. Lyli Publisher. Salatiga
Witono,J.R.A, Suhatman,N. Suryana, Purwantoro. 2000. Koleksi Palem Kebun Raya Cibodas. Sindang Laya. Cianjur
Agustin dan P. Aprilianti. 2011. Pengaruh Pemakaian Hormon Giberelin GA3 (Giberelin Acid) Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Biji Verschaffeltia spiendida H.A. Wendi. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus : 7A (157-160)
Akbar, Joni et al. 2010. Proses Perkecambahan Pada Tanaman Padi (Pertumbuhan Vegetatif Tahap O). Padang: Universitas Andalas.
Amelia. 2009. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pembentukan Buah Partenokapri Pada Beberapa Varietas Tanaman Semangka (Citrus vulgaris Schard). Skripsi: Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan
Hadiopoetyanti, E dan Lutungan . 1988. Pengaruh Beberapa Perlakuan Terhadap Perkecambahan Biji Aren. Jurnal Penelitian Kelapa 2(2): 20-25
Hopkins WG. 1999. Introduction To Plant Physiology. John Wiley & Sons, Inc., New York: 512.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Maryani dan Irfandri. 2008. Pengaruh Skarifikasi dan Pemberian Giberelin Terhadap Perkecambahan Benih Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) SAGU, Maret 2008 Vol.7 No. 1 : 1-6 ISSN 1412 - 4424
Mashud, N. Rompas, T, dan RB Malingkay, 1989. Petunjuk Seleksi Pohon Induk Aren. Balai Penelitian Tanaman Kelapa. Manado.
Mashud, NR. Rahman. B. Mallangkay. 1989. Pengaruh Berbagai Perlakuan Fisik dan Kimia Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Aren. Jurnal Penelitian Kelapa 4
Nasution, M.Y. 1996. Aren Tanaman Serba Guna Bagi Kehidupan Manusia. Majalah Pendidikan Science. No. 09 Tahun ke-XX:76-81
Noorhidayah, Agus Akhmadi dan Priyono. 2008. Proses Perkecambahan Benih Akar Kuning
(Coscinium fenestratum (Gaertn.) Colebr.). WANA BENIH, (9): 2.
Rofik dan E. Murtiati. 2008. Pengaruh Perlakuan Deopperkulasi Benih dan Media Perkecambahan Untuk Meningkatkan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata Merr). Buletin Agron. (36) (1) 33 – 40 (2008).
Rompas,T. Lengkey, DS dan ET Tenda. 1996. Karakteristik Populasi Aren Di Kalimantan Selatan. Proseding Seminar Regional Hasil Penelitian Tanaman Kepala dan Palma Lain, 19-20 Maret 2006. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain Manado
Saleh, Umrah dan Anam. 1998. Diversifikasi Pupuk Nira Pada Kelompok Unit Industri Di Desa Onum Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Donggala. Fakultas Pertanian UNTAD
Salisbury, F dan Cleon W. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung : ITB.
Sarihan. 2005. Role of GA3 and KNO3 in Improving The Frequency Of Seed Germination in Plantago Lanceolata L. Pak.J. Bot. 37(4): 883-887
Soeseno. 1993. Bertanam Aren. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sultana N, Ikeda T, dan Mitsui T. 2000. GA3 dan Proline Promote germination Of Wheat Seeds By Stimulating a-amilase At Unfavorable Temperatures. Plant Prod Sci. 3(3): 232-237.
Sutopo, L., 2005. Teknologi benih. Jakarta: Rajawali
Suzanti. 1995. Pengaruh Suhu dan ZPT Terhadap Pematahan Dormansi Pada Dua Stadium Kemasakan Benih Serta Pengaruh Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Bibit Aren (Arenga pinnata Merr) IPB Bogor (tidak dipublikasikan)
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v43i1.1070
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.