Peran Asosiasi “Giri Putra Bakti” Dalam Memperkuat Modal Sosial Desa Wisata Genilangit

Fitria Juliana Ekasari(1*), Sulismadi Sulismadi(2), Tutik Sulistyowati(3)

(1) Universitas Muhammadiyah Malang
(2) Universitas Muhammadiyah Malang
(3) Universitas Muhammadiyah Malang
(*) Corresponding Author

Sari


Modal sosial merupakan komponen penting dalam pembangunan berkelanjutan, karena berpotensi untuk memobilisasi partisipasi masyarakat secara strategis dalam pembangunan. Asosiasi Giri Putra Bakti, sebagai wadah bagi pelaku wisata di Desa Genilangit untuk mengembangkan wisata secara berkelanjutan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran peran asosiasi “Giri Putra Bakti” dalam memperkuat modal sosial desa wisata Genilangit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Modal sosial desa wisata Genilangit yang terdapat dalam asosiasi Giri Putra Bakti memiliki pengaruh dalam mengembangkan desa wisata Genilangit. Hal tersebut dapat dilakukan melalui meningkatkan rasa kepercayaan, memperluas jaringan sosial, serta memberlakukan norma agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati sebelumnya.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bourdieu, Piere. 1986. The Forn of Capital : Hand Book Theory and Research in Sociologi of Education, J.G. Richardson (edt). West Port: Greenwood

Bourdieu, Pierre, 1991, Language and Symbolic Power, Cambridge, Polity.

Dewi, M. H., Fandeli, C., & Baiquni, M. 2013. Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata jatiluwih tabanan bali. Kawistara, Vol 03 No 02 Hal 177-226.

Faris Zakaria, R. D. 2014. Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal teknik POMITS, 246-247.

Field, J. 2003. Modal Sosial. Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Field, John. 2011. Modal Sosial. Yogyakarta; Kreasi Wacana.

Fukuyama, F. 2007. Trust: Kebajikan sosial dan pencipta kemakmuran. (Terj. Ruslani). New York: Free Press Paperbacks.

Grootaert, C. dkk. 1999. Social Capital, Household Welfare and Poverty in Indonesia. Working Papper No. 6. Washington: TheWorld Bank.

Handoyo, Eko. 2013. Kontribusi Modal Sosial Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Pascarelokasi. Jurnal Komunitas. No. 5, Vol. 2. PP 252-266.

Hasbullah, J. 2006. Sosial Kapital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: Mr. United States.

Inskeep, Edward. 1991. Tourism Planning and Integrated Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.

Mighfar, S., 2015. Social Exchange Theory: Telaah Konsep George C. Homans Tentang Teori Pertukaran Sosial. Jurnal Lisan Al-Hal, [online] 9(2), pp.261–287.

Sastrayuda, Gumelar. 2010. Concept Resosrt And Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Desa Wisata

Setyawati, Tya. 2015. Modal Sosial Dalam Pengembangan Di Desa Wisata Tembi Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Daerah Istimew

Soleman B. Taneko, 1984. Struktur Dan Proses Sosial; Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Rajawali

Sugiyono, 2005. Tahap Penelitian Laporan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wardani, 2016. Membedah Teori Sosiologi. Studia Insania, 4(1), pp.19–38.

Yustika, Ahmad Erani. 2012. Ekonomi Kelembagaan: Paradigma, Teori, dan Kebijakan. Penerbit Erlangga: Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jt.v6i2.15549

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International