Analisis Standarisasi Sarana dan Prasarana Terhadap Pembinaan Prestasi Atlet Bulutangkis PB. Champion Kabupaten Pemalang

Melani Indah Saputri(1*), Sugiarto Sugiarto(2)

(1) Universitas Negeri Semarang
(2) 
(*) Corresponding Author

Sari


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan serta standar sarana dan prasarana PB. Champion serta pembinaan prestasi PB. Champion. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber penelitian terdiri dari Ketua, Pembina, atlet PB. Champion dan Pengelola GOR Melati. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian sarana dan prasarana pada PB. Champion sudah lengkap dengan lapangan, net atau jaring dan shuttlecock hanya saja kondisi lapangan tidak memadai dan tidak sesuai standar. Standar Prasarana Olahraga Berupa Bangunan Gedung Olahraga tidak lengkap karena tidak adanya fasilitas penunjang baik fasilitas untuk pemain, pengelola GOR maupun fasilitas umum. GOR yang digunakan tidak memenuhi kriteria kelayakan dari standar yang sudah ditetapkan. Dapat disimpulkan pembinaan prestasi belum dapat dilakukan secara maksimal karena kurangnya sarana dan prasarana penunjang serta beberapa sarana dan prasarana tidak memenuhi standar.


Kata Kunci


Analisis; Bulutangkis; Pembinaan Prestasi; Sarana Prasarana

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adib An’Amta Ahmad, D. N. (2014). Hubungan Mootivasi Belajar olahraga Dan Sarana Prasarana Keolahragaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Cabang Olahraga Voli Pantai Di UPT SMA Negeri Olahraga Provinsi Jawa Timue. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 3(3), 66–71.

Anggito, A, & S. Johan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Arham, S. (2019). Ketersediaan Sarana dan Prasarana Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 3 Makassar. Celebes Education Review, 1, 53–58.

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0445 Tahun 2014. (2014). PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0445 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PRASARANA OLAHRAGA BERUPA BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA.

Pratama, A., Supriyadi, S., & Raharjo, S. (2020). SURVEI MANAJEMEN PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS DI PB GANESHA KOTA BATU. Jurnal Sport Science.

Putra, R. A. (2016). Analisis Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Sepakbola Di Akademi Triple ’ S U-17 Kabupaten Kediri. Jurnal Kesehatan Olahraga, 06(2), 433–440.

Santoso, H. P., Rahayu, T., & Rahayu, S. (2017). Journal of Physical Education and Sports Pembinaan Bulutangkis di Kota Magelang ( Penelitian Evaluatif Klub-klub Bulutangkis di Kota Magelang ) Abstrak. Journal of Physical Education and Sports, 6(2), 133–140.

Slamet, H. R. K. A. R. (2019). Management Achievement Coached Badminton Club Klaten Districts 2019th. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(3), 33.

Sugiyono. 2011. METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D. Bandung: Alfabeta.

UU No 3 Tahun 2005. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Presiden RI, 1, 1–53.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/rjpo.v4i2.5532

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Index Jurnal :

                

Didedikasikan Untuk:

   

Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga disebar luaskan oleh : Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.