PENGARUH STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENCEGAH PENGGUNA NARKOBA (STUDI EKSPLORATIF PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA BANJARMASIN)

Muhammad Farid Irfani(1*), Mohammad Ali Wafa(2), Sri Andayani(3)

(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
(2) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
(3) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
(*) Corresponding Author

Sari


Latar belakang penelitian ini adalah BNN Kota Banjarmasin telah melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan memanfaatkan berbagai media sosialisasi yang ada, baik dengan media massa yaitu dengan membangun kerjasama dengan media cetak maupun media elektronik (Banjarmasin Post, Kalimantan Pos, Kompas TV, TVRI dan RRI namun belum efektif mencegah peredaran Narkotika. Rumusan Masalah bagaimana Strategi komunikasi dalam mencegah penggunaan narkotika BNN Banjarmasin ?, upaya apa saja yang dilakukan dan kendala apa saja yang ditemui Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan terhadap penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan persepsi responden dengan menggunakan angket. Hasil penelitian Strategi Komunikasi BNN Kota Banjarmasin dalam mencegah penggunaan Narkoba adalah dengan (1) menggunakan Strategi Komunikasi yang tepat, (2) Pemilihan Media Komunikasi yang meliputi media massa, media luar ruangan, cetak dan elektronik dan (3) Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi dari ketiga poin tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap mencegah penggunaan narkotika BNN Banjarmasin dengan nilai korelasi (pvalue 0,041 < 0,05) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara keberhasilan strategi komunikasi dalam mencegah pengguna narkoba di BNN Kota Banjarmasin, Upaya Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan terhadap penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin adalah dengan melakukan sosialisasi pada media massa (cetak dan elektronik), sosial media dan media luar ruangan berupa himbauan untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba serta penindakan tanpa pandang bulu, baik pria, wanita, warga negara Indonesia, warga negara asing, karyawan, mahasiswa, oknum aparat yang terbukti terkait dalam kasus Narkotika, berupaya melakukan pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan pemulihan bagi para pecandu dan penyalahguna dari ketergantungannya terhadap Narkotika serta upaya Preventif untuk mengajak para pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna untuk rehabilitasi dan menghentikan penyalahgunaan Narkotika dengan mempersempit ruang peredarannya dan Kendala Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin dalam melakukan pencegahan penggunaan narkoba di Kota Banjarmasin adalah keterbatasan dana untuk sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di mesia massa maupun sosial sehingga menyebabkan kurangnya pehamaman masyarakat akan bahaya narkoba, kurangnya tenaga penyuluh BNN Kota serta kurangnya kerjasama dan perhatian dari masyarakat.


Kata Kunci: Strategi Komunikasi;Narkoba.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alwasillah, Chaeder, 2002. Pokoknya Kuantitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya

BNN. 2010. Advokasi Pencegahaan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta.

Cangara, Hafied.2005. pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Efendy, Onong Uchjana. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Muhammad Farid Irfani, M. Ali Wafa dan Sri Andayani E-ISSN : 2686-178X

MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi

Vol 4 No 1 Mei 2021

. 2005. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Instruksi Presiden RI Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Stranas Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.

Iriantara, Yosal. 2005. Manajemen Strategis Public Relation. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Krisyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

, Racmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)

.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, Jakarta : Kencana. Martomo, Lidya Harlina. 2006. Menangkal Narkoba dan Kekerasan, Jakarta : Balai Pustaka.

Moelong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif ed. Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Morissan. 2008. Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Ramidi Prakarsa. Tangerang.

Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Peraturan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Badan Narkotika Nasional. Pareno, Sam Abede. 2005. Kuliah komunikasi. Surabaya : Papyrus.

Patilima. H. 2004.Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Umar. Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi Sebuah Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Fredy. 2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan (Measuring Customer Satifaction). Jakarta :Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

. 2004. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

. 2005. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Oliver, Sandra.2007 Strategi Public Relation, Jakarta : Erlangga.

Vardiyansyah, Dani dkk. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Yasir, 2009. Pengantar Ilmu Komunikasi. Pekanbaru : Pusat Pengembangan Pendidikan.

Wiryanto. 2004. Pengertian Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jm.v4i1.4816

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.