ANALISIS ISI PEMBERITAAN COVID-19 PADA ANTARANEWS.COM

Daniari Setiawati(1*), Artini Soeparmo(2), Deddy Irwandy(3)

(1) Institut Komunikasi & Bisnis LSPR
(2) 
(3) Institut Komunikasi & Bisnis LSPR
(*) Corresponding Author

Sari


Era internet digambarkan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2012) sebagai era banjir informasi, sehingga masyarakat kebingungan mencari informasi akurat. Dalam konteks sekarang ini, pernyataan tersebut menjadi relevan karena Indonesia sedang menghadapi wabah virus COVID-19. Liputan wabah COVID-19 merupakan breaking news sepanjang hari sejak awal Maret 2020. Masyarakat sulit membedakan berita-berita, mana yang akurat dan mana hoax yang dirilis media, termasuk media online/siber. Catatan Dewan Pers April 2020 menunjukkan bahwa banyak pemberitaan COVID-19 bersifat sensasional sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan pada masyarakat karena media terus menerus mengeksploitasi penderitaan pasien korona. Objectives: untuk menggambarkan kualitas pemberitaan wabah COVID-19 yang dirilis antaranews.com LKBN ANTARA, sebagai satu-satunya kantor berita BUMN di Indonesia sejak 2007, dengan kewajiban menyebarkan kepentingan pemerintah (PSO – public service obligation), dan juga dijual ke berbagai media. Methods: menggunakan analisis isi deskriptif dengan tujuh elemen kualitas berita Lacy&Rosenstiel (2015) dan McQuail (2005) yakni presentation quality, trustworthiness, diversity, depth and breadth information, comprehensive, public affairs, objectivity, dengan unit analisis 50 item berita COVID-19 di DKI Jakarta. Implication: apa pun posisi wartawan, di perusahaan pers atau di BUMN, maka secara professional perlu menyajikan berita berkualitas sesuai fungsi sosial media massa yang menjadi hak publik.


Kata Kunci: kualitas berita; media online;objektivitas


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahmad, A. (2010). Jurnalisme Bencana Bencana Jurnalisme, Kesaksian dari Tanah Bencana. Jakarta, Indonesia: PT Gramedia.

Artini. (2017). Riset Jurnalistik. Jakarta, Indonesia: Spirit Komunikasi Jakarta.

------------ (2013). Potret Media. Jakarta, Indonesia: RM Books.

----------- (2017) Wartawan Bicara Kompetensi dan Profesionalisme. Jakarta, Indonesia: PT Semesta Rakyat Merdeka.

Artini. (2013). Makna Kualitas Jurnalisme pada Wartawan Palembang, Analisis Fenomenologi Tidak Diterbitkan

Bagdikian, B. H. (2002). The Media Monopoly. Boston, USA: Beacon Press.

Baran, S. & Davis, D. K. (2009). Mass Communication Theory. UK: Wadsworth.

Devito, J. A. (2009). The Interpersonal Communication. New York, USA: Pearson.

Eriyanto. (2011). Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Spesial Lainnya. Jakarta, Indonesia: PT Kencana Prenada Media Grup.

Fiske, J. (2010). Understanding Popular Culture. New York, USA: Routledge.

Jeffres, L. W. (2004). Mass Media Process and Effects. USA: Waveland Press,Inc.

Kovach, B. & Rosentiel, T. (2012). BLUR. Bagaimana Mengetahui Kebenaran di Era Banjir Infomasi. Jakarta, Indonesia: Institut Studi Arus Informasi.

Lamberth, E. B. (1992). Committed Journalism: An Ethic for the Profession. Bloomington, USA: Indiana Press.

Littlejohn, S. W. (2006). Theories of Human Communication 6th Edition.Belmont, CA, USA: Wadsworth.

Manan, A. (2018). Laporan Tahunan AJI Ancaman Baru dari digital. Jakarta, Indonesia: Sliansi Jurnalis independent.

Wawan, M. & Winarti, P. S. (2020). Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia: kajian Awal. Yogyakarta, Indonesia: GM University Press.

McQuail, D. (2005). Media Performance, Mass Communication and the Public Interest. London, UK: Sage Publications.

Nugroho, Y., Siregar, M. S., Laksmi, S. (2012). Memetakan Kebijakan Media di Indonesia. Jakarta, Indonesia: Centre for Innovation Policy and Governance.

Picard, R. G. (2000). Measuring and Interpreting Productivity of Journalist. Newspaper Research Journal. 19(4), 71-84.

Shoemaker, P. J. & Stephen, D. R. (1996). Mediating Message, Theories of Influences on Mass Media Content. New York, USA: Longman Publishers.

Weaver, D. H. & Lars, W. (2012). The Global Journalist in the 21st Century. New York, USA: Routledge.

Cresswell, J. W. (2014). ResearchDesign Pendekatan Kualitatif - Kuantitatif dan Mixed. Jakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Ellya, P. (2020). Jurnalisme Online dan Kecenderungan Politainment dalam Berita Pilpres 2019. Diperoleh pada Juni 2020, dari situs web http:// journal.uinjkt.ac.id/indes php/jsj.

Kovach, B. & Rosenstiel, T. (2001). Elemen-elemen Jurnalisme. Jakarta, Indonesia: Institut Arus Informasi.

Daniari Setiawati, Artini Soeparmo dan Deddy Irwandy E-ISSN : 2686-178X

MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi

Vol 4 No 1 Mei 2021

Lestari, R. D. (2017). Quality News dan Popular News sebagai Trend Pemberitaan Online. 5(1), 83-94.

Lacy, S. & Rosenstiel, T. (2015). Defining and Measuring Quality Journalism. Rutgers School of Communication and Information.

McQuail, D. (2005). Media Performance, Mass Communication and Public Interest. London, UK: Sage Publication.

Mcquail, D. (1987) Teori Komunikasi Massa Suatu pengantar. Jakarta, Indonesia: Erlangga.

Perry, K. D. (2002). Theory and Research in Mass Communication Context Consequences. London, UK: Lawrenca Associate Publishers.

Utomo, W. P. (2020). Jurnalisme krisis & Krisis Jurnalisme di Era COVID-19. Retrieved from scholar. geogle.com

Kuskrido.et.al. (2018). Kualitas Jurnalisme Publik di Media Online Kasus di indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jm.v4i1.4810

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.