PENGARUH KOMUNIKASI DAKWAH MAJELIS ULAMA INDONESIA TERHADAP KEPATUHAN UMAT ISLAM DI CINERE, DEPOK, JAWA BARAT DALAM MELAKSANAKAN FATWA-FATWA MUI YANG BERKAITAN DENGAN WABAH COVID-19
(1) Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
(2) Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR
(*) Corresponding Author
Sari
Majelis Ulama Indonesia atau yang biasa disingkat dengan MUI didirikan pada tanggal 17 Rajab 1375
H bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 M. Lembaga tersebut didirikan sebagai wadah musyawarah para
ulama, zu’ama dan cendekiawan muslim dalam mengayomi umat dan mengembangkan kehidupan yang islami.
Sebagai lembaga tertinggi yang menaungi ulama dan cendikiawan muslim di Indonesia, MUI merespon dengan
cepat banyak fenomena yang muncul di Indonesia, seperti wabah covid-19, dengan mengeluarkan tujuh fatwa
yang terkait dengan ibadah saat wabah covid-19. Walaupun sudah ada fatwa MUI yang berhubungan
pencegahan covid-19, namun belum sepenuhnya dipatuhi oleh umat Islam Indonesia, khususnya umat Islam di
Depok. Depok menjadi objek penelitian karena Depok merupakan penyumbang kasus positif covid-19 tertinggi
di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dakwah MUI terhadap
kepatuhan umat Islam di Cinere, Depok, Jawa Barat dalam melaksanakan fatwa-fatwa MUI terkait dengan
wabah covid-19. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh yang kuat antara komunikasi dakwah MUI terhadap kepatuhan umat Islam di Cinere Depok, Jawa
Barat, dalam melaksanakan fatwa-fatwa MUI. MUI sebagai komunikator yang memberikan pesan kepada umat
Islam. Respon umat Islam yang positif terhadap komunikasi dakwah MUI menunjukkan bahwa stimulus yang
diberikan diterima oleh komunikan.
Kata kunci : fatwa;MUI;covid-19;kepatuhan; umat.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Effendy, Onong Uchjana (2017), Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi, Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti
Hasan, Mohammad (2013), Metodologi
pengembangan ilmu dakwah, Surabaya : Pena
Salsabila
Kriyantono (2006), Teknik Praktis Riset
Komunikasi
,Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Muallim, Amir (1997), Ijtihad suatu kontroversi
antara teori dan fungsi, Yogyakarta : Titian
Ilahi
Munawwir,A.W.(1984) Kamusalmunawwir. Surab
aya: Pustaka Progressif
Nata, Abuddin (1993), Al-Qur’an dan Hadits,
Jakarta : Raja Grafindo Persada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,
(2016), Kamus Besar Bahasa Indonesia
daring, Jakarta, Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa
Prasetyo, B. (2005), Metode Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Rosyada, Dede (1993), Hukum Islam dan Prana
Sosial, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Shihab, Quraish (1998), Membumikan Al-Qur’an:
Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan
Masyarakat, Bandung: Mizan.
Sugiyono (2009), Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Tasmara, Toto (1997), Komunikasi Dakwah,
Jakarta : Gaya Media Pratama.
Jurnal Ilmiah :
Ansori, Isa. (2017). Kedudukan fatwa di beberapa
negara muslim (Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Mesir), e-journal Analisis,
Universitas Islam Negeri Raden Intan,
Lampung
Badi, Ahmad (2013), Ijtihad : teori dan
penerapanya, Jurnal pemikiran Islam, Institut
Agama Islam Tribakti, Kedir
Fuad, Iwan Zaenul, dkk, (2013), Persepsi dan
ketaatan umat Islam terhadap ulama, ejournal
penelitian iainpekalongan.ac.id
Hartono (2006), Kepatuhan dan kemandirian santri
(analisis psikologis), Jurnal studi Islam dan
budaya, Vol.4 No. 1, LPPM IAIN
Purwokerto.
Dicky Salahuddin, dan Afrah Jamilah E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 2 November 2020
Kusumadewi, Septi, (2013), Hubungan antara
dukungan sosial peer grup dan kontrol diri
dengan kepatuhan terhadap peraturan pada
remaja puteri pondok pesantren modern
Islam Assalam Sukuharjo, Jurnal Ilmiah
Psikologi Candrajiwa, Universitas Sebelas
Maret
Markarma, A. (2014), Komunikasi dakwah efektif
dalam perspektif Al-Qur’an, Hunafa: Jurnal
Studia Islamika, LP2M IAIN Palu
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jm.v3i2.3708
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.