KOMPETENSI GURU SD DI BANJARMASIN DALAM MERANCANG PERANGKAT PENILAIAN TEMATIK

Jamilah Jamilah(1*), Mahutma Gandhi(2), Ikhwan Khairu Sadiqin(3)

(1) Universitas Terbuka
(2) Universitas Terbuka
(3) Universitas Lambung Mangkurat
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan ulasan deskriptif tentang kompetensi guru SD dalam merancang perangkat penilaian. Jenis penelitian adalah deskriptif. Teknik pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan mempertimbangkan produktivitas guru, kurikulum dan tujuan penelitian. Subjek adalah guru SD di kota Banjarmasin dan sekitarnya. Terpilih 53 orang guru SD yang menjadi subjek penelitian. Analisis dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penilaian perangkat pembelajaran didapatkan hasil bahwa Mayoritas skor kompetensi guru SD Banjarmasin berkisar antara 87 hingga 95 poin dari skor maksimal 100. Analisis dalam kategori menghasilkan sebanyak 92,45% telah mencapai kategori baik karena telah mampu membuat empat indikator perangkat penilaian. Indikator meliputi analisis kurikulum (kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran), petunjuk penskoran runut dan jelas, kesesuaian penyajian redaksi soal dan jawaban bagi kognitif, keterpaduan antar ranah (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Kendala utama adalah dalam membuat rubrik penilaian sikap dan keterampilan. Guru belum mampu mendeskripsikan dengan jelas indikator periaku siswa secara spesefik.

 

TEACHER COMPETENCE IN BANJARMASIN IN DESIGNING
THEMATIC ASSESSMENT

 

Abstract: This study aims to provide descriptive reviews of elementary teacher competencies in designing assessment. This type of research is descriptive. The sample selection technique is done by purposive sampling by considering teacher productivity, curriculum, and research objectives. The subject is elementary school teachers in the city of Banjarmasin and surrounding areas. 53 elementary school teachers. The results found that the majority of Banjarmasin elementary school teacher competency scores ranged from 87 to 95 points from a maximum score of 100. Analysis in the category resulted in 92.45% had reached the good category because it was able to make four indicators of assessment tools. Indicators include curriculum analysis (compatibility of questions with learning objectives), clear and continuous scoring instructions, appropriateness of presentation of the problem, and answer editors for cognitive, inter-domain integration (knowledge, attitudes, and skills). The main obstacle is in making the rubric for attitude and skills assessment.


Keywords


perangkat penilaian, perangkat pembelajaran, kompetensi guru, assessment, teaching material, teacher competence

Full Text:

PDF

References


Akbar, S. A. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2016). Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran Matematika SD/MI. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 47-66.

Batubara, H. H. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbasis Android untuk Siswa SD/MI. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 12-27.

Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Gronlund & Lian. (2003). Measurement and Evaluation in Teaching. New York: Macmillan.

Harlen, W. (1992). The Teaching Science. London: David Fulton Publishers.

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2014). Organ Tubuh Manusia dan Hewan: buku guru. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, dan Kemdikbud: Jakarta.

Kustijono, R. (2015). Proses Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik dalam Penerapan Kurikulum 2013 Oleh Guru-Guru SMP di Kabupaten Bangkalan. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sains, Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia..

Nitko, A.J., & Brookhart, S.M. (2011). Educational Assesment of Student. Boston: Allyn & Bacon.

Sadiqin, I. K, Santoso, U., & Sholahuddin, A. (2017). Pemahaman konsep IPA siswa SMP melalui pembelajaran problem solving pada topik perubahan benda-benda di sekitar kita. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(1), 52-62.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wasis. (2015). Hasil Pembelajaran Sains di Indonesia: Problem & Upaya mengatasinya. Makalah utama disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sains, Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/muallimuna.v5i2.2605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jamilah Jamilah, Mahutma Gandhi, Ikhwan Khairu Sadiqin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This Journal is indexed by:

                   

This journal dedicated by:

   

Creative Commons License
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah by https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalmuallimuna/ is licensed under is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.