PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP TINGKAT KECEPATAN RESAPAN PADA BIOPORI

Kukuh Wisnuaji Widiatmoko(1*), Faizal Mahmud(2)

(1) Fakultas Teknik, Universitas Semarang
(2) Fakultas Teknik, Universitas Semarang
(*) Corresponding Author

Sari


Salah satu upaya untuk menjaga fungsi dari air tanah agar terjaga adalah dengan membuat titik-titik resapan air agar menjadi tampungan sementara bagi air hujan. Lubang Resapan Biopori adalah salah satu teknologi sederhana yang merupakan solusi praktis dan mudah serta tidak memerlukan biaya yang besar, teknologi ini dipakai untuk mengurangi volume limpasan yang berlebih pada saluran saat terjadi hujan serta untuk membantu dalam peresapan air kedalam tanah. teknologi ini dipakai untuk untuk membantu dalam peresapan air kedalam tanah. Pada lokasi penelitian terdapat 2 jenis tanah yaitu tanah liat berlumpur dan tanah liat berpasir. Dari percobaan tersebut berdasarkan kedalaman pipa resapan yaitu 30 cm, 60 cm, dan 90 cm didapatkan hasil yaitu semakin dalam lubang resapan yang digunakan maka volume tampungannya semakin besar. Hal ini karena semakin dalam lubang resapan maka luasan penampang resapnya semakin besar sehingga semakin banyak juga daya resapnya, sedangkan waktu peresapan pada tanah liat berpasir lebih cepat dibandingkan dengan peresapan pada tanah liat berlumpur. Hal ini dikarenakan pori-pori tanah pada tanah liat berpasir cenderung lebih terbuka sehingga air dapat lebih cepat untuk meresap ke tanah.


Kata Kunci


Air Tanah, Resapan, Tanah Liat, Kedalaman, Waktu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdul Aziz Umar. (2012). Kajian Kapasitas Serap Biopori Dengan Variasi Kedalaman Dan Perilaku Resapannya. Jurnal Konstruksia. Volume 4 Nomer 1.

Abidin Kurnia. Wagini Sri. (2013). Studi Analisis Perbandingan Kecepatanaliran Air Melalui Pipa Venturi Dengan Perbedaan Diameter Pipa. Jurnal Dinamika. halaman 62 – 78.

Aulia Eka. Rusdi Muhammad. Basri Hairul. (2022). Kajian Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori (LRB) di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. Volume 7, Nomor 1.

Brata, R. A. Nelistya. (2008). Lubang Resapan Biopori. Jakarta: Penebar Swadaya.

Fahriana Nina. Ismida Yulina. Lydia Ellida Novita. Ariesta Hendra. (2019). Analisis Klasifikasi Tanah Dengan Metode USCS (Meurandeh Kota Langsa). Jurnal Ilmiah Jurutera. Vol. 06 No. 02.

Harahap Israwati. Herlina Nofripa. Badrun Yeeri. Gesriantuti Novia. (2017). Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir Di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru, Jurnal Untuk Mu negeRI. Vol. 1, No.2.

Mulyaningsih. T., P. Purwanto. D. P. Sasongko. (2014). Keberlanjutan Ekologi pada Pengelolaan Lubang Resapan Biopori di Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi. Vol 11 (2).

Pandeiro Lidia Anike. Kalangi Josephus I. Thomas Alfonsius. (2019). Laju Resapan Biopori Pada Beberapa Tipe Tanah. E-journal Unsrat. vol. 1 no. 3.

Sudjarwadi. (1987). Teknik Sumber Daya Air. Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Teknik UGM.

Tumpu Miswar, dkk. (2021). Sumur Resapan. Makasar: Tohar Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v5i2.9440

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.