ANALISIS LONGSORAN JALAN PATTIMURA SAMARINDA

Maraden Panjaitan(1*)

(1) Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
(*) Corresponding Author

Sari


Analisis daya dukung fondasi untuk lonsoran yang dimaksudkan adalah fondasi yang sesuai berdasarkan kedalaman lapisan tanah keras pendukung fondasi. Berdasarkan penentuan jenis fondasi, maka fondasi yang dimaksud adalah fondasi tiang bor, dimana tinjauannya berdasarkan keruntuhan geser tanah berdasarkan data N-SPT. Untuk  fondasi  tiang,  dalam  perencanaan  ini  digunakan    type  fondasi  tiang  bor. Fondasi tiang bor digunakan sebagai alternatif pada wilayah yang tidak memungkinkan untuk pemacangan, karena perbedaan kedalaman lapisan tanah keras

,metode analisis yang digunakan menyesuaikan dengan data pengujian serta korelasi parameter tanah yang dapat dilakukan dari beberapa pengujian terdahulu seperti yang telah  dijelaskan  di  atas.  Adapun  metode  analisis  dan  perhitungan  daya  dukung fondasi  selengkapnya  disajikan  pada  sub  bab  ini.  Dari  ke  5  titik  sondir  yang dilakukan pada kedalaman    kisaran 6 m terdapat  nilai tahanan konus (qc) 224   –

234 kg/cm2 . Hal ini menunjukkan memenuhi kriteria parameter untuk daya dukung tanah keras atau end bearing. Hasil penyelidikan tanah dengan CPT pada kedalaman sampai dengan 1,00 m dari atas permukaan tanah memberikan nilai tahanan konus (qc) berkisar antara 11,00 kg/cm2 dan semakin bertambah hingga mencapai nilai

234,00 kg/cm2 pada kedalaman di bawah 6,00 m dari permukaan tanah. Nilai perlawanan geser (fs) mengalami peningkatan yang relatif signifikan pada kedalaman dibawah  5,00  m  dari  permukaan  tanah.  Nilai  rasio  gesek  (Rf)  cenderung  untuk berubah pada tiap – tiap kedalaman. Penanganan Longsoran Tipe Pondasi  untuk longsoran yang tepat DPT tiang bor = 8 meter dengan diameter 40 cm  ,untuk pondasi pagar tiang bor = 6 meter diameter 30 cm , dan gedung untuk berlantai 3 tiang bore =

12 meter   diameter 60 cm, Estimate Engineering dan typical desain. Diperlunakan saluran drainase type U ditch/DS1 untuk proteksi scouring/gerusan, Estimate Engineering dan typical desain.

 

Kata Kunci : Longsoran ; Debris; Retaining Wall ; Kohesi; Kontur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Apriyono, A., (2017), “Soil Classification Based on Cone Penetration Test (CPT) Data in Western Central Java”, Engineering International Conference (EIC 2017), AIP Publishing, 2018. Diunduh, 18 Agustus 2018.

Das, Braja M. “Fundamentals of Geotechnical Engineering.” United States America, Cengage Learning, (1999).

Hardiyatmo, H.C, (2006), Mekanika Tanah 1, Gadjah Mada Universty Press, Yogyakarta.

Robertson, P.K., “Cone Penetration Test – best soil behavior type (SBT) classification system – an update”. www.nrcresearchpress.com, published 14

July 2018. Diunduh, 18 Agustus 2018.

Tim Geoteknik, (2017), Laporan Soil Invetigation Bandar Udara Fatmawati Soekarno, PT. Penaraya Valencia, Jakarta.

Wesley, L.D., (2011), Mekanika Tanah, Penerbit ANDI, Jakarta. Interpretasi

Hasil./Hari Dwi/hal.229-234

Wesley, L.D., (2011), Mekanika Tanah, Penerbit ANDI, Jakarta. Interpretasi

Hasil..../Hari Dwi/hal.229-234




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v5i1.7397

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.