PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI 2010 DAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
(1) Universitas Kristen Palangka Raya
(*) Corresponding Author
Sari
Rencana Anggaran Biaya adalah perkiraan biaya material, biaya upah, dan biaya lain-lain yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan, dan sebagai pedoman analisis agar proses pembangunan tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Rencana Anggaran Biaya memerlukan indeks bahan dan upah, yang didapatkan dari analisis harga satuan pekerjaan yang dikeluarkan resmi oleh BSN, seperti SNI 2008 dan 2010 serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, sebagai acuan dalam perhitungan pembangunan pemerintah, pengadaan barang dan jasa pemerintah. Untuk mengetahui seberapa besar dan metode yang lebih ekonomis dari Rencana Anggaran Biaya antara metode SNI 2010 dan metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016. Rencana Anggaran Biaya merupakan hasil perkalian antara volume suatu item pekerjaan dengan harga satuannya atau dirumuskan dengan: RAB = Ʃ[(VOLUME) x HARGA SATUAN PEKERJAAN]. Harga Satuan Pekerjaan ialah, jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan, maka harga satuan bahan, harga satuan upah, dan harga satuan alat harus diketahui terlebih dahulu yang kemudian dikalikan dengan indeks/ koefisien analisis yang telah ditentukan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya, metode SNI 2010 memerlukan biaya Rp.19.131.776.000.00; sedangkan untuk metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016 memerlukan biaya Rp.19.634.780.000.00; Rencana Anggaran Biaya dari kedua metode tersebut mempunyai selisih anggaran biaya sebesar Rp.503.004.000.00; dengan persentase perbandingan sebesar 2,56 %. Untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya diharapkan agar lebih teliti dalam membuat tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan masih dibutuhkan metode SNI, dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas kerja, serta nilai lebih ekonomis.
Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, SNI (Standar Nasional Indonesia), Analisis Harga `.Satuan Pekerjaan (AHSP).
Teks Lengkap:
PDFReferensi
( - ) .2016. “Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Penetapan Standar Harga Kota Banjarbaru”. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Banjarbaru.
( - ) .2017. “Keputusan Walikota Banjarbaru tentang Penetapan Standar Harga Kota Banjarbaru”. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Banjarbaru.
A.Z. Zainal. 2005. ANALISIS BANGUNAN“MENGHITUNG ANGGARAN BIAYA BANGUNAN”. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Bachtiar Ibrahim. H. 1993, “Rencana dan Estimate Real of Cost”, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Badan Standar Konstruksi. 2008. “Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan”. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standar Konstruksi. 2010. “Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan”. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2013. “Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum”. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2016. “Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum”. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.
Lenggogeni, M.T. & Irika Widiasanti, M.T., Ir. 2013. “Manajemen Konstruksi”. PT REMAJA ROSDAKARYA. Bandung.
Mukomoko J. A. Ir. 1987. “Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan”. Graha Media Pratama. Jakarta.
Soedradjat Sastraadmadja. A. Ir. 1984, analisa (cara modern) “Anggaran Biaya Pelaksanaan”, Penerbit NOVA, Bandung
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i2.6443
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.