FAKTOR PENGARUH LUAS BANGUNAN RUMAH TINGGAL TERHADAP BANGUNAN RENDAH KARBON
(1) Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
(*) Corresponding Author
Sari
Peranan energy yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat karena energi merupakan parameter penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Hampir semua sektor kehidupan (industri, transportasi, rumah tangga, jasa, dll) tidak bisa dipisahkan dari energi. Di sektor rumah tangga, energi digunakan untuk penerangan, memasak, pendingin atau pemanas dan penggunaan kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari. Saat ini semakin banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan energi untuk pemanfaatan sehingga meningkatkan emisi. Masalah yang sering muncul terkait konsumsi energi dari sektor rumah tangga tersebut adalah disparitas (perbedaan) konsumsi energi masyarakat miskin dengan masyarakat kaya, artinya bahwa masyarakat yang kaya akan berperilaku untuk memperbesar rumah hunia, dan dipastikan fasilitas rumah sebagai rasa kenyamanan akan semakin besar akan tetapi masyarakat kaya tersebut tidak bisa melihat pencemaran udara lingkungannya.
Kata Kunci : Luas bangunan, bangunan rendah karbonTeks Lengkap:
PDFReferensi
Muhdany Yusuf Laksono, Harian Kompas, 2021, Ini 5 Bangunan Rendah Karbon di Dunia, Jakarta.
GBPN News, 2021, 7 Key Strategies to Decarbonise the Built Environment Trough Policy Reform, (https://www.gbpn.org/7-key-strategies-to-decarbonise-the-built-environment-through-policy-reform/), diakses 5 November 2021.
Atjeng Kadaryana, 2018, Direktorat Lingkungan Hidup Kementrian PPN/BAPPENAS, Pembangunan Rendah Karbon, Makasar.
Ervianto, Wulfram I. 2012, Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau, Perencana-an, Pengadaan, Konstruksi & Operasi, Yogyakarta.
Wuryanti, Wahyu, 2012, Keputusan Multikriteria dalam Menilai Konstruksi Rumah Tinggal terhadap Lingkungan, Jurnal Permukiman, Volume 7 Nomor 2, Agustus 2012, ISSN 1907- 4352.
Bribian, et al., 2011, Li fe Cycle Assessment of Building Materials: Comparative Analysis of Energy and Environmental Impacts and Evaluation of The Eco-Efficiency Improvement, Building and Environment 46.
Priana Sudjono, Chendy Octaviana Yudhi, Jurnal Teknik Lingkungan Volume 17 Nomor 2, Oktober 2011 (Hal 98-109), Estimasi Emisi CO2 dari Pembangunan berbagai ukuran Rumah Sederhana, (https://journals.itb.ac.id/index.php/jtl/article/ download/8233/3305/24595), diakses 25 Nopember 2021.
Chen D., Syme M., Seo S., Chan W. Y., Zhou M. and Meddings S, 2010, Development of An Embodied CO2 Emission Module for Accurate, Forest and Wood Product Australia, CSIRO Sustainable Ecosystems, Australia
Siti Zubaidah Kurdi, Jurnal Permukiman p-ISSN 1907-4352 Vol 3, No 2 (2008), Pengaruh Emisi CO2 dari sektor Perumahan Perkotaan terhadap Kualitas Lingkungan Global, Jakarta.
Velma I. Grover, Natural Resource Consultant, (2004), Climate Change Five Years after Kyoto, Hamilton,ON Canada.
Failasuf Herman Hendra, 2016, Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ISBN 978-602-98569-1-0, Pembangunan Perumahan Rendah Emisi Karbon di Surabaya Timur, Surabaya.
Gina Ridhia Rahma, December 2019, ResearchGate, (https://www.researchgate.net /publication/338107990_Pembangunan_Rendah_Karbon_Menuju_Indonesia_yang_Lebih_Baik), diakses 25 Nopember 2021
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i2.6437
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.