KAJIAN PEMANFAATAN PASIR LIMBAH TAMBANG PUYA (ZIRCON) DARI DESA TARINGEN, KABUPATEN GUNUNG MAS, SEBAGAI MATERIAL PERKERASAN JALAN PADA CAMPURAN LATASIR

Muhamad Zainul Imron(1*), Salonten Salonten(2), Supiyan Supiyan(3)

(1) Universitas Palangka Raya
(2) Universitas Palangka Raya
(3) Universitas Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Sari


Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia, untuk membangun provinsi Kalimantan Tengah ini supaya dalam pembangunannya merata, pemerintah memprioritaskan infrastruktur pembangunan pada bidang perhubungan dengan membuat prasarana transportasi khususnya jalan. Kebutuhan akan material pembangunan jalan terutama pasir semakin meningkat seiring dengan banyaknya pembangunan jalan di Kalimantan Tengah. Karena itu perlu adanya material alternatif pasir yang dapat digunakan untuk kebutuhan pembangunan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasir dari Desa Taringen, Kabupaten Gunung Mas memenuhi persyaratan atau spesifikasi yang telah ditentukan, sehingga dapat digunakan  sebagai agregat dalam campuran Hot Rolled Sand Sheet (HRSS). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, berdasarkan sifat-sifat fisik agregat pasir dari Desa Taringen, Kabupaten Gunung Mas dapat digunakan sebagai agregat pada campuran Lapis Tipis Aspal Pasir (Hot Rolled Sand Sheet). Untuk mengetahui pengaruh pasir, dibuat komposisi campuran dengan 5 (lima) variasi kadar aspal, yaitu komposisi dengan 100% pasir alam dari Desa Taringen. Berdasarkan hasil tes Marshall dengan komposisi tersebut diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,850%, stabilitas 330 kg, flow 2,9 mm, rongga dalam campuran (VIM) 4,8%, rongga terisi aspal (VFB) 77% dan hasil bagi Marshall 115,5 kg/mm.

Kata Kunci: Lapis Tipis Aspal Pasir (Hot Rolled Sand Sheet), Parameter Marshall, Kadar Aspal Optimum.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Desriantomy (2007), Penuntun Praktikum Bahan Perkerasan Jalan Raya, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

Direktorat Jendral Bina Marga (1983), Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas dengan Kepadatan Mutlak, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga (2010), Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga (2018), Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Mataram, I. N. K., I. N. A. Thanaya, I. G. P. Suparsa, dan L. G. N. Dewi (2015) Kajian Karakteristik Campuran Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) Kelas A Dengan Crumb Rubber 40 Mesh Sebagai Substitusi Sebagian Agregat Halus, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali.

Natalia Susanti (2019), Analisis Penggunaan Pasir Limbah Tambang Emas Dari Desa Goha Dan Desa Bawan Kabupaten Pulang Pisau Sebagai Agregat Pada Campuran Hot Rolled Sand Sheet (HRSS), Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Palangka Raya.

Saodang, H. (2005), Konstruksi Jalan Raya, Nova, Bandung.

Sukirman,S. (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.

Sukirman, S. (2003), Beton Aspal Campuran Panas, Granit, Jakarta.

Yusnandi Eliason (2009), Pemanfaatan Kerikil Pecah dan Sirtu dari Desa Taringen Sebagai Campuran Pembentuk Lataston Lapis Aus (HRS-WearingCourse, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Palangka Raya




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i2.6408

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.