PERBANDINGAN PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI, SERBUK BATU BATA, DAN PASIR SIRKON SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG

Enrico Penyang Ara(1*), Suradji Gandi(2), Fatma Sarie(3)

(1) Universitas Palangka Raya
(2) Universitas Palangka Raya
(3) Universitas Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik   sifat-sifat tanah lempung di desa tewa   ng rangkang, kecamatan tewang sangalang garing, kabupaten katingan, Kalimantan tengah, dan mengetahui perbandingan perubahan  nilai kuat  geser dan  daya dukung tanah setelah  di stabilisasi dengan  campuran  abu  sekam  padi,  serbuk  batu  bata,  dan  pasir  sirkon. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode coba-coba (trial and error). adapun pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik dan mekanik,  pengujian  sifat  fisik  dilakukan  untuk  mengetahui  karakteristik sifat-sifat tanah asli. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan merupakan pengujian kuat geser (direct shear), untuk mengetahui perbandingan perubahan nilai kuat geser dan daya dukung tanah asli setelah distabilisasi menggunakan campuran abu sekam padi, serbuk batu bata, dan pasir sirkon, dengan masing-masing variasi campuran 5%, 10%, dan 15%. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisik, AASHTO mengklasifikasikan tanah dasar sebagai tanah lempung dalam kelompok A-6 (6),dan USCS mengklasifikasikan sebagai tanah lempung anorganik dengan tingkat plastisitas rendah sampai dengan sedang, tanah termasuk kedalam kelompok CL (Tanah Berbutir Halus), dan secara visual tanah berwarna kuning dan bercampur dengan sedikit pasir. Berdasarkan hasil pengujian sifat mekanik, didapat nilai kuat geser tanah asli dengan masa pemeraman 3 hari (τ) = 0,181 kg/cm2, setelah dilakukan pencampuran dengan masing-masing variasi 5%, 10%, 15%, berupa abu sekam, serbuk batu bata, dan pasir sirkon. Di dapat hasil abu sekam padi 5% (τ) = 0,190 kg/cm2, abu sekam padi 10% (τ) = 0,202 kg/cm2, abu sekam padi 15% (τ) = 0,211 kg/cm2, serbuk batu bata 5% (τ) = 0,195 kg/cm2, serbuk batu bata 10% (τ) = 0,203 kg/cm2, serbuk batu bata 15% (τ)

= 0,214 kg/cm2, pasir sirkon 5% (τ) = 0,173kg/cm2, pasir sirkon 10% (τ) =

0,177 kg/cm2, pasir sirkon 15% (τ) = 0,183 kg/cm2. Didapat persentasi nilai kuat geser mengalami peningkatan antara tanah dasar dengan variasi campuran, abu sekam padi = 3%, serbuk batu bata = 3,3%, dan pasir sirkon

= 0,2%.

Kata Kunci : Tanah Lempung, Kuat Geser, Daya Dukung

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 1967:2008. Metode Pengujian Batas Cair Tanah. Jakarta.

Bowles, J dan Hainim, JK, 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.

Craig, R.F. 1991. Mekanika Tanah. PT. Erlangga. Jakarta.

Ingles, O.G. dan Metcalf, J.B., 1992, “Soil Stabilitzation Principles and Practice”, Butterworths Pty. Limited, Melbourne.

Sukirman, S, 1995, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.

Tjokrodimuljo,1992., Teknologi Beton, Gramedia, Yogyakarta.

--------------------, 2010., Teknologi Beton, Penerbit Teknik Sipil, Yogyakarta.

Hardiyatmo, H. C. (2012). Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Madyayanti, E. (1982). Soil Mechanics. Inggris: George Godwin. Buku

Asli Diterbitkan Tahun 1981




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v4i1.5273

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.