TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PENENTUAN SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN KONDISI FISIK WADUK TIRTOMARTO DENGAN APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN EXPERT CHOICE 11

Aan Andriawan(1*)

(1) Universitas Internasional Batam
(*) Corresponding Author

Sari


Berita runtuhnya Situ Gitung pada tanggal 27 Maret 2009 sekitar pukul 04.30 WIB dengan korban jiwa lebih dari 100 jiwa, telah menghentakkan kita semua. Meskipun bendungan atau tanggulnya rendah, namun  disamping  manfaatnya  yang  besar  situ  tersebut  menyimpan  daya  rusak  yang  sedemikian hebatnya. Peristiwa jebolnya Bendungan Situ Gintung merupakan   kegagalan dalam   kegiatan pemeliharaan bendungan. Hal ini menunjukkan pentingnya penilaian kondisi fisik pada setiap komponen bendungan. Penelitian ini mengambil lokasi di Waduk Tirtomarto Kabupaten karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Metode dalam studi ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Tahapan dalam penelitian ini yaitu dengan inventarisasi dan analisis kerusakan, penyesuaian penilaian  kondisi  fisik  bendungan  yang  ada  dengan  kondisi  di  lokasi  penelitian,  analaisis  penilaian kondisi Waduk Tirtomarto, analisis penentuan penanganan pemeliharaan yang baik dengan menggunakan aplikasi Analytical Hierarchy Process dan Expert Choice 11 versi trial.  Dari analisa penilaian kondisi fisik didapatkan hasil 92,69% dengan hasil tersebut maka kondisi Bendungan Delingan pada Tahun 2019 dinyatakan dalam kondisi Baik. Analisa aplikasi Analytical Hierarchy Process dan Expert Choice 11 juga didapatkan prioritas penanganan pemeliharaan Waduk Tirtomarto adalah bangunan pengambilan. Bangunan Pengambilan menempati peringkat teratas dari hasil analisa program berdasarkan kriteria- kriteria yang telah ditetapkan. Penanganan pemeliharaan bangunan pengambilan sebagai prioritas utama diharapkan dapat menjadikan kinerja Waduk Tirtomarto dapat optimal.

 

Kata kunci : Bendungan, Pemeliharaan Bendungan, Penilaian Kondisi Fisik Bendungan, AHP,

Expert Choice


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim, 2010, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2010, Tentang Bendungan,

Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.

Donny Adzan. M, dkk, 2008, Kritisnya Kondisi Bendungan Di Indonesia, Seminar Komite

Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB), Surabaya 2-3 Juli 2008.

Herlen, 2009, Pengelolaan Bendungan PLTA PB. SOEDIRMAN, Seminar Komite Nasional

Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB), Yogyakarta 10-11 Juni 2009

Prasetya Kurniawan, Edwin.2016. Prioritas Perbaikan Saluran Drainase Dengan Metode Analytic Network Process (ANP) Di Kelurahan Kadipiro Bagian Barat. Jurnal. Surakarta: Fakultas Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret

M. Marzulian Ramli dan Bambang E. Yuwono, 2015, Identifikasi Faktor Dominan Pengelolaan Waduk Yang Berberpengaruh Terhadap Kinerja Waduk, Seminar Nasional Teknik Sipil V Tahun 2015 –UMS

Saaty, T. L., 1996, Decision Making with Dependence and Feedback-The Analytical

Hierarchy Process, RWS Publications, Pittsburgh




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v3i2.4069

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.