KAJIAN KINERJA JALAN TRANS KALIMANTAN HANDIL BAKTI KABUPATEN BARITO KUALA (STUDI KASUS RUAS JALAN TRANS KALIMANTAN HANDIL BAKTI DARI KM. 1 + 000 S.D. KM. 2 + 900)

Muhammad Zaid(1*), Adhi Surya(2), Hendra Cahyadi(3)

(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary
(2) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary
(3) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary
(*) Corresponding Author

Sari


Jalan Trans Kalimantan adalah jalan poros yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala. Jalan Trans Kalimantan merupakan Jalan Nasional yang satu-satunya akses jalan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Saat ini merupakan jalan satu-satunya yang digunakan oleh masyarakat Handil Bakti yang sering melakukan perjalanan menuju ke Kota Banjarmasin. Kawasan Handil Bakti merupakan kawasan pemukiman masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala. Memiliki pergerakan lalu lintas yang tinggi pada saat jam sibuk yaitu pagi dan sore hari. Oleh karena itu perlu diadakan analisis kinerja ruas jalan Trans Kalimantan dengan melakukan pengamatan pergerakan lalu lintas di pos 1 di depan toko buah dan pos 2 di depan SPBU Handil Bakti berjarak sekitar 2,9 km (KM. 1 + 000 s.d. KM. 2 + 900) diantara pos 1 dan pos 2 selama 4 hari yaitu Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa. Survei Traffic Counting (TC) dimulai dari pukul 08.00 sd 18.00 WITA untuk mendapatkan arus lalu lintas MC, LV dan HV. Selanjutnya melakukan perhitungan manual kapasitas jalan (C). Adapun analisis kapasitas jalan (C) ruas Trans Kalimantan dilakukan berdasarkan empat tahapan yaitu kapasitas dasar (Co), faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu lintas (Fcw), faktor penyesuaian akibat pemisah arah (FCsp), dan faktor penyesuaian akibat hambatan samping (FCsf). Langkah terakhir mendapatkan Volume/Capacity Rasio (V/C Rasio) atau Level of Service (LoS) atau Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) menggunakan Tabel LoS dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim (1994), Highway Capacity Manual, Washington DC: Transportation Research Board, National Research Council Anonim (2006), Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu lintas di Jalan, Jakarta: Menteri Perhubungan RI Anonim (2006), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Jakarta: Pemerintah Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Bina Jalan Kota (BINKOT) (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Bina Jalan Kota (BINKOT). Direktorat Pembangunan Jalan Perkotaan (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 2013. Manual Desain Perkerasan Jalan. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Munawar, A, (2006), Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Yogyakarta: Beta Offset Morlok, E. (1995), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta. Oglesby, E.K, dan Hicks, R.G. (1988), Teknik Jalan Raya, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sukirman, Silvia. (1999), Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: Nova. Said, Adhi Surya (2019), Analisis Kapasitas dan Tingkat Pelayanan ruas Jalan Brigjen H. Hasan Basry Kota Banjarmasin, Prosding Pekan Ilmiah Uniska MAB ke-38 Tahun, Banjarmasin. Tamin, O.Z. (1997), Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung: Penerbit Tarsito. Tamin, Ofyar Z. (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Wells. G. R. (1993), Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Penerbit Bharatara.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v2i2.2674

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.