ANALISIS PENGARUH MODIFIKASI STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN ATAS TERHADAP DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG FISIPOL ULM BANJARMASIN

Hari Nukta Ramadani(1*)

(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(*) Corresponding Author

Sari


Desain struktur pondasi bawah pada proyek gedung kuliah baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dinilai terlalu boros dari segi kapasitas daya dukungnya karena hanya digunakan untuk menahan beban bangunan atas setinggi 4 lantai saja. Hal tersebut memunculkan keingintahuan terkait kemampuan struktur bawah bangunan tersebut. Maka dari itu, penulis bermaksud untuk merencanakan ulang dengan modifikasi penambahan 1 lantai struktur bangunan atas, kemudian menganalisis pengaruh modifikasi tersebut terhadap kemampuan struktur bangunan bawah eksisting yang ditinjau dari kapasitas daya dukung dan penurunan pondasi tiang. Analisis struktur bangunan atas menggunakan program aplikasi komputer yaitu STAAD Pro V8i, untuk analisis kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang dilakukan berdasarkan data N-SPT menurut Meyerhoff dan analisis penurunan tiang menggunakan Metode Poulos-Davis. Dari hasil analisis diperoleh nilai pembebanan arah vertikal (PuMaksimum) bangunan eksisting sebesar 321,829 Tonf, sedangkan bangunan modifikasi sebesar 408,506 Tonf. Hasil analisis kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang diperoleh nilai Daya Dukung Tiang Kelompok (QuKelompok) sebesar 1558,874 Ton. Hasil analisis penurunan tiang untuk bangunan eksisting penurunan tiang kelompok (Sg) sebesar 28,2 mm, sedangkan untuk bangunan modifikasi diperoleh penurunan tiang kelompok (Sg) sebesar 35,8 mm, meskipun relatif terjadi pertambahan nilai, penurunan tiang tersebut masih lebih kecil dari 40 mm (Sizin) yang berarti aman. Sedangkan untuk Faktor Keamanan (FK), yang awalnya pada bangunan eksisting memiliki nilai FK sebesar 4,84, kemudian pada bangunan modifikasi nilai FK berkurang menjadi 3,81, tetapi meskipun terjadi pengurangan, nilai FK bangunan modifikasi tersebut masih lebih besar dari 3 (FK yang disarankan) sehingga dapat dikatakan struktur bangunan bawah eksisting masih mampu menahan beban struktur bangunan atas meskipun dengan adanya tambahan 1 lantai menjadi 5 lantai.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alkaff, M. Firdaus. 2006. STAAD 2004 untuk Tingkat Menengah. Palembang: Penerbit Maxikom. ISBN: 979-3767-58-8. Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI-1727-2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Bowles, J. E. 1991. Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

JURNAL KACAPURI JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2019

Bowles, J. E. 1993. Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Coduto, Donald P. 1994. Foundation Design Principles and Practices, New Jersey: Prentice-Hall. Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (PPPURG 1987). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Febryanti, Fitri. 2018. Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Dengan Pembebanan Vertikal Menggunakan Program STAAD Pro V8i. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Islam Kalimantan MAB: Banjarmasin. Hardiyatmo, H. C. 2015. Analisis dan Perencanaan Fondasi II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hayati, Titi dan Iskandar, Rudi. 2017. Perbandingan Nilai Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Tiang Pancang Berdiameter 60 Cm Pada Titik Bore Hole I Dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus: Proyek Skyview Apartment Setiabudi). Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Hidayat, Wismar. 2018. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Menurut SNI 2013 Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ULM. Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat: Banjarmasin. Irfan, Andy Rosyulianta. 2015. Perencanaan Ulang Gedung Rumah Sakit An-Nur Yogyakarta Dengan Beton. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Solo. Marbun, Boycke. 2009. Analisa Penurunan Elastis Pondasi Tiang Pancang Proyek pembangunan Rusunawa Medan Area. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Sumatera Utara: Medan. Meyerhof, GG. 1976. Bearing Capacity and Settlement of Pile Foundations. ASCE Journal of Geotechnical Eng. Div. Vol 5, No 4, pp. 225-224. Poulos, H. G. & Davis, E. H. 1968. The Settlement Behaviour of Single Axially Loaded Incompressible Piles and Piers. Geotechnique. PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. 2016. Dokumen Kontrak Proyek IDB 7 in 1 – ULM (Pembangunan Gedung Baru dan Infrastruktur Universitas Lambung Mangkurat). Banjarmasin. Pusat Studi Gempa Nasional. 2017. Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sosrodarsono, S. dan Nakazawa, K. 1983. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. PT Pradya Paramita, Jakarta. Terzaghi, K. 1995. Evaluation Of Coeffcient Of Subgrade Reaction. Geotechnique, Vol 5. No 4 pp. 297-326. Thomlinson, MJ. (1977; 1944). Pile Design and Construction Practice. The Garden City Press Limited, Lechworth, Hertfordshire SG6 1JS.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v2i2.2673

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.