OPTIMASI OPERASI ANJUNGAN AKOMODASI OFFSHORE (Manajemen Mutu Melalui Pengendalian Resiko, Penerapan Analisis Keselamatan Kerja, Dan Implementasi Qa/Qc Pada Proses Pekerjaan Offshore Lepas Pantai)
(1) Program Pendidikan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
(2) Program Pendidikan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
(3) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
(*) Corresponding Author
Sari
Operasi anjungan akomodasi offshore di lingkungan lepas pantai merupakan kegiatan yang kompleks dan memerlukan fokus khusus pada aspek manajemen mutu, pengendalian risiko, dan keselamatan kerja. Dalam upaya untuk mengoptimalkan efisiensi dan keberlanjutan operasi, pendekatan yang holistik dan terintegrasi diperlukan. Manajemen mutu menjadi pondasi utama dalam memastikan bahwa seluruh tahapan operasi mencapai standar kualitas tertinggi. Pengendalian risiko, sebagai elemen kritis dalam lingkungan lepas pantai yang penuh tantangan, menjadi landasan untuk menjalankan operasi secara lebih aman dan efektif. Identifikasi dan mitigasi risiko yang cermat membantu dalam mencegah potensi gangguan serius. Penerapan Analisis Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis/JSA) menjadi langkah proaktif untuk mengidentifikasi risiko keselamatan di setiap tugas. Dengan menganalisis langkah-langkah pekerjaan, para pemangku kepentingan dapat merancang tindakan pencegahan yang efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) menjadi instrumen utama dalam memastikan bahwa setiap output operasi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. QA memastikan kesesuaian proses operasional dengan kebijakan dan prosedur, sementara QC memantau hasil akhir untuk menjamin kepatuhan terhadap standar kualitas.Implementasi integratif manajemen mutu, pengendalian risiko, Analisis Keselamatan Kerja, dan QA/QC bertujuan untuk mencapai optimasi operasi anjungan akomodasi offshore. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menghadirkan lingkungan kerja yang lebih aman dan andal. Keseluruhan, langkah-langkah ini berkontribusi positif terhadap keberlanjutan industri minyak dan gas di perairan lepas pantai.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anugrah, F. A., Dhanistha, W. L., & Silvianita. (2022). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proses Loadout Topside dan Jacket Structure Menggunakan Self-Propelled Modular Transporter (SPMT). JURNAL TEKNIK ITS, 11(3).
Anwar, Sitepu, G., & Alie, M. Z. M. (2018). Pengaruh Brace Terhadap Kekuatan Kaki Struktur Helideck Dalam Menahan Beban Pendaratan Darurat Helikopter. Jurnal Penelitian Enjiniring, 22(2), 185–192. https://doi.org/10.25042/jpe.112018.11
Arifin, S. (2021). Studi Kasus: Cerita dari Pekerjaan Perawatan Sumur di Laut Dalam. Apakah Mengikuti Prosedur Menjamin Kesuksesan/Keselamatan Operasional? 6(2), 12–19.
Ediyansyah, & Simanjuntak, R. (2020). Analisa Tingkat Kepentingan Welding Process Specification Procedure Dalam Menjamin Keselamatan Kerja. MECHA JURNAL TEKNIK MESIN, 3(1), 14–19.
Harari, M. I., Buana, I. G. N. S., & Mustakim, A. (2020). Model Perencanaan Pengiriman Struktur Anjungan Lepas Pantai. JURNAL TEKNIK ITS, 9(1).
Hermanto, M. F., & Nandalianadhira, N. (2022). Kehandalan Struktur Anjungan Lepas Pantai Terpancang Empat Kaki di Perairan Natuna. Rekayasa, Journal of Science and Technology, 15(3), 283–291. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v15i3.16663
Hilman, M., & Priyatna, C. (2022). Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Departemen PGF (Power, Gas And Facilities) Area Pulau Pabelokan CNOOC Ses Ltd. JURNAL INDUSTRIAL GALUH, 4(1), 12–22.
Murtopo, S. A., & Chimayati, L. R. (2023). Kajian Pengelolaan Kecelakaan Kerja Industri Minyak dan Gas Lepas Pantai (Offshore) dengan Metode Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). UEEJ-Unbara Environmental Engineering Journal2, 03(02).
Muttaqin, R. N. (2016). Analisis Inplace, Seismic, Dan Fatigue Deterministic Untuk Perpanjangan Masa Layan Fixedplatform Tiga Kaki, Di Ladang Minyak Ardjuna, Laut Jawa.
Nuraini, D., & Ramdhan, D. H. (2021). Effect Of Daily Trip System On PT. X Contractor Worker Fatigue At Offshore Site. Journal of Vocational Health Studies, 5(2), 73–79. https://doi.org/10.20473/jvhs.v5.i2.2021.73-79
Parwati, E. W. (2015). Analisis Keselamatan Pekerjaan Untuk Penilaian Dan Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Di Bagian Produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalengka.
Santoso, W., & Yulianto. (2022). Manajemen Mitigasi Bahaya Enclosed Space Di Kapal. Jurnal Universal Technic, 1(2), 42–59.
Sugiantara, K., & Basuki, M. (2019). Identifikasi dan Mitigasi Risiko di Offshore Operation Facilities dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 5(2), 87–92. https://doi.org/10.30656/intech.v5i2.1775
Tandailing, I. (2020). Makalah Pengantar Teknologi Perkapalan “Bangunan Lepas Pantai.”
Veriyanto, Hartono Yudo, & Berlian Arswendo A. (2016). Analisa Kekuatan Konstruksi Jacket Platform Terhadap Beban Gravitasi Dan Interferensi Lingkungan Di Perairan Madura. Jurnal Teknik Perkapalan, 4(3), 667–674.
Yuniarto, M. I. R., Pratikno, H., & Chamelia, D. M. (2019). Analisis Pengaruh Variasi Heat Input Pengelasan FCAW pada Sambungan Baja BKI Grade A Terhadap Sifat Mekanik. JURNAL TEKNIK ITS, 8(2).
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v7i2.17254
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.