PENGARUH LAMA RENDAMAN AIR LAUT SEBATIK MENGGUNAKAN ASPAL KARET DAN ASPAL PEN 60/70 BERDASARKAN UJI MARSHALL

Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana(1*), Albar Albar(2), Muhammad Gunawan(3), Pitoyo Pitoyo(4)

(1) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
(2) Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah, Kalimantan Timur
(3) Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah, Kalimantan Timur
(4) Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah, Kalimantan Timur
(*) Corresponding Author

Sari


Penggunaan aspal pen 60/70 dan aspal karet terhadap variasi rendaman air laut dalam pengujian marshall merujuk pada karakteristik campuran dalam menciptakan perkerasan yang tahan lama. Tujuan dari pengujian ini untuk mengevaluasi waktu rendaman air laut yang memengaruhi campuran beton aspal berdasarkan pengujian marshall. Penelitian dimulai persiapan sampel campuran beton aspal menggunakan aspal yang dicampurkan karet ban bekas dan aspal pen 60/70. Sampel yang berjumlah 18 buah kemudian direndam dalam air laut Sebatik selama waktu tertentu. Data ini digunakan untuk membandingkan pengaruh lama rendaman pada kedua jenis aspal terhadap uji marshall. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa benda uji yang direndam air laut Sebatik dapat mempengaruhi kuat tekan campuran beton aspal. Pada perendaman 6 jam, 12 jam, dan 24 jam untuk aspal pen 60/70 mengalami penurunan nilai stabilitas berturut-turut 2729,98 kg, 2393,39 kg, dan 2278,99 kg. Sedangkan pada aspal campuran karet ban memiliki nilai stabilitasnya lebih rendah dibandingkan aspal pen 60/70 dengan nilai berturut-turut sebesar 2266,16 kg, 2116,25, dan 1774,76 kg. Untuk nilai VFWA, VITM, VFWA kedua jenis aspal telah memenuhi ketentuan Bina Marga 2018 revisi II, sedangkan untuk nilai VMA variasi rendaman 24 jam yang menggunakan aspal pen 60/70 tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan Bina Marga 2018.


Kata Kunci


aspal pen 60/70; aspal karet; marshall; sebatik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adriani. (2020). Pemanfaatan Air Laut Sebagai Sumber Cadangan Energi. Jurnal Universitas Indonesia Library, Vol. 12.

Alexander, Kevin. (2016). Analisa Karakteristik Dan Aplikasi Campuran Aspal Emulsi Dingin dengan Spesifikasi Campuran Aspal Panas. Jsurnal Petra Christian Unversity.

Bina Marga. (2014). Spesifikasi Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Edisi 2010 Divisi 6 Revisi Kementerian Pekerjaan Umum Republlik Indonesia. Jakarta.

Bina Marga. (2010). Spesifikasi Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Edisi 2010 Divisi 6 Revisi Kementerian Pekerjaan Umum Republlik Indonesia. Jakarta.

Desmawan, Trisna Bayu. (2012). Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Terhadap Banjir Rob Di Kecamatan Sayung. Jurnal Neliti.

Djalante, Susanti. (2011). Pengaruh Ketahanan Beton Aspal (AC-WC) Dengan Yang Menggunakan Asbuton Butir Tipe 5/20 Terhadap Air Laut Ditinjau dari Karakteristik Mekanis dan Durabilitas. Jurnal Untad.

Fadhillah. (2018). Bab III Landasan Teori. Yogyakarta.

Handayani, Sri Putri. (2023). Modifikasi Lapisan (AC-WC) dengan Filler Laterit dan Pasir Pantai Sebagai Agregat Halus Terhadap Karakteristik Marshall. Jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Huang. (2022). Polyurethane As a Modifier for Road Asphalt: A Literature Review. Journal Construction and Building Materials, Vol. 356.

Hutagalung, T. A. (2019). Potensi Pemanfaatan Limbah Ban. Jurnal Neliti.

Liana, dkk. (2023). Pengaruh Penggunaan Filler Bata Terhadap Stabilitas Perkerasan Pada Rendaman Bendungan Benanga. Jurnal Maranatha, Vol. 19.

Lutfiyah, Nurul Isna. (2021). Pengaruh Terendamnya Aspal Oleh Rob Yang Ditinjau Terhadap Karakteristik Marshall. Jurnal Unissula Repository.

Maulana, Yusuf. (2016). Studi Kadar Aspal Optimum Menggunakan Alat Marshall dan Alat Persentage Refusal Density. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Vol. 2.

Muaya, Stefen George. (2015). Pengaruh Terendamnya Perkerasan Aspal Oleh Air Laut Yang Ditinjau Terhadap Karakteristik Marshall. Jurnal Sipil Statik, Vol. 3.

Nurhudayah. (2009). Studi Genangan Air Terhadap Kerusakan Jalan. Jurnal Semanatic Scholar.

Nurhayati. (2007). Pengaruh Bahan Tambahan Karet Padat terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled – Wearing Course (HRS-WC). Jurnal Universitas Diponegoro.

Progo, 2022. Aspal Bahan Utama Pembuat Jalan. Berita Kulon Progo.

PUPR. (2020). Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Kontruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2). Jakarta.

PUPR. (2020). Peraturan Pemerintah Nomor 34/2006 Tahun 2006 tentang Jalan. Yoyakarta.

Riyadi, Aep. (2011). Pengaruh Air Rob Terhadap Karakteristik Campuran Laston Modifikasi Untuk Lapisan Permukaan (AC – WC – Modified). Skripsi. Universitas Indonesia.

Saputro, dkk. (2023). Cara Mudah Menentukan Material Terbaik dalam Struktur Jalan Menggunakan Metode Marshall Test. Jurnal Mitra Teknik Sipil, Vol. 6.

Siregar, dkk. (2023). Pengaruh Rendaman Air Sungai Mahakam Pada Aspal Beton (AC-WC) Terhadap Karakteristik Pengujian Marshall Test. Jurnal Universitas Warmadewa, Vol 16.

Sukirman, Silvia. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Institut Teknologi Nasional.

Sukirman, Silvia. (2010). Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Institut Teknologi Nasional.

Sulistyo, Juny Andri. (2020). Analisis Pengaruh Rendaman Air Pasang (ROB) Terhadap Aspal Wearing Course. Thesis. Universitas Islam Sultan Agung.

Suripin. (2014). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi.

Suwardo. (2020). Pengukuran Dan Perekaman Data Ketidakrataan Perkerasan Jalan dengan Sensor Ultrasonic Pada Rolling Straight Edge. Jurnal Iptek ITS.

Xialong. (2022). Review Of Fume-Generation Mechanism, Test Methods, and Fume Suppressants of Asphalt Materials. Journal Of Cleaner Production, Vol. 347.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v7i2.14288

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.