ANALISA TINGKAT KECEPATAN RESAPAN AIR DENGAN METODE PIPA RESAPAN HORIZONTAL UNTUK MENGATASI GENANGAN PASCA HUJAN DI KELURAHAN SADENG GUNUNGPATI SEMARANG
(1) Fakultas Teknik, Universitas Semarang
(2) Fakultas Teknik, Universitas Semarang
(3) Fakultas Teknik, Universitas Semarang
(*) Corresponding Author
Sari
Pipa Resapan merupakan salah satu cara untuk mempercepat daya serap air yang ada di permukaan tanah, dengan membuat lubang-lubang berdiameter tertentu secara horizontal, Merujuk pada UU No. 26 Tahun 2008. Zonasi untuk daerah aliran sungai disiapkan dengan mempertimbangkan penggunaan ruang yang terbatas untuk kegiatan pertanian yang belum dikembangkan yang memiliki kapasitas retensi tinggi untuk aliran air hujan.diharapkan melalui penelitian ini agar dilaksanakan supaya konservasi sumber daya air dengan cara sederhana dan biaya yang terjangkau, dengan cara membuat pipa resapan horizontal. Prinsip pengoperasian pipa resapan horizontal adalah air hujan yang jatuh mengalir melalui atap menuju talang dan mengalir melalui pipa menuju lubang resapan, sehingga air lebih lama berada di permukaan bumi. Berdasarkan jenis tanah pada lokasi pengamatan terhadap volume air pada kedalaman lubang 30 cm, 60 cm dan 90 cm dalam jangka waktu 7 menit pertama, kedua dan ketiga. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil jika lubang resapan lebih dalam maka volume tampungannya serta tekan air semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kedalaman air mempunyai sifat yang sama. Tetapi waktu peresapan air pada tanah liat lebih lambat dibandingkan dengan peresapan pada tanah lempung berliat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arafat, Y. (2018). Analisis Faktor Implementasi Manajemen K3 Terhadap Kinerja Biaya Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Jurnal Teknologi Berkelanjutan.
Astiningsih, Hayu. Kurniawan, Bina. Suroto. (2018). Hubungan Penerapan Program K3 Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD Pada Pekerja Konstruksi Di Pembangunan Gedung Parkir Bandara Ahmad Yani Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 6.
Adi B Kurniawan. (2019). Penanganan banjir daerah aliran sungai (DAS) krengseng dengan menggunakan pipa resapan Semarang: Universitas Semarang
Abdul Aziz Umar, 2012. “Kajian Kapasitas Serap Biopori Dengan Variasi Kedalaman Dan Perilaku Resapannya”. Jurnal Konstruksia Volume 4 Nomer 1 Desember 2012.
Abidin Kurnia, Wagini Sri, 2013, “Studi Analisis Perbandingan Kecepatanaliran Air Melalui Pipa Venturi Dengan Perbedaan Diameter Pipa”, Jurnal Dinamika, April 2013, halaman 62 – 78.
Brata, R. A. Nelistya. 2008. “Lubang Resapan Biopori”. Penebar Swadaya. Jakarta.Chuswatun R. (2021). Analisa kebutuhan pipa resapan dalam rangka implementasi zero >Q Policy Semarang: Universitas Semarang
Edy, S., Dyah, S.B., Andi, K.N. (2015). Pengaruh Sumur Resapan Terhadap Hidrograf Banjir, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Semarang
Mahmud, Faizal. Widiatmoko, Kukuh Wisnuaji. Tutuko, Bambang. Crista, Ngudi Hari. (2023). Pelatihan Dan Pendampingan Pembuatan Resapan Biopori Untuk Memperbaiki Kualitas Air Tanah Di Desa Mranggen. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 . Mataram.
Maretha A. (2018). Kajian empris terhadap lubang resapan pada beberapa jenis tanahSemarang: Universitas Semarang.
Mashuri, Ayudia, H.K. (2019). Study Of Modelling Synthetic Unit Hydpgraph Using ITB-1 Method, Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol. 04 No. 2
Tumpu, Miswar. dkk, (2021). “Sumur Resapan”. Tohar Media, Makasar.
Widiatmoko, Kukuh Wisnuaji. Mahmud, Faizal. (2022). Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Tingkat Kecepatan Resapan Pada Biopori. Jurnal Kacapuri Jurnal Keilmuan Teknik Sipil Volume 5 Nomor 2. Banjarmasin.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jk.v7i1.12685
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.