POTENSI SUPLAI LIMBAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PEWARNA ALAM KAIN SASIRANGAN : ISU DAN PENGEMBANGAN

Rianti Indah Lestari(1*)

(1) Universitas Sari Mulia
(*) Corresponding Author

Sari


Seiring berkembangnya industri fashion di Indonesia tidak terlepas dari peran pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan potensi kain tradisional dalam upaya pelestarian warisan budaya nasional. Perkembangan kain tradisional yang diminati semua kalangan baik dari desain maupun warna nya menjadi isu utama untuk penerapan produk yang berkelanjutan khususnya pemanfaatan produk ramah lingkungan. Kain sasirangan yang merupakan kain tradisional dari Kalimantan Selatan juga berpotensi untuk memproduksi kain yang ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat penggunaan zat warna kimia. Pada penelitian ini mengulas potensi cangkang kelapa sawit sebagai salah satu limbah perkebunan kelapa sawit yang digunakan untuk bahan baku utama pembuatan zat warna alam. Ketersediaan zat warna alam tidak lepas dari informasi terkait potensi jumlah cangkang kelapa sawit yang ada di Kalimantan Selatan. Selain itu untuk keberlanjutan penelitian diperlukan struktur rantai suplai bahan baku yaitu Supply Chain Operation Model in terms of Raw Material (SC-OPM-RM) sebagai model untuk perancangan jaringan suplai.

 

Kata Kunci : Kain Sasirangan, Ramah lingkungan, Zat warna alam, Cangkang kelapa sawit, SC-OPM_RM.  


Teks Lengkap:

PDF 6-8

Referensi


Akter.M, Uddin.H.M, 2017, Supply Chain Operation Model in Terms of Raw Material in Bangladesh Apparel Industry, International Journal of Textile Science, Vol 6

Arora.J, Agarwal.P, Gupta.G, 2017, Rainbow of Natural Dyes on Textiles Using Plants Extracts: Sustainable and Eco-Friendly Processes, Green and Sustainable Chemistry, Vol 1

Banjarmasin Post., 2019, Supaya Perajin Sasirangan Tak Cemari Lingkungan, Ini Solusi dari Walikota Banjarmasin, http://banjarmasinpost.co.id/, (diakses pada 07 Februari 2020)

Elykurniati, 2011, Pemanfaatan Limbah Padat Cangkang Kelapa Sawit Dalam Pembuatan Pupuk Cair Kalium Sulfat, http://eprints.upnjatim.ac.id/, (diakses pada 07 Februari 2020)

Janani.L, 2015, Dye for the Future: Natural Dye from Morinda Lucida Plant for Cotton and Silk Fabrics, International Journal of Research & Review, Vol 2

Nadia.A, Sunardi.S, 2017, Potensi Limbah Lignoselulosa Kelapa Sawit Di Kalimantan Selatan Untuk Produksi Bioetanol Dan Xylitol, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol 8

Nema.N, Talankar.A., Soni.R.S, Nougriaya.S, 2013, Green Supply Chain Management Practices In Textile And Apparel Industries: Literature Review, International Journal Of Engineering Technology& Management Research, Vol 1

Pratomo.A, Najwaini.E, Irawan.A, Risa.M, 2018, Optimasi E-Commerce Dengan Penerapan Teknik SEO (Search Engine Optimization) Untuk Meningkatkan Penjualan Pada UKM Nida Sasirangan, Jurnal Impact: Implementation and Action, Vol 1

Pujawan.N.I, 2005, Supply Chain Management, Guna Widya

Pujilestari.T, Farida, Pristiwati.E, Atika.V, Haerudin.A, 2016, Pemanfaatan Zat Warna Alam Dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit Dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik, Dinamika Kerajinan dan Batik, Vol 33

Samantha.K.A, Agarwal.P, 2009, Application Of Natural Dyes On Textiles, Indian Journal Of Fibre & Textile Research, Vo 34

Setiadi.B, Diwyanto.K, Puastuti.W, Mahendri.P.A.G.I, Tiesnamurti.B, 2011, Peta Potensi dan Sebaran Areal Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia, Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jieom.v2i2.2667

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed By

 

 

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.