OPTIMASI SUDUT PENEMPATAAN SOLAR CELL PADA PEMASANGAN LAMPU LAPANGAN PARKIR UNISKA
(1) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(2) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
(*) Corresponding Author
Sari
Sel surya merupakan salah satu teknologi terbarukan yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan radiasi yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel.
Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan dan sudut jam yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan besar sudut kemiringan 150, 200, 250 dan sudut jam panel surya -300, 00, 150 terhadap intensitas radiasi matahari yang diterima.
Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya yang paling maksimal 150 dengan nilai 241,81 W/m2, sedangkan sudut 200 hanya mendapatkan intensitas cahaya 241,81 W/m2 dan sudut yang terkecil mendapatkan intensitas cahaya yaitu 250 dengan nilai 240,20 W/m2. Sudut jam yang tertinggi terhadap intensitas radiasi matahari total adalah sudut 00 dengan nilai 243,69 W/m2, sedangkan sudut jam -300 hanya menerima radiasi sebesar 243,8 W/m2, kemudian dengan sudut jam yang memperoleh radiasi terkecil yaitu 150 dengan nilai 243,68 W/m2, dari hasil analisa yang dilakukan terdapat radiasi rata-rata yaitu 1319,80 W/m2, daya rata-rata yaitu 56,07 Watt, sedang. Kemudian suhu rata-rata panel surya adalah 33,630C. Semakin naik suhu panel surya semakin tinggi daya yang didapatkan cell surya. Biaya investasi solar cell yang dikeluarkan pada aspek ekonomis selama 20 tahun 2.628 kWh = Rp.1581,- dan kebutuhan biaya listrik PLN pertahun 92 kWh = Rp.82.800,-
Kata kunci – Photovoltaic, Radiasi, Matahari, sudut
Sel surya merupakan salah satu teknologi terbarukan yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan radiasi yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel.
Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan dan sudut jam yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan besar sudut kemiringan 150, 200, 250 dan sudut jam panel surya -300, 00, 150 terhadap intensitas radiasi matahari yang diterima.
Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya yang paling maksimal 150 dengan nilai 241,81 W/m2, sedangkan sudut 200 hanya mendapatkan intensitas cahaya 241,81 W/m2 dan sudut yang terkecil mendapatkan intensitas cahaya yaitu 250 dengan nilai 240,20 W/m2. Sudut jam yang tertinggi terhadap intensitas radiasi matahari total adalah sudut 00 dengan nilai 243,69 W/m2, sedangkan sudut jam -300 hanya menerima radiasi sebesar 243,8 W/m2, kemudian dengan sudut jam yang memperoleh radiasi terkecil yaitu 150 dengan nilai 243,68 W/m2, dari hasil analisa yang dilakukan terdapat radiasi rata-rata yaitu 1319,80 W/m2, daya rata-rata yaitu 56,07 Watt, sedang. Kemudian suhu rata-rata panel surya adalah 33,630C. Semakin naik suhu panel surya semakin tinggi daya yang didapatkan cell surya. Biaya investasi solar cell yang dikeluarkan pada aspek ekonomis selama 20 tahun 2.628 kWh = Rp.1581,- dan kebutuhan biaya listrik PLN pertahun 92 kWh = Rp.82.800,-
Kata kunci – Photovoltaic, Radiasi, Matahari, sudut
Teks Lengkap:
PDF 46-48Referensi
Abdul Kadir. 1995. Energi. Penerbit Universitas Indonesia.
Prof. Wiranto Arismunandar. Teknologi Rekayasa Surya. Penerbit Pradyna Paramita.
Danny Santoso Mintorogo Strategi Aplikasi Sel Surya (Photovoltaic Cells) pada Perumahan dan Bangunan Komersial Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra Surabaya.
Djoko Widodo dan Suryono, 2010 Pemberdayaan Energi Matahari sebagai Energi Listrik Lampu Pengatur Lalu Lintas Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Hasyim Asy’ari Jatmiko, 2010, Intensitas Cahaya Matahari terhadap Daya Keluaran Panel Sel Surya Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Putu Yudi Putra, 2009, Perancangan dan Pembuatan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Jurusan Teknik Mesin ITS, Surabaya.
Untung Budiarto, 2008, Perancangan Waterbus dengan Penggerak Motor Listrik Bertenaga Surya di Banjir Kanal Barat Jakarta Jurusan Teknik Perkapalan UNDIP, Semarang.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jieom.v1i2.2098
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.