PENGARUH KONDISI MINYAK TERHADAP KEANDALAN SISTEM KERJA TRANSFORMATOR (STUDI KASUS DI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK. PLANT 12 TARJUN – KALIMANTAN SELATAN)

Saiful Karim(1*)

(1) Univeristas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Susut umur transformator dipengaruhi oleh isolasi belitan trafo dan minyak trafo. Salah satu kerusakan atau kegagalan isolasi dari minyak trafo diakibatkan dari perubahan suhu atau suhu sekitar. Sehingga mengakibatkan isolasi menjadi rusak dan kenaikan temperatur minyak akan mengubah sifat minyak tersebut. Dan apabila perubahan-perubahan tersebut dibiarkan akan mengakibatkan nilai isolasi dari minyak tersebut menurun. Maka faktor pembebanan transformator tersebut berpengaruh terhadap temperatur minyaknya, semakin besar bebannya maka semakin tinggi temperaturnya, semakin rendah bebannya maka semakin rendah temperaturnya

Beberapa waktu terjadi kasus yang menyebabkan beberapa interbus transformer atau transformator daya yang ada di LSS2 Quarry meledak. Transformator ini meledak dikarenakan beban yang sangat besar pada transformator yang mengakibatkan interbus transformer atau transformator daya bekerja pada titik tertingginya selama beberapa waktu secara terus menerus. Hal ini tentu saja berakibat buruk pada kondisi dan karakteristik dari transformator dan isolasinya sendiri. Akibat pemakaian pada kondisi 100% secara terus menerus, maka pada transformator tersebut akan timbul panas pada daerah atau bagian internal dari transformator atau bisa disebut sebagai temperatur hot-spot yang bila dibiarkan akan menyebabkan degradasi pada isolasi transformator tersebut, terutama pada isolasi cair yang berupa minyak yang biasa di sebut sebagai minyak transformator. Temperatur yang besar dapat mengakibatkan transformator menjadi panas dan bisa mengurangi keandalan dari transformator tersebut.

Keberadaan isolasi sangat penting karena selain berfungsi sebagai pemisah antara inti transformator tesebut, isolasi ini juga befungsi sebagai pendingin transformator sehingga mampu meminimalisir panas yang timbul pada transformator tersebut. Karena miyak transformator tersebut berada dalam keadaan panas selama beberapa waktu, maka akan mendidih dan akan menghasilkan uap air pada bagian langit-langit dari transformator ini dan nantinya uap air yang timbul akan jatuh kedalam minyak transformator dan akan mengendap pada isolasi antar inti dan pada bagian inti itu sendiri. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan tegangan tembus dari minyak transformator akan semakin berkurang karena minyak tersebut sudah tidak murni lagi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


. Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian.Jakarta : PT. Rineka Cipta.

. Arismunandar, A. 2001. Teknik Tegangan Tinggi.Jakarta : P.T Pradnya Paramita.

. Arismunandar, A. 1983. Teknik Tegangan Tinggi Suplemen. Jakarta : Ghalia Indonesia

. http://www. Elektro Indonesia.com/Analisis Kegagalan Minyak Transformator.

. Hutauruk, T.S. 1989. Gelombang Berjalan dan Proteksi Surja. Jakarta : Erlangga.

. Kind, Dieter.1993. Pengantar Teknik Eksperimental Tegangan Tinggi. Bandung : ITB.

. Kind Deter. 1985. High Voltage Insulation Technology; Firedr. Vieweg & Sohn.

. Muhaimin. 1993. Bahan-bahan Listrik Untuk Politeknik. Jakarta : P.T Pradnya Paramita

. Neidle, Michael. 1985. Instalasi Listrik. Jakarta : Erlangga.

. Panduan Praktikum Teknik Tegangan Tinggi. 2000. Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Gajah Mada




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/eeict.v1i1.1418

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) disebar luaskan oleh : Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.