UJI FORMALIN PADA TAHU YANG DI PERDAGANGKAN DI CIPUTAT TANGERANG SELATAN

Nita Rosita(1*)

(1) UIN Syarif Hidayatullah, Kota Tangerang Selatan
(*) Corresponding Author

Sari


Tahu merupakan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia yang berbahan dasar kacang kedelai. Tahu mengandung protein tinggi sehingga mudah rusak dan tidak tahan lama sehingga tak jarang ditambahkan bahan pengawet seperti formalin. Formalin tidak boleh ditambahkan dalam makanan karena dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan karsinogen dalam tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan formalin pada tahu yang diperdagangkan di Pasar Tradisional dan Pasar Swalayan Ciputat Tangerang Selatan. Random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan mengambil 40 tahu yang berbeda. Penelitian dilakukan secara analisis kualitatif dengan menggunakan larutan KMnO 4 dan kuantitatif dengan Test Kit Colorimetric. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan 14 sampel negatif mengandung formalin dan 26 sampel tahu positif dengan konsentrasi formalin antara 0,0-2,0 ppm. Hasil penelitian menunjukkan tahu yang beredar di pasar tradisional dan pasar swalayan Ciputat Tangerang Selatan tidak semua aman untuk dikonsumsi karena tidak sesuai dengan PERMENKES RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang larangan penggunaan formalin dalam makanan


Kata Kunci


Tahu; Formalin; Pasar Tradisional; Pasar Swalayan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ariani, N., Safurti, M., & Musiam, S. (2016). Analisis Kualitatif Formalin pada Tahu Mentah yang Dijual di Pasar Kaliando, Teluk Tiram dan Telawang Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2(1), 60-64. Arumsari, G.P., Krianto, T., & Wispriyono, B. (2017). Perilaku Penggunaan Formalin Pada Pedagang Dan Produsen Mie Basah Dan Tahu Di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 11(1), 39-48.

Hasrudin, Karimuna, L., & Asyik, N. (2020). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Formalin pada Tahu yang Di Perdagangkan Di Pasar Sentral Kota dan Pasar Sentral Wua-wua. J.Sains dan Teknologi Pangan (JSTP). 5(1), 2725- 2733.

Iftriani, I., Wahyuni, S., & Amin, H. (2016). Analisis Kandungan Bahan Pengawet Formalin Pada Tahu Yang Diperdagangkan Di Pasar Tradisional Kota Kendari (Pasar Panjang, Pasar Anduohonu, Pasar Basah Dan Pasar Baruga). J. Sains dan Teknologi Pangan. 1(2), 125-130.

Nababan, D., Indriana, R., & Sitepu, R. (2018). Analisis Kandungan Formaldehid pada Tahu yang Dijual di Pasar Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. 3(2), 1-10.

Pandie,T., Wuri, D.A., & Ndaong, N.A. (2014). Identifikasi Boraks, Formalin dan Kandungan Gizi serta Nilai Tipe pada Bakso yang Dijual di Lingkungan Perguruan Tinggi di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner. 2(2), 183-192.

Rahmawati, H. (2017). Identifikasi Kandungan Formalin pada Ikan Asin yang Dijual Di Kawasan Sukarame Bandar Lampung. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan, 56-57.

Sikanna, R. (2016). Analisis Kualitatif Kandungan Formalin Pada Tahu Yang Dijual Dibeberapa Pasar Di Kota Palu. Kovalen Jurnal Riset Kimia. 2(2), 85-90.

Syarfaini, & Rusmin, M. (2014). Analisis Kandungan Formalin Pada Tahu di Pasar Tradisional Kota Makassar Tahun 2014. Al-Sihah : Public Health Science Journal. 6(2), 1-11.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v5i1.6766

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

      

   

Supported by:

               

 

        

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari