PENENTUAN KADAR ALKALOID TOTAL EKSTRAK AKAR KUNING (Fibraurea chloroleuca Miers) BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI ETANOL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Septia Wahyuni(1*), Mauritz Pandapotan Marpaung(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Sari


Akar kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) dengan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar alkaloid total ekstrak akar kuning dengan perbedaan konsentrasi pelarut etanol yaitu 50%, 70%, dan 96%. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dan ekstrak diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40oC. Identifikasi alkaloid pada ekstrak menggunakan pereaksi Wagner, Mayer dan Dragendorff dan kadar alkaloid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi alkaloid dengan semua pereaksi dinyatakan positif mengandung alkaloid pada ekstrak. Hasil kadar alkaloid total ekstrak akar kuning dengan pelarut etanol 50% sebesar 0,6939 ± 0,2439%, dengan pelarut etanol 70% sebesar 0,6607 ± 0,2117% dan pelarut etanol 96% sebesar 0,7826 ± 0,3004%. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak akar kuning dengan konsentrasi pelarut etanol 96% menunjukkan kadar alkaloid yang tertinggi.

Kata Kunci


Akar kuning, alkaloid, etanol

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alasa, A. N., Anam, S., & Jamaluddin, J. (2017). Analisis Kadar Total Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Tamoenju (Hibiscus surattensis L.). Kovalen, 3(3), 258–268.

Arwangga, A. F., Raka Astiti Asih, I. A., & Sudiarta, I. W. (2016). Analisis Kandungan Kafein Pada Kopi Di Desa Sesaot Narmada Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Kimia, 10(1), 110–114.

Balitbang Palangkaraya. (2018). Khasiat Akar Kuning Kalimantan Untuk Kesehatan. https://balitbangkota.palangkaraya.go.id/khasiat-akar-kuning-kalimantan-untuk-kesehatan/

Bribi, N. (2018). Pharmacological activity of Alkaloids : A Review. Asian Journal of Botany, 1(1), 1–6.

Ergina, Nuryanti, S., & Pursitasari, I. D. (2014). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder pada Daun Palado (Agave angustifolia) yang Diekstraksi dengan Pelarut Air dan Etanol. Jurnal Akademika Kimia, 3(3), 165–172.

Fattorusso, E., & Taglialatela-Scafati, O. (2007). Modern Alkaloids: Structure, Isolation, Synthesis and Biology. In Modern Alkaloids: Structure, Isolation, Synthesis and Biology. Wiley-VCH.

Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Harbone, J. B. (1996). Metode Fitokimia: Penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. ITB.

Ikalinus, R., Widyastuti, S., & Eka Setiasih, N. (2015). Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit batang kelor (Moringa oleifera). Indonesia Medicus Veterinus, 4(1), 71–79.

Marpaung, M. P., & Handayani, D. W. (2018). The effect of solvent concentration on antioxidant activity of akar kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) extract. AIP Conference Proceedings, 2049(December), 030003-1-030003–5.

Marpaung, M. P., Mardiansah, Y., & Wulandari, W. (2017). Aktivitas Diuretik Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Prosiding Seminar Nasional POKJANAS TOI Ke 52, April, 277–285.Marpaung, M. P., & Romelan, R. (2018). Analisis Jenis dan Kadar Saponin Ekstrak Metanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan Menggunakan Metode Gravimetri. JFL : Jurnal Farmasi Lampung, 7(2), 81–86.

Marpaung, M. P., & Wahyuni, R. C. (2018). Identifikasi Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers). Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 95–98.

Mukhaimin, I., Latifahnya, A. N., & Puspitasari, E. (2015). Isolasi Dan Penetapan Kadar Alkaloid Ekstrak Etanolik Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Secara Spektrodensitometri. Traditional Medicine Journal, 20(2), 112–118.

Ningrum, R., Purwanti, E., & Sukarsono. (2016). Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi Untuk SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Biologi Indinesia, 2(3), 231–236.

Nurhayat, Yuliar, & Marpaung, M. P. (2020). Analisis Efek Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabathricumL.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 8(1), 17–26.

Salamah, N., Rozak, M., & Al Abror, M. (2017). Pengaruh Metode Penyarian Terhadap Kadar Alkaloid Total Daun Jembirit (Tabernaemontana sphaerocarpa. BL) dengan Metode Spektrofotometri Visibel. Pharmaciana, 7(1), 113–122.

Subiandono, E., & Heriyanto, N. (2009). Kajian Tumbuhan Obat Akar Kuning (Arcangelisia flava Merr.). Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hutan Dan Konservasi Alam, 15(1), 43–48.

Suratno, S., Rizki, M. I., & Pratama, M. R. F. (2019). In-Vitro Study of Antioxidant Activities from Ethanol Extracts of Akar Kuning (Arcangelisia flava). Jurnal Surya Medika, 4(2), 66–71.

Wardhani, R. A. P., & Supartono, S. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.,) Pada Bakteri. IJCS - Indonesia Journal of Chemical Science, 4(1), 46–51.

Winahyu, D. A., Retnaningsih, A., & Aprilia, M. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Pada Kulit Batang Kayu Baru Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Analisis Farmasi, 4(1), 29–36.

Wira, D., & Marpaung, M. P. (2020). Analisis jenis dan kadar saponin ekstrak akar kuning secara gravimetri. Dalton: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, 3(1), 51–59.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v3i2.3911

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

      

   

Supported by:

               

 

        

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari