LITELATUR REVIEW: POTENSI AMPAS TAHU SEBAGAI BIOBATERAI RAMAH LINGKUNGAN
(1) Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Madium
(*) Corresponding Author
Sari
Biobaterai merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan dan mudah didapat. Tujuan penelitian ini mengkaji potensi ampas tahu sebagai biobaterai yang ramah lingkungan dari berbagai literatur. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan berbagai litelatur untuk memperoleh data penelitian serta menggunakan pendekatan kualitatif untuk analisis data. Biobaterai dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah buah dan sayuran ataupun elektrolit dari buah dan sayuran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat. Salah satu indikator elektolit adalah pH, sehingga ampas tahu berpotensi sebagai elektrolit karena memiliki pH rendah. Selain itu, ampas tahu mengandung protein kasar 27,55% lemak 4,39% dan serat kasar 23,58% yang dapat dimanfaatkan sebagai biobaterai dengan metode microbial fuel cell.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akbar, S. A., Armelianda, D., & Muttakin, M. (2018). Electrolyte Performance of Noni Fruit Extracts (Morinda Citrifolia L.) for C–Zn Batteries. CHEESA: Chemical Engineering Research Articles, 1(2), 74. https://doi.org/10.25273/cheesa.v1i2.3390
Atina. (2015). TEGANGAN DAN KUAT ARUS LISTRIK DARI SIFAT ASAM BUAH. Tegangan Dan Kuat Arus Listrik Dari Sifat Asam Buah, 12(2), 28–42.
Carvalho, J., Ribeiro, a, Castro, J., Vilarinho, C., & Castro, F. (2011). Biodiesel Production By Microalgae and Macroalgae From North Littoral Portuguese Coast. c, 5–10.
Chaurey, A., Ranganathan, M., & Mohanty, P. (2004). Electricity access for geographically disadvantaged rural communities-technology and policy insights. Energy Policy, 32(15), 1693–1705. https://doi.org/10.1016/S0301-4215(03)00160-5
Chisti, Y. (2007). Biodiesel from microalgae. Biotechnology Advances, 25(3), 294–306. https://doi.org/10.1016/J.BIOTECHADV.2007.02.001
Cusick, R. D., Kim, Y., & Logan, B. E. (2012).
Energy capture from thermolytic solutions in microbial reverse- electrodialysis cells. Science, 335(6075), 1474–1477. https://doi.org/10.1126/SCIENCE.1219330/SUPPL_FILE/CUSICK.SOM.PDF
Djamalu, A. F., Nur, A. I. N., Sultan, J., Al, R., Rasyid, I., Nasir, S., & Irsyad, A. (2019). Analisis Sifat Kelistrikan Kulit Nanas ( Ananas Comosus L . Merr ) Dengan Variasi Waktu Fermentasi Sebagai Larutan Elektrolit Sel Akumulator ( Energi Terbarukan ) JURNAL ILMU FISIKA : TEORI DAN APLIKASINYA. Jurnal Ilmu Fisika: Teori Dan Aplikasinya, 1(September), 14–24.
Ernawati, D., Arifudin, M., & Husodo, S. B. (2019). Baterai Ramah Lingkungan dari Limbah Serbuk Kayu Merbau ( Intsia bijuga ) dan Matoa ( Pometia sp .). Jurnal Ilmu Teknol Kayu Tropis, 17(1), 83–89.
Fadilah, S., Rahmawati, R., & Pkim, M. (2015). Pembuatan Biomaterial dari Limbah Kulit Pisang ( Musa Paradisiaca ). 2015(Snips), 45–48.
Ha, J. H., Shah, N., Ul-Islam, M., & Park, J. K. (2010). Production of bio-ethanol by simultaneous Saccharification and fermentation process using waste from beer fermentation broth. Journal of Biotechnology, 150, 147–148. https://doi.org/10.1016/J.JBIOTEC.2010.08.382
Hendri, N. Y., Gusnedi, & Ratnawulan. (2015). Pengaruh Jenis Kulit Pisang dan Variasi Waktu Fermentasi Terhadap Kelistrikan dari Sel Accu dengan Menggunakan Larutan Kulit Pisang. Pillar of Physic, 6, 97–104.
Hernaman, I., Hidayat, R., & Mansyur. (2005). Pengaruh Penggunaan Molases dalam Pembuatan Silase Campuran Ampas Tahu dan Pucuk Tebu Kering terhadap Nilai pH dan Komposisi Zat-Zat Makanannya. Jurnal Ilmu Ternak, 5(2), 94–99.
Hotang, R. R., Sarwuna, D., Munfaatun, E. S., & Togibasa, O. (2018). Pengaruh Kandungan Glukosa terhadap Arus Listrik pada Biobaterai dari Pasta Elektrolit Ketapang(Terminalia catappa L.). Jurnal Fisika FLUX, 15(2), 110. https://doi.org/10.20527/flux.v15i2.5117
Jayashantha, N., Jayasuriya, K. D., & Wijesundera, R. P. (2012). Biodegradable Plantain Pith for Galvanic Cells. Proceedings of The Technical Sessions, 28(November 2014), 92–99. https://doi.org/10.13140/2.1.4432.6080
Khairiah, & Destini, R. (2017). Analisis Pengaruh Penambahan Massa Ragi Dan Lama Waktu Proses Fermentasi Terhadap Nilai Tegangan Listrik Pasta Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus). FISITEK: Jurnal Ilmu Fisika Dan Teknologi, 1(2), 16–22.
Khan, A. M., & Obaid, M. (2015). Comparative bioelectricity generation from waste citrus fruit using a galvanic cell, fuel cell and microbial fuel cell. Journal of Energy in Southern Africa, 26(3), 90–99. https://doi.org/10.17159/2413-3051/2015/v26i3a2143
Kholida, H., & Pujayanto. (2015). Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Keasaman Buah Jeruk dan Mangga. 6, 42–46.
Kusmiati, K., Thontowi, A., & Nuswantara, S. (2012). Efek Sumber Karbon Berbeda terhadap Produksi â-Glukan oleh Saccharomyces Cerevisiae pada Fermentor Air Lift. Jurnal Natur Indonesia, 13(2), 138. https://doi.org/10.31258/jnat.13.2.138-145
Larkum, A. W. D. (2010). Limitations and prospects of natural photosynthesis for bioenergy production. Current Opinion in Biotechnology, 21(3), 271–276. https://doi.org/10.1016/j.copbio.2010.03.004
Manggala, A., Febriana, I., Kimia, J. T., & Sriwijaya, P. N. (2017). Pisang Sebagai Alternatif Sumber Energi Listrik the Effect of Tape Concentration on Voltage and Light Bulb Life Time Was Produced By Leather Waste As an Alternative of Electrical. November, 40–43.
Muftiana, I., Suyati, L., & Setiyo, D. (2018). The Effect of KMnO4 and K3[Fe(CN)6 ] Concentrations on Electrical Production in Fuel Cell Microbial System with Lactobacillus bulgaricus Bacteria in a Tofu Whey Substart. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 21(1), 49–53.
Muhlisin, M., Soedjarwanto, N., & Komarudin,M. (2015). Pemanfaatan Sampah Kulit Pisang dan Kulit Durian Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Pasta Batu Baterai. Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Elektro, 9(3), 137–147.
Mungkin, M., & Tanjung, D. A. (2019). Studi Filtrasi Air Belimbing Wuluh Sebagai Elektrolit Baterai Pengganti Elektrolit H2So4. Jurnal Kimia Saintek Dan Pendidikan, 3(2), 58–63.
Nuraini, Latif, S. ., Mirzah, & Djulardi, A. (2011). Penggunaan Ampas Sagu Ampas Tahu Fermentasi dengan Monascus purpureus dalam Ransum Terhadap Performa Puyuh Petelur The. Jurnal Peternakan Indonesia, 13(2), 125–129.
Pamungkas, S. (2017). Kentang Sebagai Bio Listrik Dengan Penambahan Enzim Ptialin Sebagai Pengoptimal Arus. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 2(1), 48–55. https://doi.org/10.24905/psej.v2i1.658
Patil, V. D., Patil, D. B., Deshmukh, M. B., & Pawar, S. H. (2011). Comparative Study of Bioelectricity Generation Along With the Treatment of Different Sources of Wastewater Abstract : Introduction : 2(2), 162–168.
Rajak, R. K. (2019). Studies and development of the bio-batteries using cow ’ s excreta ( dung and urine ) as an electrolyte. 5, 0–4.
Salafa, F., Hayat, L., & Ma’ruf, A. (2020). An Analysis of Orange Peel (Citrus Sinensis) as the Material for Electrolystes in Bio-Batteries. Jurnal Riset Rekayasa Elektro, 2(1), 0–9. https://doi.org/10.30595/jrre.v2i1.6443
Siddiqui, U. Z., & Pathrikar, A. K. (2013). the Future of Energy Bio Battery. International Journal of Research in Engineering and Technology, 02(11), 99–111. https://doi.org/10.15623/ijret.2013.0211017
Sinaga, D. H., Suyati, L., & Amini, A. L. . (2014). Studi Pendahuluan Pemanfaatan Whey Tahu sebagai Substrat dan Efek Luas Permukaan Elektroda dalam Sistem Microbial Fuel Cell. Jurnal Sains Dan Matematika, 22(2), 30–35.
Sintiya, D., & Nurmasyitah. (2019). Pengaruh Bahan Elektroda Terhadap Kelistrikan Jeruk Dan Tomat Sebagai Solusi Energi Alternatif. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Sains, 2(1), 1–6.
Stolarczyk, K., Łyp, D., Zelechowska, K., Biernat, J. F., Rogalski, J., & Bilewicz, R. (2012). Arylated carbon nanotubes for biobatteries and biofuel cells. Electrochimica Acta, 79, 74–81. https://doi.org/10.1016/J.ELECTACTA.2012.06.050
Suciyati, S. W., Asmarani, S., & Supriyanto, A. (2019). Analisis Jeruk Dan Kulit Jeruk Sebagai Larutan Elektrolit Terhadap Kelistrikan Sel Volta. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 7(1), 7–16.
Sultana, J., Dola, K., Mahmud, S. Al, & Mazumder, A. R. (2018). Construction and evaluation of electrical properties of a lemon battery. 8(2), 92–101. https://doi.org/10.24214/jcbps.C.8.2.09201
Sumanzaya, T., Supriyanto, A., & Pauzi, G. A. (2019). Analisis Karakteristik Elektrik Onggok Singkong sebagai Pasta Bio-Baterai. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika, 7(2), 231–238. https://doi.org/10.23960/jtaf.v7i2.1982
Suryaningsih, S. (2016). BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi) SEBAGAI SUMBER ENERGI DALAM SEL GALVANI. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 6(1), 11. https://doi.org/10.26740/jpfa.v6n1.p11-17
Swartling, D. J., & Morgan, C. (1998). Lemon cells revisited - The lemon-powered calculator. Journal of Chemical Education, 75(2), 181–182. https://doi.org/10.1021/ed075p181
Tifani, M. A., Kumalaningsi, S., & Mulyadi, A. F. (2015). Produksi Bahan Pakan Ternak Dari Ampas Tahu Dengan Fermentasi Menggunakan Em4 (Kajian Ph Awal Dan Lama Waktu Fermentasi). 4(1), 74–79.
Togibasa, O., Haryati, E., Dahlan, K., Ansanay, Y., Siregar, T., & Liling, M. N. (2019). Characterization of Bio-battery from Tropical Almond Paste. Journal of Physics: Conference Series, 1204(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1204/1/012036
Utami, L., Lazulva, & Yenti, E. (2018). Produksi Energi Listrik Dari Limbah Kulit Pepaya (Carica papaya) Menggunakan Teknologi Microbial Fuel Cells. Al Kimia, 6(1), 1–9.
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v6i3.11928
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by:
Supported by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari