STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA RELIGI MAKAM KYAI AGENG MUHAMMAD BESARI DALAM PENINGKATAN

Lutfi Abdullah Mauludin(1*)

(1) Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
(*) Corresponding Author

Sari


Pengembangan wisata merupakan suatu bentuk kegiatan untuk menjaga aset-aset budaya, pengembangan wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Strategi Pengembangan Wisata Religi Makam Kyai Ageng Muhammad Besari dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian pengelola wisata religi makam Kyai Ageng Muhammad Besari sudah menerapkan strategi pengembangan wisata religi, yang dimana terdapat unsur-unsur yang perlu diperhatikan seperti menjaga aset budaya, pasrtisipan masyarakat, dan perencanaan dan pengendalian pembangunan. Hal ini dilihat dari sikap pengelola mempertahankan keaslian makam Kyai Ageng Muhammad Besari yang sempat mengalami renovasi dan dikembalikan kebentuk asal. Pasrtisipan masyarakat untuk bergotong royong mengembangkan dan membersihkan lingkungn makam sangat tinggi. Kemudian perencanaan dan pengendalian bangunan di wisata religi makam Kyai Ageng Muhammad Besari sangat baik, ditahun 1976 mengalami perubahan bentuk tembok makam, selanjutnya dtahun 1998 direnovasi dan dikembalikan kebentuk awal. Namun dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan mash belum maksimal. Kesejahteraan ekonomi masyarakat juga sudah dapat dikatakan sejahtera melihat rata-rata pendapatan masyarakat Rp. 1.500.000 — Rp 2.500.000 dan  mayoritas masyarakat lulusan SMA (Sekolah Menengah Akhir) serta memberkan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya. Untuk kesehatan masyarakat mayoritas sudah memiliki jaminan kesehatan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aji Damanuri, Metodologi Penelitian Muamalah (Ponorogo: STAIN PO PRESS, 2010).

Arifin Ruslan S.N, “Ziarah Wali Spiritual Sepanjang Masa”,( Yogyakarta: Pustaka Timur, 2007).

Dawam Rahardjo, Transformasi Kesejahteraan (Jakarta: LP3ES,. 2016).

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat (Bandung: PT Rafika Aditama, 2006).

Hermanita, Perekonomian Indoneisa (Yogyakarta: Idea Press, 2013).

I Nyoman Sudiarta dan I Wayan Suardana, Dampak Pariwisata Terhadap Kemiskinan di Kawasan Pariwisata Bali, Jurnal Kajian Bali Vol. 06, No. 02, Oktober 2016, 210.

Ismayati, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: Kompas Gramedia, 2014), 181-202.

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007).

Mudrajad Kuncoro, “Perencanaan Pembangunan Daerah”, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018).

Nyoman S. Pendit, “Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana”,( Jakarta: Pradya Paramita, 2002).

Ponorogokab.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Maret 2023

https://www.bps.go.id, diakses pada 17 Januari 2023. Pada 00.57 wib.

Ridwan Widagno, Sri Rokhlinasari, dampak Keberadaan Pariwisata Religi terhadap perkembangan Ekonomi .

Sarjono,S, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan”,( Surabaya: Yudishtira, 2011).

Undang-undang No. 11 tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.

Yoman S, “Ilmu Periwisata Sebuah Pengantar Perdana”,( Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1998).

Yunus Rasid, “Nilai Nilai Kearifan Lokal (local genius), ( Yogyakarta: Dipublish, 2014).




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/al-kalam.v11i1.12415

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.



Al Kalam : Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen by https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/alkalam/index adalah ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.