PENYELESAIAN SENGKETA WAKAF MELALUI JALUR LITIGASI DAN NON-LITIGASI

Muhammad Rifqi Hidayat(1*), Parman Komarudin(2)

(1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Antasari
(2) Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
(*) Corresponding Author

Abstract


Wakaf tanah yang dilakukan tanpa proses administrasi yang baik dan benar rentan melahirkan sengketa di kemudian hari. Maka riset ini dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana proses penyelesaian sengketa wakaf tersebut melalui jalur litigasi dan non-litigasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Riset ini adalah penelitian kombinasi antara penelitian hukum normatif dan empiris. Data primer bersumber dari peraturan perundangan mengenai wakaf dan contoh kasus sengketa wakaf, sedangkan data sekunder berasal dari penelitian-penelitian dan pendapat hukum tentang sengketa wakaf. Data yang didapatkan kemudian dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa harta wakaf ditempuh dengan beberapa tahapan yang seyogyanya dilakukan secara stratifikatif, yaitu musyawarah, mediasi, arbitrase, dan terakhir melalui pengadilan.

Keywords


Sengeta Wakaf, Litigasi, Non-Litigasi

References


Abdullah Tri Wahyudi. (2016). Kewenangan Absolut Peradilan Agama di Indonesia Pada Masa Kolonial Belanda Hingga Masa Pasca Reformasi. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan, 7(2). Diambil dari http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/view/2156

Adi Nur Rohman, & Sugeng. (2018). Penyelesaian Sengketa Wakaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. IJTIHAD, 12(1), 20–43.

Ahmad Zuhdi Muhdlor. (2012). Perkembangan Metodologi Penelitian Hukum. Jurnal Hukum dan Peradilan, 1(2). http://dx.doi.org/10.25216/JHP.1.2.2012.189-206

Amirul Bakhri, & Srifariyati. (2017). Peran Wakaf Produktif dalam Pemberdayaan Ekonomi. Madaniyah, 1(12). Diambil dari https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/67

Anwar Sadat Harahap. (2018). Sistem Musyawarah dalam Penyelesaian Sengketa Perusakan Hutan pada Masyarakat Adat Dalihan Na Tolu. Dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018. Medan: Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah. Diambil dari http://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/118

Bashlul Hazami. (2016). Peran dan Aplikasi Wakaf dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat di Indonesia. Analisis, 16(1). Diambil dari http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/742

Cik Hasan Bisri. (1999). Kompilasi Hukum Islam dan Peradilan Agama Dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Hendrawati, D., & Islamiyati. (2018). Penyelesaian Sengketa Tanah Wakaf yang Tidak Tersertifikasi di Wilayah Pesisir Utara Jawa Tengah. Masalah-Masalah Hukum, 47(1), 71–80. https://doi.org/10.14710/mmh.47.1.2018.71-80

Ibrahim Siregar. (2012). Penyelesaian Sengketa Wakaf di Indonesia: Pendekatan Sejarah Sosial Hukum Islam. MIQOT, 36(1). http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v36i1.111

Jaih Mubarak. (2008). Wakaf Produktif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jamaludin. (2019). Penyelesaian Sengketa Wakaf Melalui BASYARNAS. Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat, 30(1). Diambil dari https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MaA16/article/view/3610

Muhammad Abid Abdullah al-Kabisi. (2003). Hukum Wakaf. Jakarta: IIMaN.

Muhammad Daud Ali. (1988). Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: UI-Press.

Muslim bin Hajjaj. (1991). Sahih Muslim. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Nur Fadhilah. (2011). Sengketa Tanah Wakaf dan Strategi Penyelesaiannya. de Jure, 3(1). http://dx.doi.org/10.18860/j-fsh.v3i1.1321

Roestamy, M., & Rahmawati, R. (2018). Model Pengembangan Paradigma Masyarakat bagi Kepemilikan Rumah yang Terpisah dari Tanah. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(2), 331–345. https://doi.org/10.22146/jmh.17646

Rosyid Zayyat. Perkara Pembatalan Akta Ikrar Wakaf, No. 916/Pdt.G/2011/PA.Ptk (Pengadilan Agama Pontianak 25 Januari 2012). Diambil dari https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/9fd5af7e86e530fa07cf33319fd4e333/pdf

Syafiq, A. (2015). Urgensi Pencatatan Wakaf Di Indonesia Setelah Berlakunya UU No. 41 Tahun 2014 Tentang Wakaf. ZISWAF: Jurnal Zakat dan Wakaf, 2(1). Diambil dari http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Ziswaf/article/view/1542

Syufa’at. (2018). Penerapan Prosedur Mediasi dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf di Pengadilan Agama. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, 1(1), 21–36. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v1i1.1678

Ulil Absiroh, Isjoni, & Bunari. (2017). Sejarah Pemahaman 350 Tahun Indonesia Dijajah Belanda. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 4(1), 1–15.

Upi Komariah. (2014). Penyelesaian Sengketa Wakaf di Pengadilan Agama. Jurnal Hukum dan Peradilan, 3(2). http://dx.doi.org/10.25216/JHP.3.2.2014.117-126

Wahid, A., Yunanto, & Marjo. (2016). Alat Bukti Surat dalam Penyelesaian Perkara Perdata pada Pengadilan Negeri Temanggung (Studi Kasus Putusan No. 45/pdt. g/2013/pn Tmg). Diponegoro Law Journal, 5(3), 1–6.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

Undang-Undang Nomor 5 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/al-adl.v11i2.1936

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Muhammad Rifqi Hidayat, Parman Komarudin

Creative Commons License

Al-Adl: Jurnal Hukum is licensed under is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.