STUDI TINGKAT KONSUMSI ENERGI, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK PADA ANAK OBESITAS UMUR 2 – 12 TAHUN DI KOTA BANJARMASIN

Magdalena Magdalena(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Sari


Obesitas pada anak adalah suatu penyakit yang diagnosisnya mudah tetapi penangannya susah. Pada hakekatnya sebagian obesitas pada anak terjadi karena interaksi faktor genetik (obesitas primer). Hanya sebagian kecil (1%) disebabkan oleh penyakit herediter familial atau semata-mata kelainan genetik atau bagian dari suatu penyakit sistemik tertentu (obesitas sekunder). Penelitian dilakukan terhadap anak-anak sekolah dasar di sepuluh kota besar di Indonesia periode 2002-2005 dengan metode acak, rata-rata prevalensi kegemukan di sepuluh kota besar di Indonesia mencapai 12,2. penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak pada anak obesitas umur 2-12 tahun di kota Banjarmasin.

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif, Jenis data yang dikumpulkan adalah data karakteristik responden yaitu umur dan jenis kelamin, data tingkat asupan konsumsi energi, karbohidrat, protein dan lemak menggunakan food recall 1x24 jam. Tingkat asupan dihitung berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG). Klasifikasi tingkat konsumsi dibagi dengan kategori : tingkat asupan baik : ≥ 100% AKG, sedang: 80-90% AKG, kurang : 70-79% AKG, defisit : < 70% AKG.

Hasil penelitian ini adalah: Responden obesitas yang terbanyak  berdasarkan umur adalah kelompok 2-5 tahun (46,7%), jenis kelamin responden yang paling banyak adalah perempuan (51,1%). Tingkat konsumsi energi paling banyak adalah kategori lebih, yaitu 120-200% AKG, sebesar 55,6%. Tingkat konsumsi karbohidrat paling banyak adalah kategori lebih yaitu 120-200% AKG, yaitu 66,67%. Tingkat konsumsi protein yang paling banyak adalah kategori lebih yaitu 120-200% AKG, yaitu 64,45% dan tingkat konsumsi lemak yang paling banyak adalah kategori lebih yaitu >300-400% AKG yaitu 28,8%.

 


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.