UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI DALAM KELAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR

Farial Farial(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Sari


Penerapan bimbingan kelompok yang di latar belakangi rendahnya keaktifan siswa di dalam kelas dalam proses belajar mengajar bimbingan konseling tidak dengan sungguh-sungguh seperti tidak bertanya, menjawab, tidak mendengarkan saat guru menjelaskan, tidak berpartisipasi dalam membahas materi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana upaya yang di lakukan guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan keaktifan siswa didalam kelas melalui bimbingan kelompok pada siswa kelas X. sedangkan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas melalui bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

Penelitian ini dapat memberikan salah satu kontribusi pemikiran tentang wacana keilmuan bimbingan dan konseling serta menjadi konstribusi bagi pengembangan dan kelanjutan terhadap layanan bimbingan khususnya dalam membantu siswa kelas X SMA untuk meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah satu Guru Bimbingan dan Konseling dan 20 siswa kelas X SMA Negeri 1 Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Sedangkan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah upaya atau usaha guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas melalui bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Beruntung Baru Kabupaten Banjar.


Adapun analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas melalui bimbingan kelompok dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X SMA Negeri 1 Beruntung Baru Kabupaten Banjar yaitu melalui tahap pembentukan kelompok, tahap peralihan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengakhiran.

Hal tersebut terlihat dari hasil analisis data wawancara dan obsevasi terhadap 20 siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yakni siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti bimbingan kelompok seperti bertanya, menjawab, dan berpartisipasi namun tampak bahwa keaktifan siswa paling sulit pada aspek kepercayaan diri dalam mengungkapkan pendapat.

 

Kata Kunci : keaktifan siswa dan bimbingan kelompok


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.