PELATIHAN PENGOLAHAN TOMAT MENJADI PRODUK OLAHAN PERMEN JELLY DAN JELLY DRINK

Rr. Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani(1*), Antoni Pardede(2), Herlina Apriani(3), Fitria Rizkiana(4)

(1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Islam Kalimantan
(3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Islam Kalimantan
(4) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan RT 3 LK 2
Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk sosialisasi dan pelatihan
pengolahan buah tomat menjadi produk olahan permen jelly dan jelly drink. Struktur
perekonomian daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih didominasi oleh sektor
pertanian. Berdasarkan data yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu
Sungai Selatan dalam publikasi Kecamatan Kandangan Dalam Angka 2018 diketahui bahwa
produksi tomat di Kecamatan Kandangan pada Tahun 2017 sebesar 3131 ton. Permasalahan
yang seringkali muncul pada saat musim panen tomat adalah rendahnya nilai jual tomat.
Harga tomat yang menjadi murah karena barang sedang melimpah mengakibatkan banyak
petani yang tidak memanen tomat. Petani membiarkan tomat di ladang karena merasa rugi
jika menjualnya karena biaya produksi tomat tidak sebanding dengan harga jual tomat. Selain
itu kurangnya informasi yang dimiliki petani dalam pengolahan tomat menjadi produk olahan
makanan menyebabkan petani tidak mempunyai alternatif selain dalam memasarkan hasil
panennya. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan buah tomat
yaitu mengolahnya menjadi berbagai produk olahan. Beberapa jenis produk olahan berbasis
tomat yang ditawarkan adalah permen jelly dan jelly.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonymous. 2018. Kecamatan Kandangan dalam Angka 2018. Badat Pusat Statistik

Kabupaten Hulu Sungai

Cahyono. 1998. Tomat – Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen. Kanisius.

Yogyakarta.

Depkes RI. 1972. Daftar Komposisi Bahan Makanan-Kandungan Gizi Tomat. Direktorat

Gizi Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Jung, H.C. and Wells, W.W. 1997. Spontaneous Conversion of L-Dehydroascorbic Acid

to L-Ascorbic Acid and L-Erythroascorbic Acid. Biochemistry & Biophysic

Article. 355:9-14.

Sinaga, R.M. 1984. Pengaruh Pemangkasan Batang Terhadap Mutu Buah Tomat

Beberapa Varietas Tomat. Buletin Penelitian Hortikultura. 11 (3) :37-43

Tonucci, L., M.J. Holden, G.R. Beecher, F. Khacik, C.S. Davis, and G. Mulokozi, 1995.

Carotenoid Content of Thermally Processed Tomato Based Food Product. J.

Agric, Food Chem. 43:579-586.

Trisnawati dan Setiawan. 1994. Tomat Pembudidayaan Secara Komersial. Jakarta :

Penebar Swadaya

Tugiyono, H. 2001. Bertanam Tomat. PT Penebar Swadaya. Jakarta. Winarno, F.G. 1986.

Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i1.8515

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.