PENYULUHAN DAN DETEKSI DINI CARIES GIGI ANAK PRE SEKOLAH DI KELURAHAN ALALAK UTARA BANJARMASIN TAHUN 2017

Yeni Riza(1*), Fahrurazi Fahrurazi(2)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Di Indonesia, prevalensi karies gigi menurut kelompok usianya, usia 3 tahun 60%,
usia 4 tahun 85% dan usia 5 tahun 86,4%. Banjarmasin memiliki prevalensi
penduduk yang bermasalah dalam kesehatan gigi dan mulut sebanyak 38,2% dan
pada anak-anak usia 5-9 tahun sebanyak 28,6% mengalami masalah gigi dan
mulut. Kondisi Indonesia untuk mencapai Indonesia Bebas Karies Gigi (gigi
berlubang) masih jauh dari harapan, mengingat target yang ditetapkan oleh WHO
dan FDI untuk mencapai di tahun 2000 adalah 50% dari anak usia 5-6 tahun yang
harus bebas dari karies gigi. Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan
mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku, untuk memelihara
perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, selain
memperhatikan waktu, frekuensi dan cara menyikat gigi, orang tua juga perlu
mendampingi anak ketika menyikat gigi. Selain itu untuk mencegah terjadinya
karies gigi, deteksi karies dini apabila dapat dilakukan, dapat menghentikan
berlanjutnya karies, sehingga dapat mencegah tindakan operatif lebih jauh.
Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan terhadap 34
orang tua dan deteksi dini karies gigi terhadap 34 orang anak prasekolah. Hasil
kegiatan pengadian ini yaitu meingkatnya pengetahuan peserta tentang
“Pentingnya menjaga Kebersihan Mulut dan Mencegah Caries Gigi Pada anak”
ditandai dengan peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim
penyuluh. Setelah dilakukan pemeriksaan gigi pada 34 murid TK Al Hamid,
diperoleh gambaran bahwa sebanyak 88% (27 murid) memiliki gigi yang sehat,
hanya ada 12% (4 anak) yang mempunyai masalah pada karies gigi


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Indonesia. Jakarta

Indonesiaterkini, 2016. Indonesia Belum Capai Target Bebas Caries Gigi Yang

Ditetapkan WHO Dan FDI. (online) http://indonesiaterkini.com [diakses

tanggal 25 Juli 2017]

RISKESDAS. Laporan Hasil Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan

Perhubungan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2013.

Sarianoferni. 2008. New methods in detection of early carious lesions (Metode

baru dalam mendeteksi karies dini). Universitas Hang Tuah. (online)

hangtuah.ac.id [diakses tanggal 25 Juli 2017]

Syarif, Ira Nazihah. 2017. WHOD 2017: Kolaborasi Cerdas Meningkatkan

Kesgilut. (online) http://krogja.com [diakses tanggal 25 Juli 2017]

Wibisana, Artawan Juni. 2017. Bab I Pendahuluan. (online)

http://gedemyhealth.blogspot.co.id [diakses tanggal 25 Juli 2017]




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i1.8478

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.