UPAYA PENINGKATAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP PEKERJA PENGOLAHAN KAYU

Norfai Norfai(1*), Abdullah Abdullah(2)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Faktor lingkungan kerja diartikan sebagai potensi sumber bahaya yang
kemungkinan terjadi di lingkungan kerja akibat adanya suatu proses kerja.
Kondisi kualitas udara lingkungan kerja dapat ikut berperan dalam hal kesehatan
kerja Bahaya debu kayu bagi kesehatan bahwa debu merupakan bahan partikel
(particulate matter) apabila masuk ke dalam organ pernapasan manusia maka
dapat menimbulkan penyakit tenaga kerja khususnya berupa gangguan sistem
pernapasan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah agar para pekerja selalu
menggunakan masker pada saat bekerja. Metode yang dilakukan dalam kegiatan
pengabdian ini adalah dengan melakukan pengukuran Kadar Debu Total di
lingkungan kerja dan mengadakan penyuluhan kepada para pekerja dengan
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sekaligus melakukan pemutaran
video mengenai Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang ditimbulkan dari lingkungan
pekerjaan yang berisiko tinggi. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah para
pekerja di bagian pengolahan kayu yang terpapar debu kayu. Berdasarkan hasil
pembagian kuesioner sebelum dan sesudah pengabdian, maka didapatkan hasil
yang menunjukkan bahwa nilai signifikasi 0,01 < α (0,05), yang artinya terdapat
perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah penyuluhan
yang merupakan indikator keberhasilan dalam kegiatan intervensi berupa
penyuluhan menggunakan metode media power point yang dilakukan di tempat
pengolahan kayu UD. Putra Banjar Tahun 2017 dalam meningkatkan pengetahuan
mengenai pentingnya menggunakan masker pada saat bekerja di lingkungan yang
berdebu kayu dan berpotensi terhadap Penyakit Akibat Kerja (PAK) khususnya
gangguan pernapasan. Berdasarkan hasil pembagian kuesioner sebelum dan
sesudah pengabdian, maka didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa nilai
signifikasi 0,01 < α (0,05), yang artinya terdapat perbedaan pengetahuan yang
bermakna antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Diharapkan dengan adanya
kegiatan pengabdian ini agar dapat memperhatikan kesehatan dan keselamatan
kerja agar terhindar dari Penyakit Akibat Kerja (PAK) khususnya gangguan
pernapasan yang dapat menggangu produktivitas kerja.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hasty, Karbella Kuantanades., 2011. Skripsi. Hubungan Lingkungan Tempat

Kerja dan Karakteristik Pekerja Terhadap Kapasitas Vital Paru (KVP) pada

Pekerja Bagian Plant PT. Sibelco Lautan Minerals Jakarta Tahun 2011.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ichsani, Nabila Dewi., 2015. Skripsi. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia

Putra Pratama Cilegon Tahun 2015. Program Studi Kesehatan Masyarakat,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pinugroho, Bintang Setyo., 2016. Skripsi. Hubungan Usia, Lama Paparan Debu,

Penggunaan APD, Kebiasaan Merokok dengan Gangguan Fungsi Paru

Tenaga Kerja Mebel di Kecamatan Kalijamber Sragen. Fakultas Ilmu

Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Putra, Novandany Dwiantoro., 2014. Skripsi. Faktor-Faktor yang Berhubungan

dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan

Cirendeu Tahun 2014. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sholikhah, Anindya Mar‟atus & Sudarmaji., 2015. Perspektif Jurnal Kesehatan

Lingkungan. Hubungan Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Total dengan

Keluhan Pernapasan pada Pekerja Industri Kayu X di Kabupaten Lumajang.

Vol. 1, No. 1 Januari 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i1.8474

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.