PENYULUHAN PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA DI SDN HANDIL BHAKTI BARITO KUALA TAHUN 2018

Achmad Rizal(1*), Agus Jalpi(2)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) mempunyai karakteristik banyak
melakukan aktivitas jasmani. Oleh karena itu, pada masa ini anak membutuhkan
energi tinggi untuk menunjang aktivitasnya. Energi dalam tubuh dapat timbul
karena adanya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak, karena itu agar energi
tercukupi perlu pemasukan makanan memiliki nilai gizi yang tinggi. Pembiasaan
sarapan pagi berguna untuk menunjang energi demi optimalnya aktivitas belajar
anak di sekolah. Selain itu, anak harus dibiasakan untuk membawa bekal dari
rumah. Hal ini berguna agar anak tidak membeli makanan yang kemungkinan
tidak higienis. Makanan yang dibawa anak dari rumah juga harus mempunyai
nilai gizi yang seimbang agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. Berdasarkan
hasil wawancara secara singkat antara peneliti dengan murid SDN Handil Bhakti
1 yang didampingi oleh kepala sekolah terlihat ada penjual keliling yang tidak
diketahui kebersihannya dan dari hasil wawancara dengan murid kelas V
diketahui bahwa murid yang tidak sarapan pagi dirumah sebelum berangkat ke
sekolah, baik murid laki-laki dan perempuan berjumlah 39% dari 42 murid.
Berdasarkan status gizi yang terlihat ada 55% dari 42 murid yang dilihat tubuhnya
kurus dan ada juga murid yang tubuhnya terlihat gendut berjumlah 10% dari 42
murid. Beberapa anak memberikan alasan tidak sarapan pagi karena tidak sempat
dan menu sarapan yang disediakan orang tua tidak mereka sukai. Dari hasil survei
pendahuluan penulis 42 murid yang tidak sarapan dengan makanan bergizi
seimbang diketahui prestasi belajar berdasarkan nilai ujian akhir semester I tahun
ajaran 2013/2014 terdapat 66% dari 42 murid mendapatkan hasil dibawah rata-
rata kelas atau prestasinya kurang dan hanya 34% dari 42 murid mendapatkan
hasil di atas nilai rata-rata kelas atau prestasinya baik.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amelia, Kindi. 2013. Hubungan Pengetahuan Makanan dengan Frekuensi

Konsumsi Makanan Pada Anak Sekolah Dasar Pembangunan

Laboratorium Universitas Negeri Padang. Fakultas Tehnik Universitas

Negeri padang http://ejournal

.unp.ac.id/index.php/jhet/article/download/890/744 (diakses pada tanggal

Mei 2017)

Apriadji, WH, 1986, Gizi Keluarga, Seri : Kesejahteraan Keluarga xiii/93/86,

Penerbit Penebar Swadaya.

Dewanti, Tri Keamanan Makanan Jajanan. FTP-Universitas Brawijaya

http://tridewanti.lecture .ub.ac.id

Hartriyanti, Yayuk, 2011, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, cetakan keenam, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Indrawani, M, Yvonne, 2011, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, cetakan keenam,

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kusharisupeni, 2011, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, cetakan keenam, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Putri, Evie Widya surya. 2010. Karakteristik Anak SD

http://Evie4210.blogspot.com/2010/05/faktor-yang-dapat -menurunkan-

moral-di.html?m=1

Purtiantini. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan

Makanan Jajanan Dengan Perilaku Anak Memilih Makanan di SDIT

Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang Kartasura. Skripsi yang tidak

diterbitkan. Surakarta: Prodi S-1 Ilmu Gizi Universitas Muhammadiah

Surakarta.

Suhardjo, 1986, Sosio Budaya Gizi, IPB PAU Pangan dan Gizi, Bogor.

Supariasa, Nyoman, Dewa, I, dan Bakri, Bachyar, dan Fajar, Ibnu, 2002,

Penilaian Status Gizi, cetakan pertama, penerbit buku kedokteran EGC,

Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i1.8459

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.