PENYULUHAN HIGIENITAS AIR DI DAERAH RAWA GAMBUT DALAM KONTEKS PENDIDIKAN DAN SANITASI LINGKUNGAN

Antoni Pardede(1*), Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani(2), Okviyoandra Akhyar(3), Zainal Fauzi(4)

(1) Universitas Islam Kalimantan
(2) Universitas Islam Kalimantan
(3) Universitas Islam Kalimantan
(4) Universitas Islam Kalimantan
(*) Corresponding Author

Sari


Air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat dalam keseharian dan rutinitasnya. Air rawa gambut adalah salah satu yang erat dengan masyarakat. Air rawa gambut seringkali berwarna atau keruh serta adanya pembuangan sampah dan kotoran (manusia/hewan ternak). Hal tersebut mempengaruhi kualitas higienitas dari air tersebut. Oleh karena hal tersebut perlunya dilakukan penyuluhan terhadap higienitas air sebelum digunakan atau dikonsumsi, serta diperlukan pola pendidikan dgn pemahaman terhadap sanitasi lingkungan. Kegiatan ini telah dilakukan dengan penyajian beberapa data parameter air yang telah dianalisa dan dipaparkan kepada masyarakat, selain itu mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan termasuk kotoran manusia/hewan ternak. Setelah kegiatan ini, masyarakat mengetahui bahwa air yang layak digunakan atau dikonsumsi haruslah tidak berwarna atau keruh, tidak beraroma, tidak berasa dan tidak mengandung zat kimia berbahaya ataupun mikroorganisme serta sebelum dikonsumsi air mesti dididihkan dengan suhu 100 derajat Celsius.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Unud. 2010. Kajian dan kharakteristik air.

Iranti, S dan sasimartoyo, TP. 2009. Aspek sosial budaya dalam pengembangan dan penyediaan air bersih serta penyehatan lingkungan.

Erawati, M., Wijayanti, Dy dan Anggorowati. 2005. Penerapan

teknologi sederhana penyediaan air sehat. Universitas Diponegoro, Semarang.

UNICEF Indonesia. 2012. Ringkasan kajian air bersih, sanitasi dan kebersihan.

PERMENKES.No.492/MENKES/PER/IV/2010. Persyaratan kesehatan air minum. KEMENKES RI




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i0.5571

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.