REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MOTIF SASIRANGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL KAIN KHAS SASIRANGAN BANJARMASIN

Maskur Maskur(1), Sulastini Sulastini(2*)

(1) Program Studi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Islam Kalimantan MAB
(2) Program Studi Magister Manajemen, Pascasarjana, Universitas Islam Kalimantan MAB
(*) Corresponding Author

Sari


Pengabdian ini bertujuan untuk (1) Membantu pengrajin sasirangan yang berada di wilayah Banjarmasin untuk dapat mengembangkan usahanya melalui representasi pendidikan karakter motif sasirangan. (2) Memberikan pemahaman kepada para pengrajin sasirangan akan pentingnya motif sasirangan yang bervariasi dan memiliki makna setiap motifnya agar nilai dan volume penjualan akan meningkat. Adapun manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini, yakni (1) Dengan melalui kegiatan ini diharapkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh para pengrajin sasirangan dapat berkembang lebih cepat dan mampu bersaing di pasar. (2) Dengan adanya pemberian pemahaman kepada para pengrajin sasirangan melalui refresentasi motif sasirangan diharapkan dapat meningkatkan hasil penjualan kain sasirangan yang mereka pasarkan. Secara garis besar tujuan dalam pelaksanaan pengabdian dapat disimpulkan bahwa simbol dan lambang pada motif kain sasirangan berhubungan dengan pendidikan karakter. Perwujudan apek religius terdapat pada motif bintang yaitu sikap yakin dan syukur pada Tuhan dan melalui motif kangkung kaumbakan yaitu sikap iman dan takwa kepada Tuhan. Perwujudan aspek nasionalisme terdapat pada motif laju bakayuh yaitu sikap cinta tanah air, semangat kebangsaan dan rela berkorban untuk kepentingan bersama. Perwujudan aspek mandiri terdapat pada motif ombak sinampur karang yaitu sikap pantang menyerah, tangguh dan berpikir kritis dan pada motif kulat karikit yaitu sikap percaya diri, pengembangan diri dan kreatif. Perwujudan aspek gotong royong terdapat pada motif kambang kacang yaitu sikap senang berbicara, bergaul dan berkerja terdapat sama dan melalui motif pucuk rabung yaitu sikap bersahabat, akrab, sopan, ramah dan saling menghargai. Perwujudan aspek integritas terdapat melalui motif gigi haruan yaitu sikap teliti dan kritis dan pada motif ular lidi yaitu sikap cermat. tepat dan cepat.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, 2002, Sasirangan dan Sisematika Pembuatannya. Banjarmasin.

Ganie, Tajuddin Noor. 2014. Sasirangan Kain Khas dari Tanah Banjar. Tuas Media: Banjarmasin.

Husaini, Adian. 2010. Pendidikan: membentuk manusia berkarakter dan beradab. Kumpulan Makalah Seminar Nasional “Pendidikan Karakter Membangun Bangsa Beradab”. Oleh Program Studi Pendidikan Umum – Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Pada Rabu, 28 Juli 2010.

Handayani, S.M dan I. Nurlaila. 2011. Analisis Pemasaran Lele di Kabupaten Klaten. Jurnal Sains Peternakan 9 (1) Jurusan Peternakan Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Hasanah. 2013. Implementasi Nilai-nilai Karakter Inti di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomer 2, Juni 2013. FT Universitas Negeri Makassar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendikbud.

Marzuki. 2011. Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama. Makalah disampaikan dalam Seminar Pendidikan Karakter dengan Tema: “Internalisasi Pendidikan Karakter Melalui Proses Pembelajaran Dalam Rangka Mewujudkan Generasi Yang Bernurani, Cendekia, Dan Mandiri,” yang diselenggarakan di Smp Negeri 5 Wates pada hari Senin, 25 Juli 2011.

Seman, Syamiar. 2008. Sasirangan Kain Khas Banjar. Lembaga Pengkajian dan Pelestarian:

Banjarmasin.

Sobirin, T. 2009. Efsiensi Pemasaran Pepaya (Carica papaya L.) di Kecamatan Subang Kabupaten Banyumas. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppkmdu.v0i1.10327

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.