UJI KUALITAS PUPUK ORGANIK PADAT DARI VEGETASI LAHAN GAMBUT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NO 70 TAHUN 2011 DI BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

Gt. Khairun Ni’mah(1*), Arif Hidayatullah(2), M Syarif Djaya(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Sari


Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Uji Kualitas Pupuk Organik Padat Dari Vegetasi Lahan Gambut Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No 70 Tahun 2011 Di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi dalam penggunaan vegetasi lahan gambut yang selama ini dianggap sebagai tanaman pengganggu menjadi pupuk hijau yang kaya akan unsur hara bagi tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lahan Bentok Kampung Tanah Laut, Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2019 sampai pembuatan laporan sebesar 4 bulan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif laboratorium dengan menganalisa syarat-syarat pembuatan pupuk padat organik berdasarkan Peraturan Mentri Pertanian (Permenpan) No 70 Tahun 2011. Alasisa kompos organik dilakukan di Balitra Banjarbaru. Dari hasil penelitian analisa kompos pupuk pakis yang sesuai standar mutu Permenpan adalah pH (6,65), C-Organik (19,89%), Nitrogen ((0,63%), Besi/Fe ( 3020 ppm) Sedangkan kandungan kadar air, dan Kalium rendah. Kompos pupuk azolla yang sesuai standar mutu Permenpan adalah pH (6,81), Kadar air (7,14%), Kalium (0,44%) dan besi/Fe (3110ppm) sedangkan C-Organik dan Nitrogen rendah.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arsyad, 2011 jurnal Hidrolitan volume 2 halaman 31-39 ISSN 2086-4825 Analisis Vegetasi di Bawah Tegakan dyera lowii hook.f. di Areal Rehabilitasi Lahan Gambut Desa Lunuk Ramba, Kalimantan Tengah Bina Swasta Sitepu1 Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam.

Barus. 2003. Pengendalian Gulma di Perkebunan. Penerbit Kanisius,Yogyakarta

Baon J B, 2003. Efisiensi pemupukan nitrogen, sifat kimiawi tanah dan pertumbuhan kakao akibat dosis dan ukuran zeolit. Jurnal Perkebunan.Citawaty A. 2011. Pengomposan Limbah Isi Rumen Sapi dengan Penambahan Sekam Alas pada Variasi yang Berbeda. Skripsi. Teknik Lingkungan UNDIP, Semarang.

Darusmani T ,2002. Penelitian Pendahuluan Kondisi Vegetasi Hutan Gambut di Wilayah Kota Waringin Timur (DAS Mentaya) dan Katingan (DAS Katingan) Paska Tebang Pilih pada tahun 2002 Starling Resources – Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.

Hadison A. 2004. Pengaruh Pemberian Sesbania Rostrata dan Pupuk Urea Terhadap Sifat Kimia Ultisol, Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.). Skripsi S1 Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jambi.

Lingga dan Marsona, 2001 Petunjuk Penggunaan Pupuk Penebar Swadaya Jakarta.

Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 Ni’mah, 2016 . Analisis Kandungan Hara Pupuk Hijau Azzola dan Pakis dari Vegetasi Lahan Gambut di Anjir Muara di Barito Kuala. Penelitian Universitas Islam Kalimantan (UNISKA). Banjarmasin.

Ni’mah 2017. Pemanfaatan Kompos Pupuk Hijau Tanaman Pakis Air Lahan Gambut ditambah Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Brassica Juncea. . Penelitian Universitas Islam Kalimantan (UNISKA). Banjarmasin.

Notohadiprawiro, 2006 Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan

Nugroho, K., G. Gianinazzi and IPG. Widjaja-Adhi. 1997. Soil hidraulic properties of Indonesian peat. In: Rieley and Page (Eds.). pp. 147-156 In Biodiversity and sustainability of tropical peat and peatland. Samara Publishing Ltd. Cardigan.UK.

Nursanti, 2009 Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Terhadap Kombinasi Pupuk Organik, Anorganik dan Mulsa Di Lembah Palu. Jurnal agrotekbis 4 (1) : 1-7 Februari 2016.

Supangat, A.B. dan Y. Aprianis. 2008. Evaluasi Kandungan Biomassa, Kesuburan Tanah dan Dekomposisi Serasah. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat, Kuok.Tjahjono.

Lestari Utami Sri, 2018 Analisis Beberapa Unsur Kimia Kompos Azolla mycrophylla Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Jl.Yos Sudarso Km.8 Rumbai Pekanbaru ABSTRACT The most consumed part of the plants is the leaf part so that the fertilizer provided should contain high nitrogen (N).

Sutanto R, 2002 Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan Pengembangan. Kanasius. Jogyakarta.

Pribadilla A, 2010 Jenis dan stuktur gulma pada tegakan di lahan gambut, Acacia crassicarpa Weed and it Structure at Plantation on Peatland (Case Study at Plantation Forest Concesion of PT Arara Abadi, Riau)

Wardani W., Simbolon, H., dan Dirman. 2005. Inventarisasi Tumbuhan di Lahan Gambut Kalampangan.

Widawati S. 2005. Daya pacu aktivator fungi asal Kebun Biologi Wamena terhadap kematangan hara kompos, serta jumlah mikroba pelarut fosfat dan penambat nitrogen. Biodiversitas 6 (4): 240-243.Wahyono S, Sahwan FL, Suryanto, F. 2003. Mengolah Sampah Menjadi Kompos. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta Widarti BN, Wardah KW, Edhi S. 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/ppdu.v0i0.3785

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.