PROFESIONALISME GURU BIMBINGAN KONSELING DAN KESEIMBANGAN WAKTU DENGAN BEBAN KERJA TEREKAM JEJAKNYA DI MANAGEMEN BIMBINGAN KONSELING MERUPAKAN PREVENTIF BAGI MASALAH PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Rufina Yuliana Mucodaser(1*)

(1) Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana
(*) Corresponding Author

Sari


Setiap mahluk hidup tentunya tidak terlepas dari setiap permasalahan. Kita akan senantiasa berhadapan dengan masalah suka atau tidak suka demikian adanya, baik itu yang bersifat sederhana ataupun yang bersifat kompleks. Demikian pula bagi peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai kekhasan tersendiri, sangat berbeda dengan Sekolah Menengah pada umunya, sangat unik dan beragam. Sejak mereka mulai memilih jurusan ketika pendaftaran di sekolah baru ada kalanya keinginan orang tua berseberangan dengan minat dan bakat peserta dididk.Kemudian sangat berimbas pada proses magang atau prakerin, peserta didik menjadi tidak serius bahkan sampai sering tidak hadir yang mengakibatkan di keluarkan dari DUDInya (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Kemudian masalah pergaulan remaja, apabila peserta didik kurang dapat membentengi diri akan mudah terpengaruh ke pergaulan yang negatf. Hal ini sangat mengganggu pada fokus belajar peserta dididk dan banyak menguras waktu, tenaga dan biaya dalam rehabilitasi dan pemulihannnya. Permasalahanpermasalahan tersebut diatas dapat di minimalis atau dicegah jika Sekolah Menengah Kejuruan tersebut memiliki guru-guru yang sudah dinyatakan profsionalisme khususnya guru Bimbingan Konseling yang memadai antara jumlah guru Bimbingan Konseling dengan peserta didiknya. Guru Bimbingan Konseling yang Profesionalisme salah satunya adalah guru Bimbingan Konseling yang sudah dinyatakan mampu melaksanakan kewajibanya dan tugas-tugasnya tanpa harus di doktrin oleh pemangku kepentingan ditandainya dengan sertifikat sebagai pendidik yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi tertentu. Dan hal itu bukan berarti ia harus mampu mengerjakan di segala bidang demi terwujudnya mutu pendidikan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dorothy Craig, melalui Google (November 2020)

Risma mengutif Rahmat Syahni 2012:2)

Google (November 2020) Drs. Hasan Basri,

M.Ag. Kepemimpinan Kepala Sekolah.

November 2014 Buku Panduan Operasional

Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling

Sekolah Menengah Kejuruan /SMK

November 2020 Wagito, (dalam Aqib 2012:29)

Tolbert, (dalam Prayitno dan Amti 2004:101)

Wardati dan Jauhar 2011:28 Terry dan

Franklin(2003;4, Manajemen Pendidikan

Teori, Kebijakandan praktik.

jejen Mustafah Wehrich dan Koontz (2005:4)

Manajemen Pendidikan Teori, Kebijakandan

praktik.

jejen Mustafah Panduan Operasional

Penyelenggara Bimbingan Konseling 2016

pada google Novembe




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jmpd.v3i1.10152

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi disseminated below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.