PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING ANALYSIS PADA KASUS PENDERITA HIV/AIDS (STUDI KASUS KABUPATEN BANJAR)

Hayati Noor(1*), Adani Dharmawati(2), Tri Wahyu Qur'ana(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Sari


Penggabungan data mining dengan kemampuan dalam mengelola dan mengolah database, statistika dan kecerdasan buatan telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang. Penerapannya beragam, tergantung pada bagaimana data itu didistribusikan dan  dimanfaatkan.  Ada yang  diterapkan  di  bidang  kemiliteran,  pendidikan, kesehatan, keuangan dan masih banyak lagi lainnya. Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk menganalisis jumlah kasus HIV/AIDS yang ada di Kabupaten Banjar dengan penyebaran di 20 Kecamatan didalamnya. Data yang dijadikan sumber berasal  dari  RSUD Ratu Zalecha Martapura.  Analisis  didukung  dengan  teknik  clustering  dengan  pemilihan algoritma  k-means  dalam  mengidentifikasi  similaritas  antar  data.  Jumlah  kluster  yang  ditentukan  dalam implementasi algoritma k-means adalah 3 kluster. Masing-masing kluster memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Masing-masing kluster  menunjukkan   label tingkat kerawanan terjadinya HIV di tiap kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Banjar.

Kata Kunci : Clustering, Data Mining, HIV/AIDS, Kesehatan, k-Means

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Berry, M.W. and Browne, M., 2006. Lecture notes in data mining. World Scientific.

Susanto, S. and Suryadi, D., 2010. Pengantar data mining: mengagali pengetahuan dari bongkahan data.

Luthfi, K. and Taufiq, E., 2009. Algoritma Data Mining. Yogyakarta: Andi.

Han, Jiawei; Kamber, Micheline, Data Mining: Concepts and Techniques 2nd Edition, (2006) Morgan Kaufmann Publishers, San Fransisco. Hal 38




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/tji.v12i2.4573

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


© 2019 Technologia   p-ISSN: 2086-6917    e-ISSN: 2656-8047

-------------------------------------------------------------------------------------------

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.