KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS GENDER EQUALITY AND SOCIAL INCLUSION (GESI) DI KOTA BANJARMASIN

Helma Nuraini(1*)

(1) UIN Antasari Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Individu selalu berada pada relasi sosial yang hampir selalu ditentukan oleh prinsip inklusi dan eksklusi. Persoalan ketidaksetaraan gender selalu akan muncul dalam berbagai konteks kehidupan. Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai komponen pendidikan, berperan strategis untuk mengintervensi kedua hal tersebut melalui pendekatan layanan pada peserta didik yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan konseli sebagai subjek yang akan dibantu, dimandirikan dan diberdayakan. Gender Equality and Social Inclusion (GESI) merupakan perspektif yang mengedepankan kesetaraan gender dan pelibatan semua kelompok sosial dalam rangka layanan BK yang komprehensif. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional survei yang dianalisis secara kuantitatif dalam rangka mendeskripsikan kompetensi pendukung bagi  guru BK berbasis GESI. Subjek penelitian yaitu 48 guru BK di Banjarmasin. Data menunjukkan bahwa GESI sebagai konsep tentang kesetaraan gender dan inklusi sosial belum tersosialisasi dengan baik. Rentang skala kompetensi GESI guru BK di Banjarmasin terkategori sedang dan tinggi. Dalam hal ini wawasan dan pemahaman GESI masih mengedepankan aspek normatif-etik, namun dalam pengaplikasian layanan subjek penelitian sudah menunjukkan sikap pengakuan terhadap aspek gender dan inklusi sosial. Pengubahan perspektif emik perlu dilakukan sebagai langkah awal untuk secara lebih jauh menelaah persoalan terkait nilai-nilai keadilan gender dan inklusivitas sosial. Data kompetensi GESI dengan kategori tinggi merupakan langkah awal yang baik untuk rencana tindak lanjut.

_________________________________________________________________

Individuals are always in social relations which are almost always determined by the principles of inclusion and exclusion. The issue of gender inequality will always arise in various contexts of life. Guidance and Counseling (GC) as an educational component, plays a strategic role in intervening in these two matters through a service approach to students oriented towards the needs of the counselee as a subject to be assisted, independent and empowered. Gender Equality and Social Inclusion (GESI) is a perspective that promotes gender equality and the involvement of all social groups in the framework of comprehensive counseling services. This research is a cross-sectional survey study that is analyzed quantitatively in order to describe supporting competencies for GESI-based counseling teachers. The research subjects were 48 counseling teachers in Banjarmasin. Data shows that GESI as a concept of gender equality and social inclusion has not been socialized properly. The range of the GESI competency scale for counseling teachers in Banjarmasin is in the medium and high categories. In this case the insights and understanding of GESI still prioritize normative-ethical aspects, but in the application of services the research subjects have shown an attitude of recognition of aspects of gender and social inclusion. Changing the emic perspective needs to be done as a first step to further examine issues related to the values of gender justice and social inclusivity. GESI competency data with a high category is a good first step for follow-up plans.


Kata Kunci


Kompetensi; Guru BK; Gender Equality and Social Inclusion (GESI)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Assefa, G. M., Sherif, S., Sluijs, J., Kuijpers, M., Chaka, T., Solomon, A., & Muluneh, M. D. (2021). Gender Equality and Social Inclusion in Relation to Water, Sanitation and Hygiene in the Oromia Region of Ethiopia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(8), 4281.

Baron, R.A. dan Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Edisi kesepuluh: jilid 2. Jakarta: Erlangga

Cahyono, E., Larastiti, C., Zaini, B., & Latifah, U. Keadilan Gender dan Inklusi Sosial dalam Hibah

Penelitian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Hartono, A. (2019). Kepribadian Profesi Konselor Islami di Era Industri 4.0. Journal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman. 5(1). DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v5i1.1853

Hazmi, F., & Nafisah, Z. (2021). Evaluasi Dampak Penyaluran Pembiayaan Mikro Syariah [ada Kesetaraan, Keadilan Gender dan Inklusi Soial. Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance, 4(1), 99-112.

Isda, I. D. (2020). Perspektif Orang Tua Terhadap Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(2), 114-119.

Iswara, Y. (2016). Upaya peningkatan sikap kesetaraan gender melalui pembelajaran berbasis gender sosial inklusi pada peserta didik kelas V MI Mamba'ul Huda al-Islamiyah Ngabar (Doctoral dissertation, STAIN Ponorogo).

Kemendikbud. 2014. Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. , Pub. L. No. 111

KOMPAK, 2018, Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial KOMPAK 2017- 2018 https://kompak.or.id/storage/app/media/Publication/1_dokumen_strategisdan_perencanaan/20170224KOMPAK_GESI_Strategy_2017-18_EN_FINAL1.pdf

Kusumawiranti, Retno. "Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial dalam Pembangunan Desa." POPULIKA 9, no. 1 (2021): 12-19.

McLeod, J., 2008. Pengantar Konseling. Teori dan Studi Kasus. Edisi Ketiga. A.K. Anwar (penerj). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Muafiah, E., Puspita, A. R., & Damayanti, V. V. W. (2021). Gender Equality and Social Inclusion (GESI) Pada Dua Sekolah Inklusi Di Ponorogo. Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 19(2), 141-156.

Mustaqim, Azmi. 2020. Kompetensi Konseling Multikultural: Menjadi Pribadi Melek Literasi Global. Rosyada: Islamic Guidance and Counseling. Vol.1 no. 1. DOI: https://doi.org/10.21154/rosyada.v1i1.2422

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.(Jakarta: Rineka Cipta, 2015),

Rais, Dekki Umamur, 2017. Peta Inklusi Sosial dalam Regulasi Desa. Reformasii Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Ilmi Politk. Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Vol.7 no. 2. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/view/803/772

Sowden, S., Koletsi, S., Lymberopoulos, E., Militaru, E., Catmur, C., & Bird, G. (2018). Quantifying compliance and acceptance through public and private social conformity. Consciousness and cognition, 65, 359–367. https://doi.org/10.1016/j.concog.2018.08.009

Sulistyarini & Mohammad Jauhar (2014). Dasar-Dasar Konseling. Prestasi Pustaka. Cet. 1. Jakarta: Prestasi Pustaka.

United Nations. Tanpa tahun. Achieve Gender Equality and Empower all Women and Girls. https://sdgs.un.org/goals/goal 5

Vitukawalu, B., Mangubhai, S., Berdejo, V., Naleba, M., Nand, Y., & Ieli, P. (2020). Addressing barriers and constraints to gender equality and social inclusion of women seafood sellers in municipal markets in Fiji. SPC Women in Fisheries Information Bulletin, 31, 30-35

Wijaya, A. (2019). Kontestasi Merebut Kebenaran Islam di Indonesia: Dari Berislam secara Teologis ke Berislam secara Humanis. Yogyakarta: IRCISOD.

Yaneri, A., & Deswanti, A. D. (2021). Analisis Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Pada Program Perlindungan Sosial: Studi Kasus Bantuan Sosial Tunai Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat. Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial, 20 (1), 70-84.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v8i2.9220

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.