LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BAGI REMAJA YANG MALAS BELAJAR

Annisa Arrumaisyah Daulay(1*), Dewi Sartika(2), Yosi Aprilia(3)

(1) Bimbingan Penyuluhan Islam, Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
(2) Bimbingan Penyuluhan Islam, Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
(3) Bimbingan Penyuluhan Islam, Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
(*) Corresponding Author

Sari


Guru BK berupaya mengatasi kemalasan siswa dalam belajar dengan memberikan layanan penguasaan konten, yaitu layanan yang diberikan kepada siswa agar dapat melakukan tugas dengan kompeten. Untuk mencapai keberhasilan, setiap siswa yang malas harus mendapat bantuan khusus.sesuai dengan tujuan dan keinginannya. Dalam hal ini, bimbingan dan konseling memainkan peran penting dalam mengatasi kemalasan siswa dalam belajar dan masalah lainnya. Kedua adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa menjadi malas belajar, dan untuk mengetahui bagaimana upaya guru BK dalam mengatasi siswa malas tersebut adalah melalui penguasaan materi di MTS Negeri Tanjungbalai. Observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif ini. ditunjukkan oleh hasil. Untuk memulai, pelaksanaan kontes layanan penguasaan nt berpotensi membantu siswa mengatasi kemalasan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kemampuan belajar, dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan. Kedua, ketidakmampuan belajar siswa disebabkan oleh faktor internal (dari dalam) dan eksternal (dari luar), seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. lingkungan. Guru dapat membantu siswa yang malas dengan cara mendekati mereka, menyiapkan materi pelajaran secara mendetail, memotivasi mereka, dan mengarahkan mereka pada hubungan yang positif sehingga mereka sulit dipengaruhi hingga tidak belajar.

__________________________________________________________________

BK teachers try to overcome students' laziness in learning by providing content mastery services, namely services provided to students so they can carry out tasks competently. To achieve success, every lazy student must receive special assistance according to his goals and desires. In this case, guidance and counseling play an important role in overcoming student laziness in learning and other problems. This is the first study to examine the process of implementing content mastery services. The second is to find out the factors that cause students to be lazy to study, and to find out how the counseling teacher's efforts to deal with lazy students are through mastering the material at MTS Negeri Tanjungbalai. Observations, interviews, and documentation are the methods used to collect data in this qualitative research. shown by the results. To begin with, implementing a nt mastery service contest has the potential to help students overcome laziness, increase creativity, enhance learning abilities, and increase student awareness of the importance of education. Second, student learning disabilities are caused by internal (from within) and external (from outside) factors, such as family, school, and environment. environment. Teachers can help lazy students by approaching them, preparing detailed subject matter, motivating them, and directing them to positive relationships so that they are hard to influence so they don't learn


Kata Kunci


Bimbingan Dan Konseling; Malas Belajar; Bimbingan Kelompok

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media.

Corey, G. (1995). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi vol 4.

Faqih, A. R. (2001). Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.

Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: P.T Reflika Aditama.

Moleong, J.L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Prayitno. (2004). Layanan Bimbingan dan Konseling (l.1-L.9). Padang: Universitas Negeri Padang.

Satriah, L. (2015). Bimbingan dan Konseling Kelompok. Bandung: Mimbar Pustaka.

Syafaruddin, dkk. (2019). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.Medan : Perdana Publishing

Sudjana, N. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Tohirin. (2009). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Press.

Willis, S.S. (2004). Konseling Individual Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.

Zaenal, I. (2008). Bimbingan dan konseling Islam (al-irsyad wa altawjîh Al-islam) berbasis Ilmu dakwah. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 4(11), 1084.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v8i2.9064

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.