LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIORAL CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MENYONTEK DIKELAS VII SMP NEGERI 9 BANJARBARU

Muhammad Khairul Fathi(1*), Muhammad Yuliansyah(2), Nurul Auliah(3)

(1) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(2) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(3) Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Perilaku menyontek merupakan perilaku yang tidak terpuji atau perbuatan curang yang dilakukan oleh seseorang yang dilakukan dengan cara menjiplak, meniru, mencontoh atau pun mengambil hasil pekerjaan orang lain baik dengan izin atau tidak disertai izin nya atau pun membuat catatan khusus yang telah dibuat sendiri sebelum menghadapi ujian atau tugas untuk mencapai keberhasilan. Banyaknya siswa-siswi terbiasa melakukan contek menyontek terhadap temannya yang mana perilaku menyontek ini menjadi penyakit didunia pendidikan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku siswa menyontek sebelum dan sesudah dilakukan layanan konseling kelompok dengan teknik behavioral contract dan keefektifan teknik Behavioral Contract untuk mengurangi perilaku menyontek dikelas VII B. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design. Eksperimen yaitu one-group pretest dan posttest design kemudian ada penelitian sesudah diberi perlakuan atau posttest dengan begitu hasilnya lebih akurat karena membandingkan keadaan sebelum dan sesudah. Berdasarkan hasil penelitian tingkat perilaku menyontek sebelum diberikan teknik behavioral contract dalam layanan konseling kelompok dengan skor rata-rata 210 (70%) dan sesudah diberikan teknik behavioral contract dalam layanan konseling kelompok dengan diketahui hasil skor rata-ratanya 240 (80%). Sebagai salah satu rujukan kepada Guru Bimbingan Dan Konseling untuk mengurangi perilaku menyontek siswa disekolah dengan penggunaan teknik behavioral contract dalam layanan konseling kelompok. Bagi siswa, memberi gambaran akan berperilaku jujur dalam belajar atau kebiasaan siswa menyontek karena kejujuran akan memberikan kebaikan untuk diri sendiri. Bagi mahasiswa, agar menjadi referensi kepada penelitian selanjutnya untuk meneliti permasalahan ini.

_________________________________________________________

 

Cheating behavior is behavior that is not commendable or fraudulent committed by someone who is done by plagiarizing, imitating, imitating or taking the work of another person either with permission or not with permission or making special notes that have been made before facing the exam or the task of achieving success. The number of students is accustomed to cheating on their friends whose cheating behavior is a disease in the world of ed. The purpose of this study was to determine the level of behavior of students cheating before and after group counseling services with behavioral contract techniques and the effectiveness of Behavioral Contract techniques to reduce cheating behavior in class VII B. This study uses pre-experimental design. Experiments that is one-group pretest and posttest design then there is research after being treated or posttest so the results are more accurate because it compares the conditions before and after. Based on the results of the research on cheating behavior before being given a behavioral contract technique in group counseling services with an average score of 210 (70%) and after being given a behavioral contract technique in group counseling services, it was found that the average score was 240 (80%). As one of the references to the Guidance and Counseling Teachers to reduce the cheating behavior of students in school by using behavioral contract techniques in group counseling services. For students, give an idea of behaving honestly in learning or the habit of students cheating because honesty will give goodness to yourself. For students, to be a reference to further research to examine this problem.


Kata Kunci


Layanan konseling kelompok; Teknik Behavioral Contract; Perilaku Menyontek

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta : Rineka Cipta.

Erford, B.T. (2015). 40 Teknik Yang Harus Diketahui Setiap Konselor Edisi dalam bahasa Indonesia.

Faridah, D.F. (2015). Efektivitas Teknik Modeling Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Rasa Hormat Peserta Didik (Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015). Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 5(1).

Miranda, L.P. (2017). Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Dan Minat Belajar Terhadap Perilaku Menyontek Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bontang. Jurnal Psikologi, 5 (1) : 39 – 51.

Nur, A. (2012) Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Perilaku Menyontek Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Malang.

Dewi, O. P. (2016). Penerapan Konseling Kelompok Dengan Teknik Behavior Contract Untuk Mengurangi Perilaku Membolos Pada Siswa Di SMK Kawung 2 Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Afabeta

Samiroh, Z., Immawan, M. (2015). Hubungan Antara Konsep Diri Akademik Dan Perilaku Menyontek Pada Siswa- Siswi Mas Simbakulon Buaran Pekalongan. Jurnal Psikologi Islami, 1(2), 67-77

Wibowo, M. E. (2005). Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Winkle. W.S. dan Hastuti M.M.S (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan (Revised Ed). Yogyakarta: Media Abadi.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v5i2.2127

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.