TERAPI WUDU : SOLUSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENCEGAH PERILAKU DELINKUENSI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH BERBASIS ISLAM

Adelia Oky Setya Pratiwi(1*), Novia Rissita Sari(2)

(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author

Sari


Sekolah berbasis islam merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berperan penting sebagai pembentuk kecerdasan spiritual siswa untuk mengelola sikap dan perilakunya dengan baik. Faktanya, semakin lama masyarakat menganggap bahwa sekolah berbasis islam atau dikenal dengan madrasah sudah tidak mampu menjaga dan memelihara tradisi keagaamannya. Hal ini diperoleh dari temuan bahwasanya perilaku siswa sekolah menengah di sekolah umum yang dianggap lebih baik dibandingkan di sekolah berbasis islam. Perlu adanya peningkatan tradisi keagamaan di sekolah berbasis islam untuk mencegah perilaku delinkuensi atau perilaku yang melanggar norma pada siswa, salah satunya melalui layanan bimbingan dan konseling. Terapi wudu menjadi alternatif layanan bimbingan dan konseling yang akan disajikan dalam tulisan ini. Metode atau pendekatan penulisan ini menggunakan kepustakaan dan pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis sumber-sumber data serta informasi yang relevan dengan tulisan. Dengan demikian, ditemukan hasil bahwasanya terapi wudu merupakan layanan bimbingan dan konseling yang sesuai diterapkan pada siswa sekolah menengah berbasis islam untuk mencegah perilaku delinkuensi.

________________________________________________________________

 

The Islamic-based school is an educational institution that plays an important role as the defining spiritual intelligence of the student  to manage their attitudes and behavior well. In fact, many people consider that Islamic-based school or known as madrasa, is no longer able to preserve and maintain its religious traditions. This is obtained from the finding that the behavior of middle school’s students in public schools is considered better than in Islamic-based schools. There needs to be an increase in religious traditions in Islamic-based schools to prevent delinquency behavior or behavior that violates the value of students, one of which is through guidance and counseling services. Wudu therapy is an alternative guidance and counseling service that will be presented in this paper. This method or approach of this writing uses literature and data collection done by analyzing data sources and relevant information to this writing. Thus, it was found that wudu therapy is a guidance and counseling services that is suitable to be applied to Islamic middle school’s students to prevent delinquency behavior.


Kata Kunci


Konseling Islami

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahsin, N. (2015). Pandangan Masyarakat Perkotaan dalam Memilih Lembaga Pendidikan Islam : Studi tentang Parental Choice in Education di SD Plus Rahmat Kota Kediri. Didaktika Religia, 3, 1-24. doi: 10.30762/didaktika.v3.i1.p%p.2015.

Awalya, dkk. (2016). Bimbingan dan Konseling. Semarang : UNNES Press.

Azizah, N. (2006). Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Pendidikan Umum dan Agama. Jurnal Psikologi, 33, 1-16. doi: 10.22164/jpsi.7078.

Efendi, A. (2008). Peran Strategis Lembaga Pendidikan Berbasis Islam di Indonesia. El Tarbawi, 1, 1-11. doi: 10.20885/tarbawi.vol1.iss1.art1.

Febiyanti, A., Wijaya, E. (2017). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional, Perilaku Delinkuensi, dan Prestasi Belajar pada Remaja Madya di SLTA Jakarta (Studi pada Siswa/i di SMA X, SMK Y, dan SMK Z). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni , 1 (2), 152-158.

Firmansyah, F.A.W. (2017). Perbedaan Perilaku Moral dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Umum dan Siswa Berlatar Belakang Agama. Diakses dari: http://eprints.ums.ac.id/51882/




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v5i1.1840

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.