PEMAHAMAN DIRI SISWA SMP TENTANG MASA PUBERTAS (BALIGH) SEBAGAI FONDASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Ani Wardah(1*)

(1) Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
(*) Corresponding Author

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman diri siswa SMP tentang masa pubertas/baligh sebagai dasar layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMPN 13 Banjarmasin yang berjumlah 607 siswa dengan menggunakan teknik stratifikasi sampling. Jumlah sampel yang diambil 120 siswa yaitu  kelas VIII dan IX yaitu yang terdiri dari 60 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2018/2019. Instrumen yang digunakan adalah angket. Tehnik analisis data menggunakan teknik analisa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemahaman diri siswa SMP Negeri 13 tentang masa pubertas/baligh  adalah sebagian besar siswa laki-laki dan siswa perempuan sudah baligh pada rentang usia 11 dan 14 tahun, dan merasa biasa saja terhadap perubahan fisik, psikis, dan sosial emosional. Bagi siswa laki-laki pengalaman mimpi basah (baligh) sebagian besar tertutup kepada orangtua, sebaliknya siswa perempuan sangat terbuka terutama kepada ibu. Sebagian besar yang mengajari tatacara mandi wajib kepada siswa laki-laki adalah guru agama, dan bagi  siswa perempuan adalah ibunya. Siswa laki-laki ketika junub lebih banyak tidak mengerjakan mandi wajib, sebaliknya siswa perempuan selalu mengerjakan mandi wajib selesai menstruasi. Berdasarkan temuan hasil penelitian tersebut sebagai dasar pelayanan Bimbingan dan Konseling.

__________________________________________________________


This study aims to describe the self-understanding of middle school students about puberty / baligh as a basis for counseling and guidance services. This study uses a quantitative method with a descriptive analysis approach. The study population was all students of SMPN 13 Banjarmasin, totaling 607 students using sampling stratification techniques. The number of samples taken by 120 students is class VIII and IX, which consists of 60 male students and 60 female students enrolled in the 2018/2019 school year. The instrument used was a questionnaire. Data analysis techniques use percentage analysis techniques. The results showed that the self-esteem of SMP Negeri 13 students about puberty / baligh was that most male and female students were already high in the ages of 11 and 14 years, and felt normal towards physical, psychological, and social emotional changes. For male students the experience of baligh dreams is mostly closed to parents, whereas female students are very open especially to mothers. Most of those who teach mandatory bathing procedures for male students are religious teachers, and for female students are their mothers. Male students when Junub did not do mandatory bathing, on the other hand female students always did bathing and had to finish menstruation. Based on the findings of the research as a basis for Guidance and Counseling services.


Kata Kunci


Pemahaman Diri; Masa Pubertas; Bimbingan Dan Konseling

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahmadi, A. & Sholeh, M. (2005). Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bharatwaj, R.S., Vijaya, K., & Sindu, T. (2014). Psychosocial Impact Related to Physiological Changes Preceding at and following menarche among adolescent girls. International Journal of Clinical Surgical Advances. 2 (1). 42-53.

Desmita. (2008). Psikologi Perkembangan, Universitas Padjadjaran.

Muriyana, S. D. (2008). Studi kualitatif tentang Kesiapan Remaja Putri Sekolah Dasar dalam Menghadapi Menarche pada Usia 10-12 tahun. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Hidayah, N. & Adisucipto. (2018). Kesiapan Menghadapi Menarceh Pada Remaja Putri Prapubertas Ditinjau dari Kelekatan Aman anak dan Ibu. Jurnal Ilmiah Psikologi. 5 (1)

Hurlock, E. B. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo) Jakarta Erlangga.

Kartono, K. (2006). Psikologi Wanita Dewasa. Bandung: Mandiri Maju.

Jannah, M. (2016). Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia 1 (1).

Juliana, Iberahim., I. & Sano. A., (2014). Konsep Diri Remaja pada Masa Pubertas dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan. 2 (1). 1-7.

Santrock, John W. (2003). Adolesence: Perkembangan Remaja. Jakarta Erlangga.

Sukardi, (2017). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Soetjiningsih, Ramuh, Suraatmaja, Rusmil, Pangkahila, Fadlyana, dkk., 2004. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Yusuf, A. M. (2011). Metodologi Penelitian, Padang: UNP Press.

Yusuf, Y., Rina, K. & Septi, R. (2014). Hubungan Pengetahuan Menarche dengan Kesiapan Remaja Putri Menghadapi Menarche di SMP Negeri 3 Tidore Kepulauan. Jurnal Keperawatan, 2 (2).




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v4i2.1661

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.