Validasi Modul Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Siswa SMP

Yulia Fitriani(1*), Fathana Gina(2)

(1) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
(2) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
(*) Corresponding Author

Sari


Middle School students are among the teenagers who are at risk of emotional problems because of their emotional instability. This study tested the validity of an intervention, Emotion Regulation Training for Middle School Students. The validity of this intervention module is tested in three stages: 1) Validation Test by professional judgment, namely two psychologists who have permits to practice psychology from the Indonesian Psychologists Association using Aiken's content validation method; 2) Module Trial on subjects that meet the criteria located in SMP Negeri 7 Tambun Selatan; and 3) Module Manipulation Check. The validation test results in the Emotion Regulation Training Module for Middle School Students consisted of seven sessions: rapport building, psychoeducation about emotions, situation selection, situation modification, attention deployment, cognitive change, and response modulation. Based on the three stages of validation tests conducted, an Emotion Regulation Training Module for Middle School Students has been produced that is valid, appropriate, and follows the psychology code of ethics.

___________________________________________________________________

Siswa Sekolah Menengah Pertama termasuk dalam remaja yang rentan terhadap gangguan emosional karena pada saat ini kondisi emosional siswa belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas program intervensi, yaitu Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Siswa SMP. Pengujian validitas modul ini dilakukan melalui tuga tahap, yaitu Uji Validasi Oleh professional judgement yaitu dua orang psikolog yang memiliki ijin praktik psikologi dari Himpunan Psikolog Indonesia dengan menggunakan metode validasi isi Aiken’s, Tahap kedua dengan melakukan Uji Coba Modul terhadap subjek yang sesuai kriteria yang bertempat di SMP Negeri 7 Tambun Selatan, dan tahap ketiga adalah Cek Manipulasi Modul. Hasil dari uji validasi menghasilkan modul pelatihan regulasi emosi untuk siswa SMP yang terdiri dari tujuh sesi yaitu rapport building, psikoedukasi tentang emosi, situation selection, situation modification, attention deployment, cognitive change dan response modulation. Berdasar tiga tahap uji validasi yang telah dilakukan dihasilkan Modul Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Siswa SMP yang sudah valid, layak dan sesuai dengan kode etik psikologi.

Kata Kunci


Modul Pelatihan, Regulasi Emosi, Siswa SMP

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aesijah, S., Prihartanti, N., Pratisti, W.D. (2016) Pengaruh Pelatihan Regulasi Emosi Terhadap Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan Yatim Piatu. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1): 39.

Arnett, J.J. (1999). Adolescent storm and stress, reconsidered. American Psychologist, 54(5): 317–26.

Astuti, D., & Sinthia, R. (2019). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Perilaku Memaafkan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Consilia, 2(1), 1–10. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/j_consilia

Astutik, W., Kholifah, S. (2023). Pelatihan Regulasi Emosi pada Remaja dalam Peningkatan Kemampuan Psikososial. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada., 5(1): 31–6.

Azwar, S. (2016). Konstruksi Tes Kemampuan Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fabes, R.A., Gaertner, B.M., Popp, T.K. (2006). Getting Along with Others: Social Competence in Early Childhood. In: McCartney K, Phillips D, editors. Blackwell Handbook of Early Childhood Development, 296–316. Oxford, UK: Blackwell Publishing Ltd.

Fitriani, Y., Alsa, A. (2015). Relaksasi Autogenik untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Siswa SMP. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 1(3):149–62.

Garnefski, N., Kraaij, V., Spinhoven, P. (2001) Negative life events, cognitive emotion regulation and emotional problems. Pers Individ Dif, 30(8):13–27.

Gratz, K.L., Tull, M.T. (2010). Emotion regulation as a mechanism of change in acceptance- and mindfulness-based treatments. In: Baer RA, editor. Assessing mindfulness and acceptance processes in clients: Illuminating the theory and practice of change (1st ed). Context Press/New Harbinger Publications.

Gross, J.J., John, O.P. (2003). Individual differences in two emotion regulation processes: Implications for affect, relationships, and well-being. J Pers Soc Psychol, 85(2): 348–62.

Gross, J.J., Thompson, R.A. (2007). Emotion Regulation: Conceptual Foundations. Gross JJ, editor. New York: Guilford Press.

Gross J.J. (1998). Antecedent and response-focused emotion regulation: Divergent consequences for experience, expression, and physiology. J Pers Soc Psychol, 74(1): 224–37.

Gross J.J. (2002). Emotion regulation: Affective, cognitive, and social consequences. Psychophysiology, 39(3): S0048577201393198. https://jurnalppak.or.id/ojs/index.php/jppak/article/view/56

Larsen, J.K., Vermulst, A.A., Geenen, R., van Middendorp, H., English, T., Gross, J.J., et al. (2013). Emotion Regulation in Adolescence: A Prospective Study of Expressive Suppression and Depressive Symptoms. J Early Adolesc, 33(2): 184–200.

Larson, R.W., Raffaelli, M., Richards, M.H., Ham, M., Jewell, L. (1990). Ecology of depression in late childhood and early adolescence: A profile of daily states and activities. J Abnorm Psychol, 99(1): 92–102.

Mappiare, A. (2003). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

McEwen, C., Flouri, E. (2009). Fathers’ parenting, adverse life events, and adolescents’ emotional and eating disorder symptoms: the role of emotion regulation. Eur Child Adolesc Psychiatry, 18(4): 206–16.

Monks, F.J., Knoers, A.M., Haditono, S.R. (2001). Psikologi Perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mulyana, O.P., Izzati, U.A., Budiani, M.S., Dewi, N.W.S.P. (2020). Pelatihan Regulasi Emosi untuk Meningkatkan Strategi Regulasi Emosi pada Mahasiswa Psikologi FIP Unesa yang terdampak Pandemi Covid-19. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(3): 249–61.

Planalp, S. (1999). Comunicating Emotion, Social, Moral and Cultural Processes. Paris: Cambridge University Press.

Putra, J.S., Nursanti, A., Karimulloh, K. (2019). Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Remaja Harapan Mulya Kemayoran. Jurnal Terapan Abdimas, 4(2): 142.

Richards, J.M., Gross, J.J. (2000). Emotion regulation and memory: The cognitive costs of keeping one’s cool. J Pers Soc Psychol, 79(3): 410–24.

Sembiring, M., & Tarigan, T. (2022). Hubungan Regulasi Emosi dengan Resiliensi Akademik Siswa SMA Seminari Menengah Pematangsiantar. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik, 2(2), 131-147.

Segal J. (1999). Meningkatkan Kecerdasan Emosional: Pedoman Praktis; Program Untuk Memperkuat Naluri dan Emosi Anda. Citra Aksara.

Septiawan, R. R., Sugiyo, S., & Awalya, A. (2020). Kenakalan Remaja Dilihat Dari Regulasi Emosi Dan Penyesuaian Sosial Pada Siswa SMP. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 9(2), 110-115.

Silk, J. S., Steinberg, L., & Morris, A. S. (2003). Adolescents' emotion regulation in daily life: Links to depressive symptoms and problem behavior. Child development, 74(6), 1869-1880.

Strongman KT. (2003). The Psychology of Emotion (5th ed). West Sussax: John Wiley & Sons Ltd.

Sukmaningpraja, A., & Santhoso, F. H. (2018). Peran Regulasi Emosi terhadap Resiliensi pada Siswa Sekolah Berasrama Berbasis Semi Militer. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(3),184. https://doi.org/10.22146/gamajop.36944

Supriadi, C., & Hatta, M. (2021). Hubungan Regulasi Emosi dengan Adiksi Media Sosial pada Remajadi Kota Bandung. Prosiding Psikologi, Query date: 2023-09-17 13:03:47.

Thohar, S. F. (2018). Regulasi emosi sebagai prediktor perilaku agresivitas remaja warga binaan LPKA. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 15(1), 29-34.

Tyson, D. F., Linnenbrink-Garcia, L., & Hill, N. E. (2009). Regulating debilitating emotions in the context of performance: Achievement goal orientations, achievement-elicited emotions, and socialization contexts. Human Development, 52(6), 329-356.

Wulandari, S. D. S., & Khusumadewi, A. (2021). Kesabaran dalam Regulasi Emosi pada Santri di SMA Al Muqoddasah. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(2), 109-126. https://doi.org/10.32505/enlighten.v4i2.2916




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v10i1.14699

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.