TEKNIK SOSIOMETRI DALAM ASESMEN PELAYANAN KONSELING PADA KEPALA SEKOLAH DAN GURU SDN KUIN SELATAN 1 BANJARMASIN

Muhammad Yuliansyah(1*), Murdiansyah Herman(2)

(1) Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
(2) Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
(*) Corresponding Author

Sari


Guru pembimbing sekolah harus memiliki kompetensi profesionalisme dalam kulaifikasi akademik disertai dengan mempunyai kompetensi konselor agar mampu menghadapi berbagai problem sekolah, sehingga guru pembimbing mampu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan dunia pendidikan dengan berbagai macam dampak yang bisa menghabat perkebangan siswa disekolah.guru pembimbing disekolah bukan suatu yang lahir tanpa syarat,artinya seseuatu hadir begitu saja tanpa proses belajar yang panjang. Proses yang akhirnya menjadikan guru pembimbing sebagai agen pemebelajaran yang memiliki posisi strategis untuk melakukan berbagai perubahan, peningkatan dan pengembangan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah yang tentunya proses pendidikan disekolah berkesinangbungan dan meningkatkan pengetahuan.

__________________________________________________________


School guidance teachers must have professionalism competence in academic qualifications accompanied by having counselor competencies to be able to deal with various school problems, so that the mentoring teacher is able to prepare themselves in the face of the development of the world of education with various kinds of impacts that can hinder students' development in schools. who was born unconditionally, meaning someone just present without a long learning process. The process that ultimately makes the tutor teacher as a learning agent who has a strategic position to make various changes, enhancements and development in the implementation of school education is certainly the process of education in schools that are connected and increase knowledge.


Kata Kunci


Pelayanan Konseling; Kepala Sekolah; Guru Pembimbing

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ady, N., Jarkawi, dan Hamzah. (2012). Keterampilan Bimbingan dan Konseling/Psikoterapi melalui HABLUM dalam Praktik Pendidikan. Banjarmasin: CV. Hasan Utama.

Hasan, M. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Kirana Cakra Banua.

Komalasari, G., Wahyuni, E dan Karsih. (2011). Asesmen Teknik Nontes dalam Perspektif BK Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks.

Kunandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D.K., dan Kusmawati, N. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, D.K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suleman, F. (2012). http//www.Teknik Angket Sebagai Prosedur Asesmen Dalam Mengidentifikasikan Kecerdasan Sosial Siswa di Sekolah.com.

Suprapto. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v4i1.1453

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.