PENGEMBANGAN MODEL KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA SISWA ABK DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF

Shinta Purwaningrum(1*), Bayu Pamungkas(2)

(1) Universitas PGRI Yogyakarta
(2) Universitas PGRI Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseling kelompok dengan pendekatan Rational Emotif Behavioral Therapy (REBT) dalam mengurangi perilaku bullying pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah inklusif. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran model konseling kelompok dengan pendekatan REBT dalam mengurangi perilaku bullying pada siswa ABK di sekolah inklusif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development yang bertujuan mengembangkan sebuah model konseling kelompok dengan pendekatan REBT dalam mengurangi perilaku bullying pada siswa ABK di sekolah inklusif. Dengan dikembangkanya dan diterapkanya model konseling kelompok dengan teknik REBT dapat mengurangi perilaku bullying pada siswa ABK di sekolah dasar inklusif, yang selanjutnya dapat memberikan dampak positif pada siswa ABK dan non ABK di sekolah inklusif untuk belajar bersama dalam suasana yang lebih kondusif.

__________________________________________________________

 

This research aims to develop a group counseling model with the Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) approach in reducing bullying behavior in Children with Special Needs in inclusive schools. Through this research is expected to give an overview of the group counseling model with the REBT approach in reducing bullying behavior in Children with Special Needs in inclusive schools. The method used in this research is Research and Development that aims to develop a model of group counseling with the REBT approach in reducing bullying behavior in Children with Special Needs in inclusive schools. The development and implementation of group counseling models with REBT techniques could reduce bullying behavior in Children with Special Needs students in inclusive primary schools. Further, this model could give a positive impact on Special Needs Students and Non Special Needs students in inclusive schools to study together in a more conducive atmosphere.


Kata Kunci


Rational Emotif Behavioral Therapy (REBT), bullying, Anak Berkebutuhan Khusus, Inklusif

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Borg, W. R. & Gall, M. D. 2007. Educational Research: An Introduction. New York: Longman

Gantina Komalasari dan Eka Wahyuni. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta; indeks.

Levianti. 2008. Konformitas dan Bullying Pada Siswa. Jurnal Psikologi FakultasPsikologi Universitas Esa Unggul. Vol. 6 No 1.

Pamungkas, Bayu. 2016. Urgensi Pendidikan Karakter untuk Mengoptimalkan Layanan Pendidikan bagi Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif. Prosiding dan Seminar Nasioanal PGSD UPY. ISBN 978-602-73690-7-8

Pamungkas, B., & Jana, P. (2018). Workshop Penanganan Siswa Kesulitan Belajar Menghitung (Dyskalkulia) Pada Mata Pelajaran Matematika. JAIM, 1(2), 1–8. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30737/jaim.v1i2.151

Rigby, Ken. 2007. Consequences of Bullying in Schools. Canadian Journal of Psychiatry, 48. 583-590

Sejiwa, 2008. Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: PT. Grasindo

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v4i1.1368

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.