Kecenderungan Mekanisme Pertahanan Diri Remaja dalam Situasi Konflik, Cemas, dan Frustrasi

Muhammad Fiqri Syahril(1*), Ilfiandra Ilfiandra(2), Nurul Maulida Alwi(3)

(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Indonesia
(3) Universitas Negeri Gorontalo
(*) Corresponding Author

Sari


The aim of the research is to determine the self-defense mechanisms that are often and very rarely used by students at SMKN 1 Makassar when they are in situations of anxiety, conflict and frustration. The approach used is a quantitative approach. The population in the study was 60 students at SMKN 1 Makassar. The research instrument in this study used a psychological scale of adolescent self-defense mechanisms. The psychological scale consists of 10 statements which are divided into 7 indicators including Repression, Sublimation, Projection, Displacement, Rationalization, Reaction Formation, Regression. These forms of self-defense mechanisms are a concept from the psychoanalytic approach. Sigmund Freud explained that when individuals are in a situation of conflict, feelings of anxiety and frustration, to reduce this the individual uses self-defense mechanisms. The data analysis technique uses descriptive analysis. The results of the research show that the self-defense mechanism that is often used by students at SMKN 1 Makassar when they are in a state of conflict, anxiety and frustration is repression. Meanwhile, a form of self-defense mechanism that is rarely used is displacement.

_________________________________________________________________

Tujuan penelitian untuk mengetahui mekanisme pertahanan diri yang sering dilakukan dan sangat jarang dilakukan oleh peserta didik di SMKN 1 Makassar ketika dalam situasi cemas, konflik, dan merasa frustrasi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian yaitu 60 peserta didik di SMKN 1 Makassar. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan skala psikologis mekanisme pertahanan diri remaja. Skala psikologis terdiri dari 10 pernyataan yang terbagi menjadi 7 indikator diantaranya Represi, Sublimasi, Proyeksi, Displacement, Rasionalisasi, Reaksi Formasi, Regresi. Bentuk-bentuk mekanisme pertahahan diri ini merupakan konsep dari pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud menjelaskan bahwa ketika individu berada dalam situasi konflik, perasaan cemas, dan frustrasi maka untuk mereduksi hal tersebut individu melakukan mekanisme pertahanan diri. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pertahanan diri yang sering dilakukan oleh peserta didik di SMKN 1 Makassar ketika berada dalam kondisi konflk, cemas, dan frustrasi ialah represi. Sementara bentuk mekanisme pertahanan diri yang jarang dilakukan yaitu displacement.


Kata Kunci


Self-Defense, Anxiety, Frustration, Conflict, Pertahanan Diri, Cemas, Frustrasi, Konflik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Awwad, M. (2015). Konteks Tugas Dan Ekspektasi Kinerja Konselorpendidikan Dalam Perspektif Historis-Yuridis-Normatif. Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 4(2), 42-57.

Beni, H. (2020). Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam Mengembangkan Mekanisme Pertahanan Diri yang Matang terhadap Klien Pengguna Narkoba. Prophetic: Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal, 3(2), 145-156.

Boeree, G. C. (2016). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog. Jogjakarta: Prismasophie.

Gallagher, R. (2008). National Survey of Counseling Center Directors 2008. Retrieved from http://www.iacsinc.org/200820National20Survey20of20Counseling20Center20Directors.pdf

Holm-Hadullaa, R. M., & Koutsoukou-Argyrakia, A. (2015). Mental health of students in a globalized world: Prevalence of complaints and disorders, methods and effectivity of counselling, structure of mental health services for students. Mental Health Prevention. https://doi:10.1016/j.mhp.2015.04.003 2212-6570/&2015

Hunt, J., & Eisenberg, D. (2010). Mental health problems and help-seeking behavior among college students. Journal of Adolescent Health, 46, 3–10.

Karaarslan, C., Eldogan, D., & Yigit, I. (2021). Associations between early maladaptive schema domains of parents and their adult children: The role of defence styles. Clinical Psychology & Psychotherapy.

Koswara, E. (1991). Teori-teori Kepribadian. Bandung. Eresco.

Kurniawati, D. (2019). Mekanisme Pertahanan Diri dalam Cerpen “Nio” Karya Putu Wijaya. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 10(2), 273-284.

Lewoleba, M. P., Reandsi, H. W., & Sirait, Y. Y. T. (2018). Mekanisme Pertahanan Ego Dalam Bentuk Pura-Pura Bahagia Di Kalangan Generasi Z Dan Y.

Minderop Albertine. (2011). Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta.

Musyrifin, Z., & Setiawan, N. A. (2020). Self Defense Mechanism Sebagai Strategi Bimbingan Mental Spiritual Bagi Pecandu Narkoba Tembakau Gorilla. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam, 3(1), 1-16.

Nikam, V. B., & Uplane, M. M. (2013). Adversity Quotient and Defense Mechanism of Secondary School Students. Universal Journal of Educational Research, 1(4), 303-308.

Permadi, A. W., & Suryantob, A. P. (2018). Kepribadian Atlet: Tinjauan Teoritis Dari Perspektif Psikodinamis.

Piliang, W. S. H. (2016). Mekanisme Pertahanan Diri Tokoh Sentral dalam Antologi Cerpen “Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek” Karya Djenar Maesa Ayu (Kajian Psikologi Sastra). PEKA, 4(2), 164-170.

Reandsi, Lewoleba, Sirait, Situmorang. (2018) . Mekanisme Pertahanan Ego Dalam Bentuk Pura-Pura Bahagia di Kalangan Generasi Z Dan Y. PsyArXiv Preprints https://doi.org/10.31234/osf.io/sx2wg

Stukenberg, K. W., Dacey, C. M., & Nagy, M. S. (2006). Psychotherapy services provided by college counselling center: Continuity through change over 37 years. Journal of College Student Psychotherapy, 20, 53–70.

Sumanjali, S., Joseph, A., Samuel, K., & Jose, S. (2018). Relationship Between Emotional Regulation Strategies and Self Reported Defence Mechanism of Nursing Students. Triannual Journal, 7(2), 37-40.

Tara, S. N. A., Rohmadi, M., & Saddhono, K. (2019). Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Karya Ruwi Meita Tinjauan Psikologi Sastra dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Sastra Indonesia di SMA. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 103-112.

Watkins, D. C., Hunt, J., & Eisenberg, D. (2012). Increased demand for mental health services on college campuses: Perspective from administrators. Qualitative Social Work: Research and Practice, 11(3), 319–337.

Wulandari, M., Dahlan, D., & Purwanti, P. (2021). Mekanisme Pertahanan Diri Tokoh-Tokoh Dalam Novel Magic Hour Karya Tissa Ts Dan Stanley Meulen Tinjauan Psikologi Sastra. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya, 5(3), 554-566.

Yuliari, G. A. (2015). Mekanisme Pertahanan Diri Tokoh Perempuan dalam Novelet Ryoujuu Karya Yasushi Inoue. Humanis, 12(1), 1-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v10i1.11302

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sekretariat Jurnal:

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Jalan Adhyaksa no. 2, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.